Sabtu, Desember 14, 2024
32 C
Palangkaraya

Usaha Warga Lokal Harus Diperhatikan

KUALA KURUN– Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengharapkan pemerintah daerah (Pemda) tetap memperhatikan usaha masyarakat lokal agar dapat sejahtera dan mandiri.

Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Gumas, Nomi Aprilia, mengomentari kurangnya perhatian dari pemerintah, yang menyebabkan banyak warga mengandalkan pekerjaan tidak jelas, seperti pertambangan tanpa izin (Peti).

“Sampai saat ini, masyarakat kita sering mengandalkan pekerjaan yang tidak jelas. Mereka terpaksa melakukan Peti untuk menutupi biaya sehari-hari. Oleh karena itu, kami sarankan agar Pemda selalu memperhatikan segi pekerjaan masyarakat lokal,” ucap Nomi Aprilia, Selasa (22/10/2024).

Politisi dari Partai PDIP ini juga menyarankan agar Pemda memberikan peluang bagi masyarakat, misalnya dalam berkebun dengan komoditi yang memiliki masa depan jelas dan peluang di pasaran.

Baca Juga :  Dewan akan Monitor Program 2022

“Komoditi yang bisa dirawat masyarakat adalah perkebunan sawit. Pemda sebaiknya mengarahkan masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk menanam kelapa sawit sebagai ketahanan selain padi,” jelasnya.

Ia menambahkan, meski perkebunan tidak mudah dan membutuhkan waktu minimal empat tahun serta biaya yang cukup, dukungan dari Pemda sangat penting. Nomi menyarankan agar pemerintah memberikan fasilitas bantuan seperti bibit kepada kelompok tani yang bergerak di bidang budidaya kelapa sawit.

“Kami yakin, jika setiap kepala keluarga memiliki setidaknya dua hektare lahan sawit, ekonomi masyarakat akan terjamin ke depannya,” sarannya.

Ibu dua anak ini mengakui masih banyak lahan kosong di Gumas yang dapat dimanfaatkan untuk perkebunan, seperti karet, rotan, atau sawit, guna mengubah lahan nonproduktif menjadi produktif. (nya/ram)

Baca Juga :  Harus Bijak Menggunakan Medsos

KUALA KURUN– Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengharapkan pemerintah daerah (Pemda) tetap memperhatikan usaha masyarakat lokal agar dapat sejahtera dan mandiri.

Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Gumas, Nomi Aprilia, mengomentari kurangnya perhatian dari pemerintah, yang menyebabkan banyak warga mengandalkan pekerjaan tidak jelas, seperti pertambangan tanpa izin (Peti).

“Sampai saat ini, masyarakat kita sering mengandalkan pekerjaan yang tidak jelas. Mereka terpaksa melakukan Peti untuk menutupi biaya sehari-hari. Oleh karena itu, kami sarankan agar Pemda selalu memperhatikan segi pekerjaan masyarakat lokal,” ucap Nomi Aprilia, Selasa (22/10/2024).

Politisi dari Partai PDIP ini juga menyarankan agar Pemda memberikan peluang bagi masyarakat, misalnya dalam berkebun dengan komoditi yang memiliki masa depan jelas dan peluang di pasaran.

Baca Juga :  Dewan akan Monitor Program 2022

“Komoditi yang bisa dirawat masyarakat adalah perkebunan sawit. Pemda sebaiknya mengarahkan masyarakat yang memiliki lahan kosong untuk menanam kelapa sawit sebagai ketahanan selain padi,” jelasnya.

Ia menambahkan, meski perkebunan tidak mudah dan membutuhkan waktu minimal empat tahun serta biaya yang cukup, dukungan dari Pemda sangat penting. Nomi menyarankan agar pemerintah memberikan fasilitas bantuan seperti bibit kepada kelompok tani yang bergerak di bidang budidaya kelapa sawit.

“Kami yakin, jika setiap kepala keluarga memiliki setidaknya dua hektare lahan sawit, ekonomi masyarakat akan terjamin ke depannya,” sarannya.

Ibu dua anak ini mengakui masih banyak lahan kosong di Gumas yang dapat dimanfaatkan untuk perkebunan, seperti karet, rotan, atau sawit, guna mengubah lahan nonproduktif menjadi produktif. (nya/ram)

Baca Juga :  Harus Bijak Menggunakan Medsos

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/