SAMPIT-Duka mendalam menyelimuti warga Kelurahan Kuala Kuayan, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), setelah dua bocah kakak beradik yang tenggelam di Sungai Mentaya akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Operasi pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan resmi ditutup pada Jumat (14/2/2025) malam setelah kedua korban ditemukan.
Korban pertama, Junior Efra (10), ditemukan pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 14.57 WIB, sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Sementara sang kakak, Riko Wilyam (12), baru ditemukan pada Jumat (14/2/2025) pukul 22.50 WIB, sekitar 800 meter dari titik awal korban tenggelam dan 200 meter dari lokasi adiknya ditemukan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam, menyampaikan bahwa pencarian dilakukan dengan mengerahkan berbagai peralatan SAR, termasuk perahu karet, mesin speed board, drone, serta lampu penerangan.
“Kami telah berusaha maksimal dalam operasi pencarian ini. Alhamdulillah, kedua korban akhirnya ditemukan meskipun dalam keadaan meninggal dunia. Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.
Operasi pencarian ini melibatkan berbagai unsur, termasuk BPBD Kotim, relawan, serta masyarakat setempat.
Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir sungai menggunakan perahu karet dan melakukan pemantauan dari udara dengan drone.
“Ini adalah musibah yang sangat memilukan, terutama bagi keluarga korban. Kami mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, agar lebih waspada terhadap anak-anak saat bermain di sekitar sungai untuk menghindari kejadian serupa,” tambah Multazam.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi dihentikan. Jenazah keduanya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (mif/ram)