MIGRAIN, yang dikenal sebagai jenis sakit kepala parah, sering kali disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah makanan.
Bagi sebagian orang, konsumsi makanan tertentu dapat memicu serangan migrain yang tak tertahankan.
Dokter spesialis saraf dan ahli gizi mengingatkan pentingnya memahami hubungan antara jenis makanan dan migrain, serta bagaimana cara mengatasinya.
Makanan Pemicu Migrain
Dilansir dari pafipalangkarayakota.org ,beberapa jenis makanan yang sering disebut-sebut dapat memicu migrain antara lain makanan yang mengandung zat tiramin, MSG (monosodium glutamate), kafein, alkohol, dan makanan olahan.
Zat tiramin yang ditemukan dalam keju tua, makanan fermentasi, atau produk daging olahan seperti salami dan pepperoni, sering menjadi pemicu utama.
Begitu juga dengan makanan yang mengandung MSG, yang biasa ditemukan dalam masakan instan dan makanan cepat saji.
Alkohol, terutama anggur merah, juga diketahui dapat menyebabkan serangan migrain. Meskipun beberapa orang merasa aman mengonsumsinya, banyak penderita migrain yang sensitif terhadap senyawa-senyawa dalam alkohol, yang dapat merangsang timbulnya rasa sakit.
Selain itu, konsumsi kafein dalam jumlah berlebihan atau penurunan asupan kafein secara mendadak juga dapat memicu migrain.
Mengatasi Migrain yang Dipicu Makanan
- Identifikasi Pemicu
Langkah pertama untuk mengatasi migrain yang disebabkan oleh makanan adalah dengan mengidentifikasi jenis makanan yang memicu serangan.
Penderita migrain dianjurkan untuk mencatat makanan yang dikonsumsi dalam sebuah jurnal makanan. Ini akan membantu dokter atau ahli gizi untuk mengetahui pola pemicu dan memberikan solusi yang tepat.
2. Menghindari Makanan Pemicu
Setelah mengidentifikasi pemicu, langkah selanjutnya adalah menghindari makanan tersebut.
Meskipun mungkin sulit, terutama untuk makanan yang sudah menjadi kebiasaan, mengurangi konsumsi atau bahkan menghindarinya sepenuhnya dapat mengurangi frekuensi migrain.
3. Menerapkan Diet Sehat
Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, ikan, dan biji-bijian, bisa membantu menjaga kestabilan tubuh dan mengurangi kemungkinan migrain.
Selain itu, penting untuk menjaga pola makan teratur dan tidak melewatkan waktu makan, karena kelaparan juga dapat menjadi pemicu migrain.
4. Konsultasi dengan Dokter
Jika migrain tetap mengganggu meski sudah menghindari makanan pemicu, konsultasi dengan dokter adalah langkah yang tepat.
Dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan atau terapi lain untuk mengatasi migrain secara lebih efektif.(ram)