PALANGKA RAYA – Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya, Hasan Busyairi meminta para orang tua untuk membekali anak-anaknya masker saat berangkat ke sekolah. Hal itu dilakukan kata dia, bukanlah tanpa sebab, mengingat kondisi wilayah Kota Palangka Raya mulai terdampak kabut asap, sebagai akibat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang saat ini terus terjadi.
“Kabut asap tipis terasa di pagi hari saat anak -anak tengah beraktivitas berangkat ke sekolah. Maka itu kami mengimbau para orang tua untuk membekali anak-anaknya dengan memakai masker saat berangkat dan berada di sekolah,” ungkap Hasan, Kamis (31/8).
Ada baiknya lanjut Hasan, selain pentingnya anak didik memakai masker, di satu sisi sekolah harus bisa membatasi jam belajar anak. Khususnya yang berhubungan dengan aktivitas belajar di luar ruang kelas. Sedangkan penting juga diperhatikan para orang tua yakni, perlunya anak didik diberikan asupan makanan yang bergizi dan memperbanyak mengkonsumsi air putih untuk menjaga ketahanan tubuh.
“Perbanyak konsumsi air putih, mengingat cuaca berasap yang bisa membuat napas terasa sesak,” tukas Hasan.
Selain itu tambah dia, kepada masyarakat agar tetap menjaga kebugaran tubuh selama kabut asap. Terutama memakai masker selama berada di luar rumah untuk mencegah terkena inspeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
“Kalau dirasa tidak penting, maka masyarakat diharap bisa membatasi aktivitas di luar rumah atau di luar ruangan saat bekerja,” pungkasnya. (mc.isenmulang/uni)
PALANGKA RAYA – Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya, Hasan Busyairi meminta para orang tua untuk membekali anak-anaknya masker saat berangkat ke sekolah. Hal itu dilakukan kata dia, bukanlah tanpa sebab, mengingat kondisi wilayah Kota Palangka Raya mulai terdampak kabut asap, sebagai akibat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang saat ini terus terjadi.
“Kabut asap tipis terasa di pagi hari saat anak -anak tengah beraktivitas berangkat ke sekolah. Maka itu kami mengimbau para orang tua untuk membekali anak-anaknya dengan memakai masker saat berangkat dan berada di sekolah,” ungkap Hasan, Kamis (31/8).
Ada baiknya lanjut Hasan, selain pentingnya anak didik memakai masker, di satu sisi sekolah harus bisa membatasi jam belajar anak. Khususnya yang berhubungan dengan aktivitas belajar di luar ruang kelas. Sedangkan penting juga diperhatikan para orang tua yakni, perlunya anak didik diberikan asupan makanan yang bergizi dan memperbanyak mengkonsumsi air putih untuk menjaga ketahanan tubuh.
“Perbanyak konsumsi air putih, mengingat cuaca berasap yang bisa membuat napas terasa sesak,” tukas Hasan.
Selain itu tambah dia, kepada masyarakat agar tetap menjaga kebugaran tubuh selama kabut asap. Terutama memakai masker selama berada di luar rumah untuk mencegah terkena inspeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
“Kalau dirasa tidak penting, maka masyarakat diharap bisa membatasi aktivitas di luar rumah atau di luar ruangan saat bekerja,” pungkasnya. (mc.isenmulang/uni)
