PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sutik, menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, ia merasa memiliki tanggung jawab besar untuk mendengar, memahami, dan menyampaikan aspirasi warga agar dapat direalisasikan oleh pemerintah daerah.
Dia menyoroti berbagai persoalan yang masih dihadapi masyarakat. Terutama di wilayah pedesaan yang dinilai masih kurang mendapatkan perhatian maksimal. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah perbaikan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, serta sarana dan prasarana publik lainnya yang dianggap sangat penting bagi kelancaran aktivitas ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Namun, Sutik menekankan bahwa pembangunan fisik bukan satu-satunya aspek yang harus diperhatikan. Ia menilai, pemberdayaan ekonomi masyarakat juga harus menjadi prioritas utama. Banyak potensi ekonomi lokal di Kalteng yang belum tergarap secara optimal, seperti sektor pertanian, perikanan, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan dukungan program yang tepat, ia yakin perekonomian masyarakat dapat berkembang dan kesejahteraan mereka meningkat.
“Pembangunan infrastruktur memang penting, tapi jangan lupakan bagaimana masyarakat bisa mandiri secara ekonomi. Saya ingin melihat lebih banyak program yang mendukung peningkatan keterampilan, akses permodalan, serta pendampingan bagi pelaku usaha kecil agar mereka bisa berkembang,” ujar Sutik, Selasa (4/2/2025).
Lebih lanjut, Sutik berharap, dengan adanya perhatian yang lebih besar terhadap pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi, kesejahteraan masyarakat Kalteng bisa terus meningkat. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam membangun daerah agar semua program yang dijalankan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Ke depan, saya ingin melihat daerah kita semakin maju, masyarakat semakin sejahtera, dan berbagai aspirasi yang selama ini belum terealisasi bisa segera terwujud. Mari kita bersama-sama berjuang demi kemajuan Kalteng,” tutupnya. (ovi)