Minggu, September 29, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Lakukan Pengawasan Terhadap Ikon Jelawat

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui instansi terkait untuk melakukan inovasi dalam pengawasan dan pengelolaan tempat wisata ikon yang ada di Kota Sampit. Hal ini dikarenakan belum lama ini ada beredar video sepasang remaja berbuat mesum di Ikon Jelawat.
“Kami meminta agar Pemerintah Kabupaten kotim melalui Dinas Perdagangan dapat melakukan pengawasan dan inovasi terhadap obyek wisata ikon jelawat, dan membuat pagelaran seni yang di agendakan secara berkala sehingga ikon jelawat bisa lebih menambah daya tarik, ramai pengunjung dan terjaga dari kasus asusila,” kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotim Riskon Fabiansyah, Senin (16/1).
Menurutnya objek wisata ikon Jelawat perlu dihidupkan kembali agar tidak ditinggalkan. Apalagi kondisi ikon Jelawat menjadi sorotan setelah beredar rekaman video pasangan remaja berbuat mesum. Dalam video dengan suasana malam hari itu, terlihat sepasang remaja berbuat tidak senonoh di salah satu sudut objek wisata yang terletak di pinggir Sungai Mentaya tersebut.
“Kami sangat menyayangkan kejadian itu. Sangat ironis kalau salah objek wisata kebanggaan masyarakat Kota Sampit itu dijadikan tempat untuk berbuat hal tidak senonoh, maka dari itu kami minta lakukan pengawasan di tempat tersebut agar tidak terulang lagi hal serupa yang membuat imej kurang baik terhadap ikon Jelawat karena dipergunakan sebagai tempat mesum,” ucap Riskon.
Politisi Muda Partai Golkar ini juga meminta Dinas Perdagangan dan Dinas Pariwisata selaku instansi yang diamanahi mengelola ikon Jelawat agar membuat terobosan baru, Jangan sampai ikon Jelawat tidak terurus padahal penting untuk mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Kotim ini. (bah/ans)

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui instansi terkait untuk melakukan inovasi dalam pengawasan dan pengelolaan tempat wisata ikon yang ada di Kota Sampit. Hal ini dikarenakan belum lama ini ada beredar video sepasang remaja berbuat mesum di Ikon Jelawat.
“Kami meminta agar Pemerintah Kabupaten kotim melalui Dinas Perdagangan dapat melakukan pengawasan dan inovasi terhadap obyek wisata ikon jelawat, dan membuat pagelaran seni yang di agendakan secara berkala sehingga ikon jelawat bisa lebih menambah daya tarik, ramai pengunjung dan terjaga dari kasus asusila,” kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotim Riskon Fabiansyah, Senin (16/1).
Menurutnya objek wisata ikon Jelawat perlu dihidupkan kembali agar tidak ditinggalkan. Apalagi kondisi ikon Jelawat menjadi sorotan setelah beredar rekaman video pasangan remaja berbuat mesum. Dalam video dengan suasana malam hari itu, terlihat sepasang remaja berbuat tidak senonoh di salah satu sudut objek wisata yang terletak di pinggir Sungai Mentaya tersebut.
“Kami sangat menyayangkan kejadian itu. Sangat ironis kalau salah objek wisata kebanggaan masyarakat Kota Sampit itu dijadikan tempat untuk berbuat hal tidak senonoh, maka dari itu kami minta lakukan pengawasan di tempat tersebut agar tidak terulang lagi hal serupa yang membuat imej kurang baik terhadap ikon Jelawat karena dipergunakan sebagai tempat mesum,” ucap Riskon.
Politisi Muda Partai Golkar ini juga meminta Dinas Perdagangan dan Dinas Pariwisata selaku instansi yang diamanahi mengelola ikon Jelawat agar membuat terobosan baru, Jangan sampai ikon Jelawat tidak terurus padahal penting untuk mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Kotim ini. (bah/ans)

Artikel Terkait