Kamis, Januari 9, 2025
24.6 C
Palangkaraya

Jangan Sembarang Cium Bayi Baru Lahir! Bahaya bagi Kesehatan si Kecil

BAYI baru lahir membawa kebahagiaan bagi orang tua dan orang-orang di sekitarnya.

Sehingga tak ayal, mereka menunjukkannya dengan cara-cara penuh kasih sayang, misalnya dengan mencium bayi tersebut.

Namun, menurut Pafi Jembrana, mencium bayi tanpa membersihkan diri terlebih dulu dapat meningkatkan risiko infeksi pada bayi.

Sistem kekebalan tubuh bayi yang masih lemah menyebabkan mudahnya terjadi penularan virus dan penyakit.

Berikut adalah 5 risiko yang dapat ditimbulkan dari mencium bayi baru lahir dalam keadaan tidak higienis.

  1. Herpes

Virus Herpes Simpleks tipe 1 dapat ditularkan dari orang dewasa pada bayi yang baru lahir dan menyebabkan luka dingin membentuk cairan gatal dan nyeri di sekitar mulut dan bibir.

Diperlukan waktu 24-48 jam sebelum luka muncul, dan terkadang tidak ada gejala hingga 12 hari.

Baca Juga :  Buat Kaum Hawa, Inilah Cara Ampuh Mengatasi Rambut Rontok

Gejala yang muncul antara lain adalah demam yang awalnya ringan, kejang, dan penolakan makanan.

2. Batuk Rejan

Batuk rejan adalah infeksi pernapasan yang menular dan ditularkan melalui udara yang dapat dengan mudah menginfeksi orang lain.

Mencium wajah bayi saat memiliki riwayat atau gejala batuk rejan dapat menginfeksi bayi karena droplet dapat dengan mudah masuk ke mulut, hidung, atau mata bayi.

Gejala awal yang muncul antara lain hidung berair, batuk ringan, demam ringan, dan apnea atau adanya jeda dalam bernapas.

3. Penyakit Pernapasan RSV

RSV (Respiratory Syncytial Virus) adalah virus pernapasan yang umum dan dapat menginfeksi orang dari segala usia.

Seorang dokter mengatakan bahwa mencium bayi tidak menyebabkan RSV, namun pertukaran sekresi pernapasan dengan seseorang yang menderita RSV akan menyebabkan penyakit tersebut.

Baca Juga :  Kolaborasi Posyandu, Alfamart dan Cussons Indonesia untuk 10.000 Ibu dan Balita

Jadi, meskipun seseorang yang menderita RSV tidak menyentuh bayi tetapi ada di sekitarnya, penyakit tersebut tetap dapat menular.

Gejalanya adalah pilek ringan, namun juga bisa diiringi gejala lain seperti hidung berair, demam, batuk, mengi, apnea, dan nafsu makan menurun.

4. Gigi Berlubang

Saat mencium mulut atau bibir bayi, bakteri penyebab gigi berlubang dapat dengan mudah berpindah dari mulut orang dewasa ke bayi.

5. Alergi Makanan

Bayi mungkin tidak mengonsumsi makanan yang dapat menyebabkan alergi secara langsung, namun mereka berisiko terpapar alergen.

Misalnya, saudara atau teman yang wajahnya berlumuran makanan mencium bayi yang baru lahir, yang dapat menyebabkan alergi. (jpc)

BAYI baru lahir membawa kebahagiaan bagi orang tua dan orang-orang di sekitarnya.

Sehingga tak ayal, mereka menunjukkannya dengan cara-cara penuh kasih sayang, misalnya dengan mencium bayi tersebut.

Namun, menurut Pafi Jembrana, mencium bayi tanpa membersihkan diri terlebih dulu dapat meningkatkan risiko infeksi pada bayi.

Sistem kekebalan tubuh bayi yang masih lemah menyebabkan mudahnya terjadi penularan virus dan penyakit.

Berikut adalah 5 risiko yang dapat ditimbulkan dari mencium bayi baru lahir dalam keadaan tidak higienis.

  1. Herpes

Virus Herpes Simpleks tipe 1 dapat ditularkan dari orang dewasa pada bayi yang baru lahir dan menyebabkan luka dingin membentuk cairan gatal dan nyeri di sekitar mulut dan bibir.

Diperlukan waktu 24-48 jam sebelum luka muncul, dan terkadang tidak ada gejala hingga 12 hari.

Baca Juga :  Buat Kaum Hawa, Inilah Cara Ampuh Mengatasi Rambut Rontok

Gejala yang muncul antara lain adalah demam yang awalnya ringan, kejang, dan penolakan makanan.

2. Batuk Rejan

Batuk rejan adalah infeksi pernapasan yang menular dan ditularkan melalui udara yang dapat dengan mudah menginfeksi orang lain.

Mencium wajah bayi saat memiliki riwayat atau gejala batuk rejan dapat menginfeksi bayi karena droplet dapat dengan mudah masuk ke mulut, hidung, atau mata bayi.

Gejala awal yang muncul antara lain hidung berair, batuk ringan, demam ringan, dan apnea atau adanya jeda dalam bernapas.

3. Penyakit Pernapasan RSV

RSV (Respiratory Syncytial Virus) adalah virus pernapasan yang umum dan dapat menginfeksi orang dari segala usia.

Seorang dokter mengatakan bahwa mencium bayi tidak menyebabkan RSV, namun pertukaran sekresi pernapasan dengan seseorang yang menderita RSV akan menyebabkan penyakit tersebut.

Baca Juga :  Kolaborasi Posyandu, Alfamart dan Cussons Indonesia untuk 10.000 Ibu dan Balita

Jadi, meskipun seseorang yang menderita RSV tidak menyentuh bayi tetapi ada di sekitarnya, penyakit tersebut tetap dapat menular.

Gejalanya adalah pilek ringan, namun juga bisa diiringi gejala lain seperti hidung berair, demam, batuk, mengi, apnea, dan nafsu makan menurun.

4. Gigi Berlubang

Saat mencium mulut atau bibir bayi, bakteri penyebab gigi berlubang dapat dengan mudah berpindah dari mulut orang dewasa ke bayi.

5. Alergi Makanan

Bayi mungkin tidak mengonsumsi makanan yang dapat menyebabkan alergi secara langsung, namun mereka berisiko terpapar alergen.

Misalnya, saudara atau teman yang wajahnya berlumuran makanan mencium bayi yang baru lahir, yang dapat menyebabkan alergi. (jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/