Selasa, Mei 14, 2024
24.5 C
Palangkaraya

RSUD Doris Sylvanus Segera Buka Layanan Bedah Jantung Terbuka

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng saat ini tengah berupaya mewujudkan pelaksanaan pelayanan kesehatan bedah jantung terbuka di Rumah Sakit dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya. Direktur RSDS Palangka Raya Yayu Indriaty menargetkan pelayanan itu bisa diwujudkan akhir 2023 ini, paling lambat awal 2024 mendatang.

“Khusus pada program peningkatan pelayanan kesehatan jantung dengan dapat melaksanakan bedah jantung terbuka kami targetkan dapat dilaksanakan pada akhir 2023 atau awal 2024,” katanya saat diwawancarai di Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.

Memang, mewujudkan hal itu tidak mudah, banyak hal yang harus diselesaikan, seperti sarana dan prasarana hingga menyediakan sumber daya manusia (SDM). Sejak 2022 lalu, pihaknya sudah bergerak dan diharapkan selesai pada tahun ini.

Baca Juga :  Pemprov Dorong Penyelesaian Sertifikasi dan Kompetensi

“Untuk peralatan, kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan daerah, mudah-mudahan dukungan peralatan itu bisa digunakan pada waktunya,” tegasnya.

Untuk gedung, lanjut Yayu, akan dilaksanakan rehab bangunan jantung di lantai tiga RSDS dan ditargetkan selesai pada November tahun ini.

Sedangkan untuk SDM, pihaknya sudah menyekolahkan sembilan tenaga kesehatan yang terus berlangsung hingga saat ini.

“Selama ini pada keadaan tertentu sesuai kriteria, berkenaan dengan penyakit jantung, ada yang bisa kita kerjakan untuk intervensi tanpa bedah, misal saja kasus penyempitan pembluh darah. Hampir 2.500 kasus setiap tahun yang sudah kami tangani sejak 2016 lalu,” bebernya.

Namun, ada kasus-kasus tertentu yang memerlukan penanganan lebih yakni bedah jantung terbuka. Pihaknya berharap pelayanan ini dapat segera diwujudkan di Kalteng, karena banyak kejadian kasus penyakit jantung di Kalteng ini.

Baca Juga :  Pemprov Matangkan Tablig Akbar Habib Umar

“Kelainan jantung bisa dideteksi dari bayi baru lahir, anak dan dewasa, banyak yang sudah kami rujuk selama ini karena keterbatasan di RSDS,” jelasnya.

Untuk itu, dengan dapat dilakukan bedah jantung terbuka nantinya di RSDS, akan meringankan masyarakat untuk memperoleh penanganan pelayanan bedah jantung terbuka.

“Bukan tidak mungkin nantinya layanan bedah jantung terbuka di RSDS bisa menjadi rujukan bagi daerah lain,” pungkasnya. (abw)

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng saat ini tengah berupaya mewujudkan pelaksanaan pelayanan kesehatan bedah jantung terbuka di Rumah Sakit dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya. Direktur RSDS Palangka Raya Yayu Indriaty menargetkan pelayanan itu bisa diwujudkan akhir 2023 ini, paling lambat awal 2024 mendatang.

“Khusus pada program peningkatan pelayanan kesehatan jantung dengan dapat melaksanakan bedah jantung terbuka kami targetkan dapat dilaksanakan pada akhir 2023 atau awal 2024,” katanya saat diwawancarai di Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.

Memang, mewujudkan hal itu tidak mudah, banyak hal yang harus diselesaikan, seperti sarana dan prasarana hingga menyediakan sumber daya manusia (SDM). Sejak 2022 lalu, pihaknya sudah bergerak dan diharapkan selesai pada tahun ini.

Baca Juga :  Pemprov Dorong Penyelesaian Sertifikasi dan Kompetensi

“Untuk peralatan, kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan daerah, mudah-mudahan dukungan peralatan itu bisa digunakan pada waktunya,” tegasnya.

Untuk gedung, lanjut Yayu, akan dilaksanakan rehab bangunan jantung di lantai tiga RSDS dan ditargetkan selesai pada November tahun ini.

Sedangkan untuk SDM, pihaknya sudah menyekolahkan sembilan tenaga kesehatan yang terus berlangsung hingga saat ini.

“Selama ini pada keadaan tertentu sesuai kriteria, berkenaan dengan penyakit jantung, ada yang bisa kita kerjakan untuk intervensi tanpa bedah, misal saja kasus penyempitan pembluh darah. Hampir 2.500 kasus setiap tahun yang sudah kami tangani sejak 2016 lalu,” bebernya.

Namun, ada kasus-kasus tertentu yang memerlukan penanganan lebih yakni bedah jantung terbuka. Pihaknya berharap pelayanan ini dapat segera diwujudkan di Kalteng, karena banyak kejadian kasus penyakit jantung di Kalteng ini.

Baca Juga :  Pemprov Matangkan Tablig Akbar Habib Umar

“Kelainan jantung bisa dideteksi dari bayi baru lahir, anak dan dewasa, banyak yang sudah kami rujuk selama ini karena keterbatasan di RSDS,” jelasnya.

Untuk itu, dengan dapat dilakukan bedah jantung terbuka nantinya di RSDS, akan meringankan masyarakat untuk memperoleh penanganan pelayanan bedah jantung terbuka.

“Bukan tidak mungkin nantinya layanan bedah jantung terbuka di RSDS bisa menjadi rujukan bagi daerah lain,” pungkasnya. (abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/