Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Jaga Mata Tetap Sehat

PALANGKA RAYA– Mencegah lebih baik dari pada mengobati, seperti halnya dalam menjaga kesehatan mata banyak cara sederhana yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Dalam kesempatan ini, dr. Grace Farinthska N. Sulaeman SpM membagikan tips menjaga kesehatan mata.

Dijelaskannya, Gangguan penglihatan dan kebutaan umumnya dibagi dua, yang dapat dicegah dan yang tak dapat dicegah. Walaupun tidak semua penyakit pada mata dapat dicegah, namun secara umum terdapat beberapa langkah mudah untuk menjaga mata tetap sehat dan mengurangi risiko kehilangan penglihatan di masa yang akan datang.

Gunakan sunglasses atau kacamata hitam, Penggunaan kacamata yang memiliki kemampuan blocking sinar matahari akan memperlambat proses terbentuknya katarak, karena paparan ultraviolet (UV) secara langsung akan mempercepat terbentuknya katarak.

Selain itu, penggunaan kacamata hitam dengan kemampuan UV blocking yang baik akan memperlambat terjadinya keriput, mengurangi risiko terjadinya pterygium (tumbuhnya selaput abnormal pada selaput putih mata) serta penyakit keganasan pada mata seperti melanoma.

Baca Juga :  Penuhi Asupan Air demi Menjaga Kesehatan Ginjal

Stop merokok, Sejumlah studi menunjukan bahwa perokok dan mantan perokok memiliki peluang lebih besar mengalami Age Related Macular Disease (kerusakan pada saraf mata yang menyebabkan hilangnya penglihatan sentral) serta lebih berisiko mengalami katarak lebih dini.

Makan makanan yang sehat dan seimbang, defisiensi vitamin akan mempengaruhi kerja saraf mata, Sejumlah penelitian menyatakan bahwa kelengkapan asupan zat gizi seperti vitamin C dan E, zinc, lutein, zeaxanthin.

Asam lemak Omega 3 DHA dan EPA akan menurunkan risiko menderita age related macular disease. Selain bisa didapat dari sumber alami seperti sayur, buah, salmon, asupan nutrisi tersebut  dapat diperoleh pula dengan mengonsumsi suplemen.

Lakukan pemeriksaan mata, lakukan pemeriksaan mata secara berkala atau bila terdapat keluhan.Usia yang tepat untuk melakukan screening atau penapisa apabila tidak terindikasi kelainan adalah usia pra sekolah (3-4 tahun), usia sekolah (11-12 tahun) dan usia 40 tahun.

Baca Juga :  Idap 11 Penyakit Ini, Hindari Berpuasa

Namun bila terindikasi adanya keluhan atau kelainan, maka tak perlu menunggu hingga usia tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter mata anda. Secara khusus pada bayi-bayi prematur yang mendapatkan terapi oksigen jangka panjang, maka wajib dilakukan penapisan untuk Retinopathy of Prematurity.

Perlindungan mata saat bekerja, Pencegahan trauma pada mata saat bekerja tentunya dengan menggunakan pelindung yang adekuat saat bekerja. Contohnya, bila melakukan proses las pada besi tidaklah cukup hanya menggunakan faceshield saja, namun harus menggunakan goggle untuk mencegah cipratan percikan besi menembus lapisan mata.(ahm/ram)

PALANGKA RAYA– Mencegah lebih baik dari pada mengobati, seperti halnya dalam menjaga kesehatan mata banyak cara sederhana yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Dalam kesempatan ini, dr. Grace Farinthska N. Sulaeman SpM membagikan tips menjaga kesehatan mata.

Dijelaskannya, Gangguan penglihatan dan kebutaan umumnya dibagi dua, yang dapat dicegah dan yang tak dapat dicegah. Walaupun tidak semua penyakit pada mata dapat dicegah, namun secara umum terdapat beberapa langkah mudah untuk menjaga mata tetap sehat dan mengurangi risiko kehilangan penglihatan di masa yang akan datang.

Gunakan sunglasses atau kacamata hitam, Penggunaan kacamata yang memiliki kemampuan blocking sinar matahari akan memperlambat proses terbentuknya katarak, karena paparan ultraviolet (UV) secara langsung akan mempercepat terbentuknya katarak.

Selain itu, penggunaan kacamata hitam dengan kemampuan UV blocking yang baik akan memperlambat terjadinya keriput, mengurangi risiko terjadinya pterygium (tumbuhnya selaput abnormal pada selaput putih mata) serta penyakit keganasan pada mata seperti melanoma.

Baca Juga :  Penuhi Asupan Air demi Menjaga Kesehatan Ginjal

Stop merokok, Sejumlah studi menunjukan bahwa perokok dan mantan perokok memiliki peluang lebih besar mengalami Age Related Macular Disease (kerusakan pada saraf mata yang menyebabkan hilangnya penglihatan sentral) serta lebih berisiko mengalami katarak lebih dini.

Makan makanan yang sehat dan seimbang, defisiensi vitamin akan mempengaruhi kerja saraf mata, Sejumlah penelitian menyatakan bahwa kelengkapan asupan zat gizi seperti vitamin C dan E, zinc, lutein, zeaxanthin.

Asam lemak Omega 3 DHA dan EPA akan menurunkan risiko menderita age related macular disease. Selain bisa didapat dari sumber alami seperti sayur, buah, salmon, asupan nutrisi tersebut  dapat diperoleh pula dengan mengonsumsi suplemen.

Lakukan pemeriksaan mata, lakukan pemeriksaan mata secara berkala atau bila terdapat keluhan.Usia yang tepat untuk melakukan screening atau penapisa apabila tidak terindikasi kelainan adalah usia pra sekolah (3-4 tahun), usia sekolah (11-12 tahun) dan usia 40 tahun.

Baca Juga :  Idap 11 Penyakit Ini, Hindari Berpuasa

Namun bila terindikasi adanya keluhan atau kelainan, maka tak perlu menunggu hingga usia tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter mata anda. Secara khusus pada bayi-bayi prematur yang mendapatkan terapi oksigen jangka panjang, maka wajib dilakukan penapisan untuk Retinopathy of Prematurity.

Perlindungan mata saat bekerja, Pencegahan trauma pada mata saat bekerja tentunya dengan menggunakan pelindung yang adekuat saat bekerja. Contohnya, bila melakukan proses las pada besi tidaklah cukup hanya menggunakan faceshield saja, namun harus menggunakan goggle untuk mencegah cipratan percikan besi menembus lapisan mata.(ahm/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/