Kamis, Mei 16, 2024
29.5 C
Palangkaraya

Masyarakat Diimbau Mulai Menggunakan Masker

PALANGKA RAYA-Kabut asap yang mulai terasa pekat beberapa hari ini, menjadi perhatian khusus bagi sebagian kalangan, tak terkecuali DPRD Provinsi Kalimantan Tengah. Beberapa titik api masih terpantau dibeberapa daerah, baik Kota Palangka Raya maupun Kabupaten lainnya. Hingga saat ini, tim pemadam beserta relawan karhutla dan pihak terkait lainnya, masih berjibaku mengatasi karhutla agar tidak meluas.

Ketua DPRD Kalteng, H Wiyatno mengimbau masayarakat yang keluar rumah ataupun beraktivitas di luar ruangan, agar selalu menggunakan masker. Pasalnya, kualitas udara yang tidak baik, dapat mengganggu kesehatan terutama anak-anak dan masyarakat lanjut usia.

“Seluruh pemerintah daerah setempat harus melakukan pengecekan, apabila asap masih pekat dan tebal kabut asapnya, harap bisa mengambil tindakan,” ucapnya.

Baca Juga :  Operasi Pasar Sembako Tekan Angka Inflasi

Apabila kabut masih tebal, diharapkan pemerintah daerah dapat mengambil kebijakan dengan meniadakan kegiatan peserta didik diluar ruangan, seperti upacara bendera, senam bersama, maupun aktivitas yang lainnya, karena akan beresiko anak-anak terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Lebih lanjut, dikatakan Wiyatno, bukan hanya esok hari, namun selama satu minggu pertama, diharuskan untuk melakukan pengecekan, apakah kabut asap di daerah saat ini menebal atau menipis, serta memberikan laporan agar dapat segera ditindaklanjuti. (ovi/ans)

PALANGKA RAYA-Kabut asap yang mulai terasa pekat beberapa hari ini, menjadi perhatian khusus bagi sebagian kalangan, tak terkecuali DPRD Provinsi Kalimantan Tengah. Beberapa titik api masih terpantau dibeberapa daerah, baik Kota Palangka Raya maupun Kabupaten lainnya. Hingga saat ini, tim pemadam beserta relawan karhutla dan pihak terkait lainnya, masih berjibaku mengatasi karhutla agar tidak meluas.

Ketua DPRD Kalteng, H Wiyatno mengimbau masayarakat yang keluar rumah ataupun beraktivitas di luar ruangan, agar selalu menggunakan masker. Pasalnya, kualitas udara yang tidak baik, dapat mengganggu kesehatan terutama anak-anak dan masyarakat lanjut usia.

“Seluruh pemerintah daerah setempat harus melakukan pengecekan, apabila asap masih pekat dan tebal kabut asapnya, harap bisa mengambil tindakan,” ucapnya.

Baca Juga :  Operasi Pasar Sembako Tekan Angka Inflasi

Apabila kabut masih tebal, diharapkan pemerintah daerah dapat mengambil kebijakan dengan meniadakan kegiatan peserta didik diluar ruangan, seperti upacara bendera, senam bersama, maupun aktivitas yang lainnya, karena akan beresiko anak-anak terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Lebih lanjut, dikatakan Wiyatno, bukan hanya esok hari, namun selama satu minggu pertama, diharuskan untuk melakukan pengecekan, apakah kabut asap di daerah saat ini menebal atau menipis, serta memberikan laporan agar dapat segera ditindaklanjuti. (ovi/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/