PALANGKA RAYA – Pemerintah daerah (Pemda) diminta untuk lebih gencar mempromosikan program Home industri. Program tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Selain itu, home industri juga dapat mempercepat pemulihan ekonomi daerah, sekaligus mengurangi angka pengangguran yang semakin meningkat.
“Program home industri harus menjadi primadona daerah. Perlunya dukungan dari pemerintah daerah untuk terus mengembangkan program ini, serta memberikan pendampingan dan bimbingan kepada para pelaku usaha home industri,” kata Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Yeni Maria Marselina Kahta, Selasa (29/10/2024).
Yeni mengatakan, home industri tidak hanya menguntungkan para pelaku usaha tetapi juga menguntungkan masyarakat luas. Produk home industri dapat menyaingi produk-produk industri besar sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.
“Home industri juga dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi para pelaku usaha. Hal ini dapat membuat produk home industri semakin beragam dan berkualitas,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Yeni juga menekankan pentingnya peran dari koperasi dalam pengembangan home industri. Menurutnya, koperasi dapat menjadi wadah bagi para pelaku home industri untuk menyalurkan produk-produk mereka.
“Pemerintah daerah harus membuat kebijakan yang memberikan kemudahan kepada koperasi dalam mengelola dan memasarkan produk home industri. Sehingga para pelaku usaha dapat lebih mudah menyalurkan produk-produknya,” ucapnya.
Yeni juga menambahkan bahwa pemerintah daerah perlu memperhatikan infrastruktur yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha home industri. Dukungan infrastruktur seperti jaringan listrik, jalan, dan air bersih, dapat mempermudah para pelaku usaha untuk memproduksi barang yang diinginkan.
“Terkait infrastruktur, pemerintah daerah juga harus menciptakan kebijakan yang mempermudah pelaku usaha dalam mengaksesnya. Hal ini penting agar para pelaku usaha dapat terus mengembangkan home industri dan memberikan kontribusi terhadap pemulihan ekonomi daerah,” tutup Yeni. (irj/ans)