Kamis, Agustus 22, 2024
27.6 C
Palangkaraya

Mantapkan Upaya Pengendalian Karhutla di Kalteng

Wujudkan Kalteng Bebas Asap Tahun 2024

PALANGKA RAYA- Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar apel Aktivasi Posko dan Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla Provinsi Kalteng tahun 2024 di Halaman Kantor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB),” Kamis (11/7).
Kepala Pelaksanan Selaku Komandan Harian Satgas Pengendali Karhutla Provinsi Kalteng Ahmad Toyib S.STP., M.Si mengatakan bahwa Badan Metrologi Klimatologi, dan Geofisika (GMKG) memperkirakan bahwa awal musim kemarau diwilayah provinsi Kalteng tahun 2024 dimulai pada 2 juli 2024 atau hari ini 11 juli 2024 selama 90 hari kalender kedepan.
Provinsi Kalteng bersama dengan POLDA Kalteng, KOREM 102/Panju-Panjung, Instansi Pertikal, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalteng serta pihak lainnya yang tergabung dalam Satgas pengendalian karhutla Provinsi Kalteng, terus memantapkan upaya pengendalian Karhutla di wilayah Kalteng. Sehingga ancaman karhutla tahun 2024 tetap dapat dikendalikan.
“Gubernur Kalteng bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalteng tetap berkomitmen mewujudkan Kalteng bebas asap tahun 2024. Untuk mencapai komitmen tersebut, kita terus bekerja bersama dalam melakukan pemantapan upaya pengendalian karhutla diwilayah provinsi Kalteng de­ngan melakukan berbagai inovasi. Kita harus yakin, bahwa karhutla dapat dikendalikan sehingga tidak menjadi bencana bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, Pengendalian karhutla dapat dilakukan de­ngan baik, jika fungsi koordinasi, komando dan pelaksanaan pengendalian karhutla dapat dilaksanakan dengn baik. Mulai dari perencanaan, pengorgani­sasian, operasinal, pengawasan dan evaluasi pengendalian karhutla. Oleh karena itu, Gubernur Kalteng telah membentuk Satgas yang memiliki fungus, mengkordinasikan perencanaan pengorganisasian operasional pengawasan dan evaluasi dalam setiap usaha pengendalian kebakaran hutan dan lahan diwilayah provinsi Kalteng.
“Dalam melaksanakan fungsinya, khususnya terkait dengan peningkatan kesiap-siagaan menghadapi musim kemarau tahun 2024, satgas pengendali karhutla provinsi Kalteng telah melaksanakan rapat-rapat koordinasi untuk mensinergikan setiap upaya pengendalian karhutla yang dimiliki oleh instansi, lembaga, sehingga potensi yang dimiliki dapat dipetakan bersama, dan langkah-langkah operasi lapangan juga disepakati bersama,” katanya.
Selain itu, berdasarkan hasil rapat yang telah dilaksanakan maka setidaknya dapat dipetakan dukungan sumber daya untuk peningkatan kesiap-siagaan pengendalian karhutla ditingkat lapangan. Baik dari pemerintah pusat, melalui Balai PPI, maupun BRGM, juga dari pemerintah provinsi Kalteng melalui Dinas Kehutanan dan UPT KPH. Serta badan penanggulangan bencana dan pema­dam kebakaran provinsi Kalteng dan Dinas lingkungan hidup. Jumlah personil sekitar 1045 orang dengan lama waktu operasi antara 30 hari sampai 90 hari kedepan, tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se-Kalteng.
“Terhitung mulai hari ini, kamis 11 juli 2024 selama 90 hari kedepaN, sesuai dengan perkiraan BMKG pemerintah Provinsi Kalteng mengaktifasi pokso dan pos lapangan satgas pengendali karhutla provinsi Kalteng. Posko provinsi dengan personil lembaga terkait, bertugas untuk mengkoordinasikan perencanaan, pengorganisasian operasional pengawasan dan evaluasi dalam setiap usaha pengendalian kebakaran hutan dan lahan diwilayah provinsi Kalteng,” ungkapnya.
Sementara itu, pos lapangan dengan personil yang bera­sal dari Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan masyarakat bertugas melaksanakan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan, melaksanakan sosialisasi pencegahan dan melaksanakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
“Dengan adanya perencanaan dan pengendalian yang baik, dari posko serta operasi lapangan yang baik serta pos lapangan. Kita menghapkan pengendalian karhutla pada tahun 2024 dapat berjalan dengan baik, untuk mejudkan Kalteng bebas kabut asap guna mensukseskan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) Ke 79 di Ibu Kota Nusantara (IKN),” harapnya.
Ahmad Toyib mengajak seluruh anggota posko dan poslap yang diberikan amanat, agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan tetap melaksanakan tugas dengan pendekatakan homanis, selalu menjaga kekompakan personil, menjaga kesehatan, selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), dan mengikuti prosedur kerja yang sudah ditetapkan,” tutupnya. (*apr/nue)

Baca Juga :  Sukseskan Vaksinasi dan Edukasi Prokes, Harapan Gubernur kepada Perguruan Tinggi di Kalteng

PALANGKA RAYA- Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar apel Aktivasi Posko dan Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla Provinsi Kalteng tahun 2024 di Halaman Kantor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB),” Kamis (11/7).
Kepala Pelaksanan Selaku Komandan Harian Satgas Pengendali Karhutla Provinsi Kalteng Ahmad Toyib S.STP., M.Si mengatakan bahwa Badan Metrologi Klimatologi, dan Geofisika (GMKG) memperkirakan bahwa awal musim kemarau diwilayah provinsi Kalteng tahun 2024 dimulai pada 2 juli 2024 atau hari ini 11 juli 2024 selama 90 hari kalender kedepan.
Provinsi Kalteng bersama dengan POLDA Kalteng, KOREM 102/Panju-Panjung, Instansi Pertikal, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalteng serta pihak lainnya yang tergabung dalam Satgas pengendalian karhutla Provinsi Kalteng, terus memantapkan upaya pengendalian Karhutla di wilayah Kalteng. Sehingga ancaman karhutla tahun 2024 tetap dapat dikendalikan.
“Gubernur Kalteng bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalteng tetap berkomitmen mewujudkan Kalteng bebas asap tahun 2024. Untuk mencapai komitmen tersebut, kita terus bekerja bersama dalam melakukan pemantapan upaya pengendalian karhutla diwilayah provinsi Kalteng de­ngan melakukan berbagai inovasi. Kita harus yakin, bahwa karhutla dapat dikendalikan sehingga tidak menjadi bencana bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, Pengendalian karhutla dapat dilakukan de­ngan baik, jika fungsi koordinasi, komando dan pelaksanaan pengendalian karhutla dapat dilaksanakan dengn baik. Mulai dari perencanaan, pengorgani­sasian, operasinal, pengawasan dan evaluasi pengendalian karhutla. Oleh karena itu, Gubernur Kalteng telah membentuk Satgas yang memiliki fungus, mengkordinasikan perencanaan pengorganisasian operasional pengawasan dan evaluasi dalam setiap usaha pengendalian kebakaran hutan dan lahan diwilayah provinsi Kalteng.
“Dalam melaksanakan fungsinya, khususnya terkait dengan peningkatan kesiap-siagaan menghadapi musim kemarau tahun 2024, satgas pengendali karhutla provinsi Kalteng telah melaksanakan rapat-rapat koordinasi untuk mensinergikan setiap upaya pengendalian karhutla yang dimiliki oleh instansi, lembaga, sehingga potensi yang dimiliki dapat dipetakan bersama, dan langkah-langkah operasi lapangan juga disepakati bersama,” katanya.
Selain itu, berdasarkan hasil rapat yang telah dilaksanakan maka setidaknya dapat dipetakan dukungan sumber daya untuk peningkatan kesiap-siagaan pengendalian karhutla ditingkat lapangan. Baik dari pemerintah pusat, melalui Balai PPI, maupun BRGM, juga dari pemerintah provinsi Kalteng melalui Dinas Kehutanan dan UPT KPH. Serta badan penanggulangan bencana dan pema­dam kebakaran provinsi Kalteng dan Dinas lingkungan hidup. Jumlah personil sekitar 1045 orang dengan lama waktu operasi antara 30 hari sampai 90 hari kedepan, tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se-Kalteng.
“Terhitung mulai hari ini, kamis 11 juli 2024 selama 90 hari kedepaN, sesuai dengan perkiraan BMKG pemerintah Provinsi Kalteng mengaktifasi pokso dan pos lapangan satgas pengendali karhutla provinsi Kalteng. Posko provinsi dengan personil lembaga terkait, bertugas untuk mengkoordinasikan perencanaan, pengorganisasian operasional pengawasan dan evaluasi dalam setiap usaha pengendalian kebakaran hutan dan lahan diwilayah provinsi Kalteng,” ungkapnya.
Sementara itu, pos lapangan dengan personil yang bera­sal dari Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan masyarakat bertugas melaksanakan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan, melaksanakan sosialisasi pencegahan dan melaksanakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
“Dengan adanya perencanaan dan pengendalian yang baik, dari posko serta operasi lapangan yang baik serta pos lapangan. Kita menghapkan pengendalian karhutla pada tahun 2024 dapat berjalan dengan baik, untuk mejudkan Kalteng bebas kabut asap guna mensukseskan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) Ke 79 di Ibu Kota Nusantara (IKN),” harapnya.
Ahmad Toyib mengajak seluruh anggota posko dan poslap yang diberikan amanat, agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan tetap melaksanakan tugas dengan pendekatakan homanis, selalu menjaga kekompakan personil, menjaga kesehatan, selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), dan mengikuti prosedur kerja yang sudah ditetapkan,” tutupnya. (*apr/nue)

Baca Juga :  Sukseskan Vaksinasi dan Edukasi Prokes, Harapan Gubernur kepada Perguruan Tinggi di Kalteng

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/