STROKE menurut WHO merupakan kondisi medis serius yang ditandai dengan perkembangan cepat dari defisit neurologis fokal dan global, yang dapat berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian.
Hal ini terjadi akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak, yang mengakibatkan kurangnya pasokan darah serta oksigen ke bagian otak tertentu, sehingga menimbulkan kematian sel pada jaringan otak.
Melansir dari Labcito, meskipun stroke dominan menyerang orang-orang berusia lanjut, faktanya kasus stroke semakin sering terjadi pada orang-orang yang masih muda.
Ini menunjukkan bahwa usia bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan siapa yang boleh atau tidak boleh terserang. Baik lansia maupun orang muda tetap berisiko tinggi terhadap serangan stroke.
Pada dasarnya stroke yang dialami seseorang besar kemungkinan akan mengalami kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, seperti lengan atau kaki. Kondisi seperti disebabkan oleh gangguan aliran darah ke bagian otak yang mengontrol gerakan.
Dikutip dari laman Klikdokter.com dan Pafi Tuban, ada beberapa hal yang harus diketahui penyebab stroke melanda kalangan anak muda saat ini, di antaranya.
Tekanan diri atau umumnya hipertensi ternyata merupakan faktor yang juga banyak ditemui pada penderita stroke. Walaupun beranggapan tekanan darah tinggi sebagai penyakit untuk para lanjut usia, nyatanya juga sering dijumpai oleh kalangan anak muda pada umumnya.
- Merokok
Walaupun sudah terpampang lebar larangan merokok dan akibat yang akan dialami bagi para perokok, sebagian masyarakat masih saja mengabaikan pesan negatifnya.
Berdasar beberapa penelitian yang ada, merokok saling berhubungan erat dengan gangguan pembuluh darah. Alhasil semakin terbiasa merokok, akan meningkatkan resiko terjadinya strok pada kalangan anak muda.
Penyebab stroke lainnya tak luput dari orang yang terbiasa tidak pernah melakukan pola hidup sehat, berakhir dengan menambahnya berat badan atau biasa disebut obesitas. Berat badan tinggi memicu tekanan darah semakin tinggi dan kadar kolestrolnya pun naik. Berbagai gangguan metabolik seperti ini menyebabkan penyakit stroke dan jantung melanda.
Stres diawali dengan banyaknya pikiran seseorang terhadap ruang lingkup dan pencapaian yang ingin diraih namun tak sesuai dengan realitanya. Atau seseorang yang terikat pada berbagai macam masalah yang tak bisa dipecahkan secara rasional.
Kondisi stres juga akibat penuh tekanan, hubungan yang tidak sehat, memecahkan masalah-masalah yang rumit dan itu bisa membuat orang di usia muda terkena stroke. Alasannya kondisi itu berhubungan dengan amigdala yang bekerja mengatur siklus stres pada manusia.
Amigdala inilah kelompok saraf untuk mengatur rasa takut, cemas, stres, dan kesenangan seseorang. Disaat amigdala menangani stres, sum sum tulang belakang bekerja lebih aktif dari sebelumnya dan bisa membuat peradangan di arteria. Kejadian itu yang bisa memicu penyakit stroke dan jantung datang bersamaan.
- Penggunaan kokain
Secara khusus, penggunaan kokain yang mayoritas hampir digunakan oleh kalangan anak-anak muda saat ini, ternyata menyempitkan pembuluh darah sambil meningkatkan penggumpalan sel darah yang menyebabkan pembekuan. Keadaan seperti ini yang menyebabkan penyalahgunaan zat berkontribusi terhadap stroke di usia muda.
Maka untuk menghindari penggunaan narkoba atau obat terlarang lainnya, serta meminum minuman beralkohol dalam jumlah banyak akan mengurangi risiko anak muda terkena stroke.
Dari lima poin diatas, sudah seharusnya memahami hal tersebut secara sadar. Dari laman Halodok.com, cara mencegah stroke lainnya ialah dengan banyak melakukan aktivitas fisik, menjalankan pola hidup sehat, bersosialisasi serta berinteraksi pada sesama manusia, maka tidak akan mengalami stroke di usia muda.
Dikutip dari laman Alodokter.com, ada tujuh hal poin penting yang wajib dilakukan terutama bagi kalangan anak-anak muda demi mencegah terjadinya penyakit stroke, diantaranya:
- Menjaga kualitas tidur
Kualitas tidur yang buruk ternyata berkontribusi besar pada peningkatan risiko terkena stroke. Beberapa masalah tidur, seperti insomnia, sleep apnea, dan tidur yang berlebihan, tidak hanya mengganggu tidur yang sehat namun juga berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.
- Mengatur kadar kolestrol
Hubungan antara pola makan dan kadar kolesterol, serta dampaknya terhadap risiko terkena stroke. Intinya apabila kita terbiasa menjaga pola makan sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur adalah penting dalam mencegah strok melalui pengelolaan kadar kolesterol.
- Mengatur kadar gula darah
Ternyata dalam mengelola kadar gula darah dapat berperan penting dalam pencegahan stroke, terutama bagi penderita diabetes. Padahal bila bisa mengatur kadar gula darah dengan baik melalui pemeriksaan rutin, diet, olahraga, dan pengobatan adalah metode penting untuk mencegah stroke.
- Kontrol tekanan darah
Menggarisbawahi pentingnya mengontrol tekanan darah untuk mencegah stroke, yang menjadi salah satu penyebab utama. Nyatanya tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi rapuh dan menyumbat, melemahkan arteri dan menjadikannya lebih rentan terhadap pecah.
- Berhenti alkohol
Cara mencegah stroke lainnya yang bisa dilakukan yaitu dengan mengurangi konsumsi alkohol yang mengandung kalori tinggi. Jenis minuman seperti ini yang bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah dan fibrilasi atrium. Kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko terkena stroke bagi kalangan anak muda.
- Berhenti merokok
Sebagian orang merokok adalah jalan terbaik untuk menghilangkan stres yang berkepanjagan, nyatanya ada nikotin yang menyebabkan meningkatnya tekanan darah, serta karbon monoksida bisa menurunkan kadar oksigen di dalam darah. Kebiasaan merokok inilah yang ternyata dapat meningkatkan risiko terkena stroke empat kali lebih tinggi bagi kalangan anak muda.
- Olahraga rutin
Selain mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, disarankan untuk tetap semangat untuk melakukan olahraga secara rutin demi mencegah stroke. Dengan berolahraga secara teratur setidaknya 30 menit sehari, mengurangi faktor pemicu stroke, seperti tekanan darah yang tinggi.
Penyakit stroke bisa menyerang siapa pun secara tiba-tiba, kapan dan dimana saja. Terutama bagi kalangan anak muda yang terbiasa lupa menjaga kualitas dan pola hidup yang sehat. Sayangilah tubuh dan keluargamu dalam mencegah stroke yang datang tiba-tiba di usia muda. (jpc)