PALANGKA RAYA-Anggota DPRD Kalteng Ina Prayawati mendorong upaya Pemprov untuk bersama menuntaskan permasalahan Bahan Bakar di Kalteng.
Menurutnya, dalam menghadapi kelangkaan Pemerintah Provinsi dan PT. Pertamina dapat mengoptimalkan keberadaan Pertamina Shop (Pertashop), sebagai alternatif mengatasi kesulitan Bahan Bakar di daerah-daerah pelosok.
Anggota Komisi II DPRD Kalteng, membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) tersebut juga menjelaskan, masyarakat di wilayah timur Kalteng hari ini mulai kesulitan mendapatkan BBM khususnya untuk jenis Pertalite. Sehingga keberadaan Pertashop diharapkan mampu menjadi solusi serta menjawab kebutuhan masyarakat.
“Informasinya masyarakat di wilayah timur Kalteng sedang kesulitan mendapatkan BBM jenis Pertalite. Oleh karena itu, harapan saya agar Pemerintah bisa bersinergi dengan PT. Pertamina untuk mengoptimalisasi keberadaan Pertashop di wilayah timur Kalteng guna menjawab kebutuhan masyarakat disana,” ucapnya.
Legislator asal Dapil IV meliputi kawasan DAS Barito tersebut juga mengungkapkan bahwa kelangkaan BBM merupakan permasalahan klasik yang kerap dihadapi oleh masyarakat.
Politikus asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut juga berharap kepada Pemerintah dan PT. Pertamina bisa mengatasi permasalahan ini agar permasalahan serupa jangan sampai berulang terjadinya.
Menurutnya hal ini juga mengingat BBM hari ini menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus terpenuhi.
“Saya mendapat informasi Pertalite yang dijual secara eceran di kota Muara Teweh, sudah mencapai harga Rp.17 ribu perliter. Bayangkan saja bagaimana lonjakan harganya begitu sampai di pelosok,” ucapnya. (*rar/ans)
PALANGKA RAYA-Anggota DPRD Kalteng Ina Prayawati mendorong upaya Pemprov untuk bersama menuntaskan permasalahan Bahan Bakar di Kalteng.
Menurutnya, dalam menghadapi kelangkaan Pemerintah Provinsi dan PT. Pertamina dapat mengoptimalkan keberadaan Pertamina Shop (Pertashop), sebagai alternatif mengatasi kesulitan Bahan Bakar di daerah-daerah pelosok.
Anggota Komisi II DPRD Kalteng, membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) tersebut juga menjelaskan, masyarakat di wilayah timur Kalteng hari ini mulai kesulitan mendapatkan BBM khususnya untuk jenis Pertalite. Sehingga keberadaan Pertashop diharapkan mampu menjadi solusi serta menjawab kebutuhan masyarakat.
“Informasinya masyarakat di wilayah timur Kalteng sedang kesulitan mendapatkan BBM jenis Pertalite. Oleh karena itu, harapan saya agar Pemerintah bisa bersinergi dengan PT. Pertamina untuk mengoptimalisasi keberadaan Pertashop di wilayah timur Kalteng guna menjawab kebutuhan masyarakat disana,” ucapnya.
Legislator asal Dapil IV meliputi kawasan DAS Barito tersebut juga mengungkapkan bahwa kelangkaan BBM merupakan permasalahan klasik yang kerap dihadapi oleh masyarakat.
Politikus asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut juga berharap kepada Pemerintah dan PT. Pertamina bisa mengatasi permasalahan ini agar permasalahan serupa jangan sampai berulang terjadinya.
Menurutnya hal ini juga mengingat BBM hari ini menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus terpenuhi.
“Saya mendapat informasi Pertalite yang dijual secara eceran di kota Muara Teweh, sudah mencapai harga Rp.17 ribu perliter. Bayangkan saja bagaimana lonjakan harganya begitu sampai di pelosok,” ucapnya. (*rar/ans)
