Senin, November 25, 2024
26.6 C
Palangkaraya

Apresiasi Dinas Pertanian Cegah PMK

SAMPIT-Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah TS Sos menyambut baik dan mendukung upaya Dinas Pertanian setempat untuk memperketat masuknya sapi dari luar daerah. Hal itu mengantisipasi pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap ternak sapi yang ada di daerah ini.

“Kami sangat mengapresiasi upaya Dinas Pertanian Kabupaten Kotim, dalam pencegahan PMK ini, apalagi menurut informasi sudah ada ternak yang terkena PKM, maka itu harus diperketat pengawasan terhadap masuknya sapi dari luar daerah,” kata Juliansyah Rabu (8/6).

Dirinya juga meminta Dinas Pertanian untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pemilik ternak. Ini sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap PMK tersebut, sehingga tidak meluas dan menular.

Baca Juga :  Bapemperda Ajukan Dua Raperda Inisiatif DPRD

“Yang perlu juga antisipasi menghadapi Hari Raya Kurban, karena permintaan hewan kurban sangat meningkat. Ini perlu antisipasi sehingga hewan kurban layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” ujar Juliansyah

Politisi Partai Gerindra ini juga berpesan dan mengimbau agar masyarakat atau pemilik ternak segera melaporkan kalau ada hewan ternaknya mengalami gejala yang mengarah ke PMK. Hal ini supaya petugas kesehatan hewan dapat menangani dan mencegah agar tidak menular ke hewan lainnya.

“Masyarakat yang memiliki ternak sapi segera laporkan kalau ada hewan ternak mereka ada gejala mengarah PMK maka segera secepatnya melaporkan ke dinas pertanian sehingga dapat diatasi,” tutupnya. (bah/ans/ko)

SAMPIT-Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah TS Sos menyambut baik dan mendukung upaya Dinas Pertanian setempat untuk memperketat masuknya sapi dari luar daerah. Hal itu mengantisipasi pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap ternak sapi yang ada di daerah ini.

“Kami sangat mengapresiasi upaya Dinas Pertanian Kabupaten Kotim, dalam pencegahan PMK ini, apalagi menurut informasi sudah ada ternak yang terkena PKM, maka itu harus diperketat pengawasan terhadap masuknya sapi dari luar daerah,” kata Juliansyah Rabu (8/6).

Dirinya juga meminta Dinas Pertanian untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pemilik ternak. Ini sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap PMK tersebut, sehingga tidak meluas dan menular.

Baca Juga :  Bapemperda Ajukan Dua Raperda Inisiatif DPRD

“Yang perlu juga antisipasi menghadapi Hari Raya Kurban, karena permintaan hewan kurban sangat meningkat. Ini perlu antisipasi sehingga hewan kurban layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” ujar Juliansyah

Politisi Partai Gerindra ini juga berpesan dan mengimbau agar masyarakat atau pemilik ternak segera melaporkan kalau ada hewan ternaknya mengalami gejala yang mengarah ke PMK. Hal ini supaya petugas kesehatan hewan dapat menangani dan mencegah agar tidak menular ke hewan lainnya.

“Masyarakat yang memiliki ternak sapi segera laporkan kalau ada hewan ternak mereka ada gejala mengarah PMK maka segera secepatnya melaporkan ke dinas pertanian sehingga dapat diatasi,” tutupnya. (bah/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/