SAMPIT-Kerusakan Jalan Tjilik Riwut KM 35 di Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menyebabkan kemacetan panjang pada Kamis (15/5/2025) pagi.
Kondisi jalan yang penuh lumpur akibat diguyur hujan pada malam sebelumnya membuat kendaraan, khususnya truk, kesulitan melintas.
Melihat kondisi tersebut, warga Kecamatan Cempaga akhirnya turun tangan. Mereka bergotong royong menutup jalan agar bisa kembali dilalui.
Dalam video yang diterima Kalteng Pos, tampak warga bahu-membahu memperbaiki jalan menggunakan cangkul dan alat seadanya. Terlihat pula alat berat yang digunakan untuk mengangkut laterit guna menutup jalan yang berlubang dan licin.
“Sementara dilakukan dengan gotong royong oleh warga dan dibantu laterit dari pihak ketiga,” ujar Camat Cempaga, Ady Candra, saat dikonfirmasi, Kamis (15/5/2025) pagi.
Diketahui, kondisi jalan berlumpur itu telah menyulitkan pengendara sejak malam sebelumnya. Video kemacetan tersebut pun beredar luas di media sosial.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut, mengingat ruas ini merupakan jalur penghubung utama dari Kota Sampit menuju Palangka Raya. (mif/ram)
SAMPIT-Kerusakan Jalan Tjilik Riwut KM 35 di Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menyebabkan kemacetan panjang pada Kamis (15/5/2025) pagi.
Kondisi jalan yang penuh lumpur akibat diguyur hujan pada malam sebelumnya membuat kendaraan, khususnya truk, kesulitan melintas.
Melihat kondisi tersebut, warga Kecamatan Cempaga akhirnya turun tangan. Mereka bergotong royong menutup jalan agar bisa kembali dilalui.
Dalam video yang diterima Kalteng Pos, tampak warga bahu-membahu memperbaiki jalan menggunakan cangkul dan alat seadanya. Terlihat pula alat berat yang digunakan untuk mengangkut laterit guna menutup jalan yang berlubang dan licin.
“Sementara dilakukan dengan gotong royong oleh warga dan dibantu laterit dari pihak ketiga,” ujar Camat Cempaga, Ady Candra, saat dikonfirmasi, Kamis (15/5/2025) pagi.
Diketahui, kondisi jalan berlumpur itu telah menyulitkan pengendara sejak malam sebelumnya. Video kemacetan tersebut pun beredar luas di media sosial.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut, mengingat ruas ini merupakan jalur penghubung utama dari Kota Sampit menuju Palangka Raya. (mif/ram)
