Minggu, Mei 5, 2024
27.3 C
Palangkaraya

Harapan Anggota Dewan kepada Masyarakat di Tahun Politik

Harus Bijak Menggunakan Medsos

KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Iceu Purnamasari mengajak warga di daerah ini, agar lebih bijak saat menggunakan media sosial (medsos). Apalagi saat ini memasuki tahun politik, dimana pada tahun 2024 akan melaksanakan pemilihan umum (pemilu) serentak, mulai dari pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah serta pemilihan presiden.

“Dalam pemilu 2024, media sosial akan digunakan sebagai salah satu sarana kampanye untuk peserta pemilu. Untuk itu, saya minta kepada warga agar lebih bijak lagi saat beraktivitas di media sosial,” kata Iceu Purnamasari, Minggu (11/6).

Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyoroti adanya ujaran kebencian yang rentan dilakukan seseorang di media sosial. Jangan sampai ada warga yang terjerat permasalahan hukum karena menyebarkan ujaran kebencian di media sosial. Jangan sampai salah menggunakan media sosial hanya untuk menebar kebencian atau menyebarkan kabar yang tak jelas kebenarannya.

Baca Juga :  Dewan Dorong Jembatan Sungai Keramat Diperbaiki

“Perbedaan pilihan harus disikapi secara dewasa dan mengedepankan sikap saling menghormati antara sesama, baik itu di dunia nyata maupun di media sosial,” tegasnya.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini meminta kepada warga untuk berhati-hati terhadap hoaks atau informasi bohong, yang biasanya banyak bermunculan di media sosial saat tahun politik,.

“Kami ingatkan warga agar tidak percaya begitu saja dengan berbagai informasi yang beredar di media sosial. Terlebih jika informasi itu berasal dari sumber yang tidak jelas,” tuturnya.

Kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas, tambah dia, harus tetap menjaga netralitas, baik itu di dunia nyata maupun media sosial.

Baca Juga :  Kepada Warga Kobar, Ikuti Jalan Sehat Golkar Minggu Nanti, Gratis!

“ASN harus mengetahui apa saja yang merupakan tindakan pelanggaran netralitas, termasuk di media sosial. Jangan sampai karena ketidaktahuan, malah melanggar netralitas ASN,” pungkasnya. (okt)

KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Iceu Purnamasari mengajak warga di daerah ini, agar lebih bijak saat menggunakan media sosial (medsos). Apalagi saat ini memasuki tahun politik, dimana pada tahun 2024 akan melaksanakan pemilihan umum (pemilu) serentak, mulai dari pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah serta pemilihan presiden.

“Dalam pemilu 2024, media sosial akan digunakan sebagai salah satu sarana kampanye untuk peserta pemilu. Untuk itu, saya minta kepada warga agar lebih bijak lagi saat beraktivitas di media sosial,” kata Iceu Purnamasari, Minggu (11/6).

Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyoroti adanya ujaran kebencian yang rentan dilakukan seseorang di media sosial. Jangan sampai ada warga yang terjerat permasalahan hukum karena menyebarkan ujaran kebencian di media sosial. Jangan sampai salah menggunakan media sosial hanya untuk menebar kebencian atau menyebarkan kabar yang tak jelas kebenarannya.

Baca Juga :  Dewan Dorong Jembatan Sungai Keramat Diperbaiki

“Perbedaan pilihan harus disikapi secara dewasa dan mengedepankan sikap saling menghormati antara sesama, baik itu di dunia nyata maupun di media sosial,” tegasnya.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini meminta kepada warga untuk berhati-hati terhadap hoaks atau informasi bohong, yang biasanya banyak bermunculan di media sosial saat tahun politik,.

“Kami ingatkan warga agar tidak percaya begitu saja dengan berbagai informasi yang beredar di media sosial. Terlebih jika informasi itu berasal dari sumber yang tidak jelas,” tuturnya.

Kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas, tambah dia, harus tetap menjaga netralitas, baik itu di dunia nyata maupun media sosial.

Baca Juga :  Kepada Warga Kobar, Ikuti Jalan Sehat Golkar Minggu Nanti, Gratis!

“ASN harus mengetahui apa saja yang merupakan tindakan pelanggaran netralitas, termasuk di media sosial. Jangan sampai karena ketidaktahuan, malah melanggar netralitas ASN,” pungkasnya. (okt)

Artikel Terkait

Harus Dukung Percepatan Jaringan Listrik

Perlu Bimbingan Teknis Pemandu Wisata

Bisa Dimanfaatkan Para Kades dan Lurah

Bantuan Sosial Harus Tepat Sasaran

Perubahan APBD Merupakan Hal Biasa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/