APEL adalah salah satu buah paling populer di Indonesia. Selain mudah ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket, apel dikenal kaya serat, vitamin C, dan antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Namun, tidak semua apel yang tampak segar di etalase ternyata memiliki kualitas yang sama.
Menurut ahli gizi dari Poltekkes Kemenkes Padang, Rita Mariani, S.Gz., M.Kes, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjatuhkan pilihan pada buah berkulit merah, hijau, atau kekuningan ini.
1. Pilih yang Kulitnya Halus dan Kencang
Dilansir dari http://pafigorontalokota.org/, kulit apel yang bagus terasa kencang saat disentuh dan tidak memiliki keriput. “Apel yang kulitnya keriput menandakan buah sudah lama disimpan atau mulai kehilangan kadar airnya,” jelas Rita.
2. Cek Warna dan Bintik Alami
Warna apel berbeda-beda tergantung jenisnya, tetapi buah yang matang sempurna biasanya memiliki warna yang merata dan cerah. Jangan khawatir jika ada bintik-bintik kecoklatan kecil di kulitnya. Itu justru menandakan apel matang alami di pohon, bukan karena proses pematangan buatan.
3. Hindari Memar dan Luka
Perhatikan apakah ada bekas memar, lubang, atau bercak lembek di permukaan apel. Tanda-tanda ini bisa menunjukkan bahwa bagian dalam buah sudah rusak atau terkontaminasi jamur.
4. Cium Aromanya
Apel yang segar memiliki aroma khas yang manis dan wangi. Jika tidak tercium bau apa-apa atau malah berbau asam, ada kemungkinan buah sudah lama atau mulai membusuk.
5. Rasakan Bobotnya
Pegang apel di tangan. Buah yang padat dan berat umumnya lebih segar dan banyak airnya. “Kalau apel terasa ringan, itu bisa jadi tandanya sudah mulai mengering di dalam,” tambah Rita.
Sebaiknya mencuci apel dengan air bersih mengalir sebelum dikonsumsi, terutama untuk menghilangkan sisa pestisida atau lilin pelapis.
“Apel itu buah serbaguna. Bisa dimakan langsung, dijadikan jus, atau campuran salad. Tapi memilih yang benar sejak awal adalah langkah awal untuk hidup lebih sehat,” pungkasnya.(ram)
