PALANGKA RAYA – Memperingati Pekan Imunisasi Dunia, RSUD dr. Doris Sylvanus bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyelenggarakan talkshow interaktif Rabu, (30/4/25) bertempat di ruang tunggu poli anak RSDDS. Kegiatan diikuti oleh para orang tua dan anak yang berkunjung ke poli anak.
Acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi ini dihadiri oleh Ketua IDAI Cabang Kalimantan Tengah. dr. Enny Karyani, Sp.A,Subsp.Kardio(K), dr. Ni Made Yuliari Abdiwati, Sp.A sebagai Narasumber, dr. Rurin Dwi Septiana,Sp.A sebagai Moderator, dan dr. Arieta Rachmawati Kawengian, Sp.A.
Dalam sambutannya dr. Enny Karyani, menyampaikan imunisasi sangat penting karena merupakan perlindungan jangka panjang bagi anak-anak kita, dengan imunisasi maka tubuh anak dapat terlindungi dari penyakit berbahaya.
“Dengan adanya Talkshow ini saya menghimbau kepada orang tua agar jangan takut mengajak anak untuk imunisasi. Imunisasi yang diberikan sesuai dengan jadwal dapat menciptakan kekebalan tubuh bagi anak kita,” ungkapnya.
Acara talkshow ini merupakan salah satu upaya Dokter Spesialis Anak RSDDS untuk proaktif dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya mengenai pentingnya imunisasi. Harapannya melalui kegiatan ini, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program imunisasi dapat meningkat, sehingga angka kejadian penyakit menular pada anak dapat ditekan.
“Kami sangat senang dengan antusiasme orang tua pasien anak yang berpatisipasi dengan talkshow ini. Kami berharap informasi yang telah disampaikan dapat bermanfaat dan mendorong lebih banyak orang tua untuk melengkapi imunisasi buah hati mereka,” ungkap dr. Ni Made Yuliari Abdiwati, Sp.A yang berkesempatan menjadi narasumber pada talkshow kali ini.
Pada akhir kegiatan dr. Rurin Dwi Septiana,Sp.A menyampaikan Ayo lengkapi imunisasi anak-anak sebagai generasi penerus untuk generasi emas, tidak ada kata terlambat untuk mengejar imunisasi yang kurang.
“Vaksin imunisasi sangat aman karena sudah melewati beberapa penelitian dan kajian ilmu, serta disiapkan gratis oleh pemerintah,” ujarnya. (hms/sma)
