Selasa, September 3, 2024
24.4 C
Palangkaraya

Dorong Penanganan Sindrom Baby Blues bagi Ibu Baru Melahirkan

PALANGKA RAYA – Anggota Dewan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Natalia mengajak pemerintah untuk lebih aktif menangani sindrom baby blues yang sering dialami oleh ibu-ibu yang baru melahirkan. Dirinya menekankan pentingnya penguatan mental bagi para perempuan, khususnya bagi para ibu, untuk memastikan kondisi psikologis mereka mendapatkan perhatian yang memadai.

“Baby blues syndrome adalah kondisi yang sangat umum terjadi pada ibu yang baru melahirkan dan jika tidak ditangani dengan baik, dapat berkembang menjadi depresi pascamelahirkan yang lebih serius,” katanya, Kamis (18/7/2024).

Ia menambahkan, pemerintah harus mengambil langkah proaktif untuk menyediakan dukungan psikologis yang diperlukan bagi para ibu.

Menurutnya, perhatian terhadap kesehatan mental ibu baru melahirkan tidak hanya penting bagi kesejahteraan ibu itu sendiri, tetapi juga berpengaruh besar terhadap perkembangan bayi dan dinamika keluarga. Sebab, kesehatan mental ibu sangat penting untuk tumbuh kembang bayi dan stabilitas keluarga. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa setiap ibu mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Baca Juga :  Harus Siap Menghadapi Tantangan Rumit

Natalia juga mengusulkan beberapa langkah konkret yang dapat diambil oleh pemerintah untuk menangani masalah ini. Salah satunya adalah dengan meningkatkan akses kepada layanan konseling dan terapi bagi ibu baru melahirkan di puskesmas dan rumah sakit. Selain itu, pelatihan bagi tenaga kesehatan tentang cara mengenali dan menangani sindrom baby blues juga perlu ditingkatkan.

“Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sindrom baby blues, kita bisa membantu para ibu untuk lebih berani mencari bantuan dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan kesejahteraan psikologis ibu dan bayi serta mewujudkan keluarga yang lebih sehat dan bahagia di Kalimantan Tengah,” tutupnya. (ovi/ans)

Baca Juga :  DPRD Kalteng Gelar Rapat Paripurna Ke - 8

PALANGKA RAYA – Anggota Dewan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Natalia mengajak pemerintah untuk lebih aktif menangani sindrom baby blues yang sering dialami oleh ibu-ibu yang baru melahirkan. Dirinya menekankan pentingnya penguatan mental bagi para perempuan, khususnya bagi para ibu, untuk memastikan kondisi psikologis mereka mendapatkan perhatian yang memadai.

“Baby blues syndrome adalah kondisi yang sangat umum terjadi pada ibu yang baru melahirkan dan jika tidak ditangani dengan baik, dapat berkembang menjadi depresi pascamelahirkan yang lebih serius,” katanya, Kamis (18/7/2024).

Ia menambahkan, pemerintah harus mengambil langkah proaktif untuk menyediakan dukungan psikologis yang diperlukan bagi para ibu.

Menurutnya, perhatian terhadap kesehatan mental ibu baru melahirkan tidak hanya penting bagi kesejahteraan ibu itu sendiri, tetapi juga berpengaruh besar terhadap perkembangan bayi dan dinamika keluarga. Sebab, kesehatan mental ibu sangat penting untuk tumbuh kembang bayi dan stabilitas keluarga. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa setiap ibu mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Baca Juga :  Harus Siap Menghadapi Tantangan Rumit

Natalia juga mengusulkan beberapa langkah konkret yang dapat diambil oleh pemerintah untuk menangani masalah ini. Salah satunya adalah dengan meningkatkan akses kepada layanan konseling dan terapi bagi ibu baru melahirkan di puskesmas dan rumah sakit. Selain itu, pelatihan bagi tenaga kesehatan tentang cara mengenali dan menangani sindrom baby blues juga perlu ditingkatkan.

“Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sindrom baby blues, kita bisa membantu para ibu untuk lebih berani mencari bantuan dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan kesejahteraan psikologis ibu dan bayi serta mewujudkan keluarga yang lebih sehat dan bahagia di Kalimantan Tengah,” tutupnya. (ovi/ans)

Baca Juga :  DPRD Kalteng Gelar Rapat Paripurna Ke - 8

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/