PALANGKA RAYA-Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Agustiar Sabran SIKom, berikan amanat saat Apel Kesiapsiagaan Pengendalian dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Tingkat Provinsi di Kalteng. Apel dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (28/5).
Agustiar menegaskan bahwa BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini bahwa Kalteng akan memasuki musim kemarau mulai tanggal (19/5) dan puncaknya akan terjadi di bulan Juli dan Agustus tahun 2025, oleh karena itu apel ini merupakan hal penting demi memperkuat kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana Karhutla.
“Apel ini adalah momentum penting demi kesiapsiagaan kita terhadap bencana Karhutla menjelang musim kemarau di Kalteng,” Katanya.
Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan dalam menanggulangi karhutla ini harus dilakukan dengan kerja sama yang apik dari semua kalangan dari pemerintah, pihak keamanan, dan masyarakat guna bersama menjaga dan terhindar dari bencana Karhutla.
“Agar optimal, semua kesiapan, personil, sarana dan prasarana, dan anggaran operasional harus disiapkan. Saya harap walikota dan seluruh Bupati di Kalteng menerapkan hal ini,” Ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pentingnya mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana karhutla sangatlah krusial. Ia berharap jangan sampai ada salah satu kabupaten/kota yang lalai akan kesiapan penanggulangan karhutla ini.
“Lakukan langkah-langkah konkrit dan nyata, lakukan kesiapan penanggulangan karhutla sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” jelasnya.
Agustiar juga menjelaskan bahwa berdasarkan status siaga Karhutla Kabupaten/Kota, pihak Pemerintah Provinsi bisa menetapkan status siaga darurat Karhutla tingkat Provinsi sehingga akses sumber daya bisa semakin maksimal, termasuk, termasuk operasional patroli, pemadaman dari udara, dan operasional modifikasi cuaca.
Dalam kesempatan yang sama, Agustiar juga menegaskan bahwa kunci utama pendeteksi dini karhutla tentunya dengan melakukan edukasi kepada masyarakat sebagaimana tertuang pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2020 tentang Kebakaran Lahan, sehingga kegiatan berupa apel pencegahan ini merupakan salah satu langkah penting dan menjadi salah satu prioritas dalam 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng.
Ia juga menjelaskan bahwa berbagai personil kemanan Penanggulangan Karhutla sudah disiapkan di setiap titik rawan di Kalteng atau pos yang sudah ditentukan. Mereka juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana dasar sehingga dalam melaksanakan tugas patroli bisa berjalan dengan efektif dan aman.
“Karhutla adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita tingkatkan sinergi, inovasi, edukasi, dan langkah-langkah taktis di lapangan demi mewujudkan Kalteng Bebas Asap,” Pungkas Agustiar.
Pasca apel dilaksanakan, Agustiar didampingi Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo SSos MM. dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekertaris Daerah (Sekda) Kalteng, Ir Leonard S Ampung MM MT untuk melihat alat-alat pemadam yang akan digunakan dalam Penanggulangan bencana Karhutla tahun 2025. (*ren/nue)
Gubernur: Maksimalkan Penanggulangan Karhutla, Kuatkan Sinergi dan Edukasi

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Agustiar Sabran SIKom, berikan amanat saat Apel Kesiapsiagaan Pengendalian dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Tingkat Provinsi di Kalteng. Apel dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (28/5).
Agustiar menegaskan bahwa BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini bahwa Kalteng akan memasuki musim kemarau mulai tanggal (19/5) dan puncaknya akan terjadi di bulan Juli dan Agustus tahun 2025, oleh karena itu apel ini merupakan hal penting demi memperkuat kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana Karhutla.
“Apel ini adalah momentum penting demi kesiapsiagaan kita terhadap bencana Karhutla menjelang musim kemarau di Kalteng,” Katanya.
Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan dalam menanggulangi karhutla ini harus dilakukan dengan kerja sama yang apik dari semua kalangan dari pemerintah, pihak keamanan, dan masyarakat guna bersama menjaga dan terhindar dari bencana Karhutla.
“Agar optimal, semua kesiapan, personil, sarana dan prasarana, dan anggaran operasional harus disiapkan. Saya harap walikota dan seluruh Bupati di Kalteng menerapkan hal ini,” Ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pentingnya mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana karhutla sangatlah krusial. Ia berharap jangan sampai ada salah satu kabupaten/kota yang lalai akan kesiapan penanggulangan karhutla ini.
“Lakukan langkah-langkah konkrit dan nyata, lakukan kesiapan penanggulangan karhutla sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” jelasnya.
Agustiar juga menjelaskan bahwa berdasarkan status siaga Karhutla Kabupaten/Kota, pihak Pemerintah Provinsi bisa menetapkan status siaga darurat Karhutla tingkat Provinsi sehingga akses sumber daya bisa semakin maksimal, termasuk, termasuk operasional patroli, pemadaman dari udara, dan operasional modifikasi cuaca.
Dalam kesempatan yang sama, Agustiar juga menegaskan bahwa kunci utama pendeteksi dini karhutla tentunya dengan melakukan edukasi kepada masyarakat sebagaimana tertuang pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2020 tentang Kebakaran Lahan, sehingga kegiatan berupa apel pencegahan ini merupakan salah satu langkah penting dan menjadi salah satu prioritas dalam 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng.
Ia juga menjelaskan bahwa berbagai personil kemanan Penanggulangan Karhutla sudah disiapkan di setiap titik rawan di Kalteng atau pos yang sudah ditentukan. Mereka juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana dasar sehingga dalam melaksanakan tugas patroli bisa berjalan dengan efektif dan aman.
“Karhutla adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita tingkatkan sinergi, inovasi, edukasi, dan langkah-langkah taktis di lapangan demi mewujudkan Kalteng Bebas Asap,” Pungkas Agustiar.
Pasca apel dilaksanakan, Agustiar didampingi Wakil Gubernur Kalteng, H Edy Pratowo SSos MM. dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekertaris Daerah (Sekda) Kalteng, Ir Leonard S Ampung MM MT untuk melihat alat-alat pemadam yang akan digunakan dalam Penanggulangan bencana Karhutla tahun 2025. (*ren/nue)