PALANGKA RAYA– Wakil Ketua I DPRD Kalteng Ir H Abdul Razak menerima penghargaan berupa penganugerahan medali kehormatan dari Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak). Penghargaan tersebut diterima saat Konferensi Provinsi (Konferprov) II Gerdayak. Penghargaan diberikan kepada Abdul Razak selaku mantan Bupati Kotawaringin Barat (Kobar).
“Ini tentu memiliki penilaian sendiri dalam mendukung pelaksanaan pembangunan daerah. Saya tentu sangat berterima kasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada saya. Terima kasih kepada ormas Gerdayak. Semoga bisa terus berjalan beriringan dan mendukung program-program serta kebijakan pemerintah. Gerdayak makin maju,” kata Abdul Razak kepada Kalteng Pos, Selasa (8/11/2022).
Abdul Razak sangat mengapresiasi kegiatan organisasi kemasyarakatan yang berjalan saat ini. Dikatakannya, ormas merupakan wujud kebebasan berserikat dan berkumpul sekolompok orang. Hal itu tentu dijamin oleh konstitusi. Banyak ormas yang didirikan masyarakat. Harus disikapi secara arif dan bijaksana oleh pemerintah maupun masyarakat.
“Peran ormas bisa lebih diberdayakan. Karena itulah diperlukan persamaan persepsi antara ormas dan pemerintah, serta komunikasi dan koordinasi yang terjalin dengan baik,” ucap politikus senior Partai Golkar itu.
Ormas juga perlu didorong menjadi lembaga yang mandiri dan independen. Ormas juga diharapkan turut memberikan kritikan kepada pemerintah supaya ada penyeimbang dalam pembangunan.
“Saya mendorong peran aktif seluruh ormas dalam mendukung pelaksanaan pembangunan daerah yang tengah digencarkan oleh pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota,” sebutnya.
Diakui Abdul Razak bahwa pembangunan suatu daerah tidak akan berjalan aman dan lancar, jika tanpa dukungan dan kerja sama semua pihak, termasuk organisasi kemasyarakatan. Salah satunya ormas Gerdayak.
Karena itu keberadaan ormas di Bumi Tambun Bungai harus memberikan kontribusi positif untuk bidang pembangunan infrastruktur dan lainnya, tanpa meninggalkan aspek budaya, adat istiadat, serta kearifan lokal masyarakat dalam kebinekaan yang telah terpelihara sejak dahulu kala.
“Jangan sampai melupakan adat istiadat, mengingat Kalteng sangat menjunjung tinggi falsafah huma betang, belum bahadat (hidup bertata krama dan beradat), di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” tegasnya.
Terhadap generasi muda yang diharapkan menjadi penerus bangsa, ayah dari Wali Kota Palangka Raya tersebut sangat mendorong kaum muda untuk aktif dalam berbagai kegiatan positif. Seperti terlibat aktif dalam kegiatan organisasi, dengan tujuan membentuk karakter nasionalis, cinta tanah air, mencintai budaya, dan adat istiadat. (nue/ce/ala)