PALANGKA RAYA-Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita turut prihatin dalam keadaan musim kemarau saat ini. Hal tersebut membuat warga yang mengandalkan objek wisata sebagai mata pencaharian terutama perahu wisata tidak dapat beroperasi.
“Mudah-mudahan Pemerintah Kota Palangka Raya dapat membantu dan menemukan solusi bagi masyarakat di keadaan seperti ini,” jelasnya pada Kalteng Pos, Rabu (23/8).
Srikandi Partai Perindo ini menjelaskan, masyarakat yang saat ini mencari nafkah di bidang perahu wisata dan merasa terhambat perekonomian nya. Diminta untuk melihat peluang usaha lain. Mencoba peruntungan pada bidang yang lainnya. Demi dapat bertahan hidup dan sambil menunggu air kembali normal.
“Misalnya saja menjadi nelayan. Mungkin di musim kemarau ini ikan ikan menjadi banyak ditemukan,” ungkapnya
Ini merupakan keadaan alam, sehingga tidak dapat berbuat banyak, lanjut Ruselita. Hanya dapat berharap. Dan masyarakat juga jangan terlalu bergantung pada profesi tersebut.
“Seperti menemukan ide-ide lain yang kreatif di bidang lain. Masyarakat juga dapat membuka usaha kuliner dari bahan apa saja yang penting dapat berkreasi dan kreatif,” bebernya.
Ruselita berpesan, masyarakat jangan hanya berfokus pada satu usaha. Ketika keadaan tidak mendukung akan mengakibatkan tidak bisa melakukan apa-apa.
“Kembali lagi, adanya inovasi dari pemerintah dan masyarakat,” ujarnya (*ham/uni)
PALANGKA RAYA-Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita turut prihatin dalam keadaan musim kemarau saat ini. Hal tersebut membuat warga yang mengandalkan objek wisata sebagai mata pencaharian terutama perahu wisata tidak dapat beroperasi.
“Mudah-mudahan Pemerintah Kota Palangka Raya dapat membantu dan menemukan solusi bagi masyarakat di keadaan seperti ini,” jelasnya pada Kalteng Pos, Rabu (23/8).
Srikandi Partai Perindo ini menjelaskan, masyarakat yang saat ini mencari nafkah di bidang perahu wisata dan merasa terhambat perekonomian nya. Diminta untuk melihat peluang usaha lain. Mencoba peruntungan pada bidang yang lainnya. Demi dapat bertahan hidup dan sambil menunggu air kembali normal.
“Misalnya saja menjadi nelayan. Mungkin di musim kemarau ini ikan ikan menjadi banyak ditemukan,” ungkapnya
Ini merupakan keadaan alam, sehingga tidak dapat berbuat banyak, lanjut Ruselita. Hanya dapat berharap. Dan masyarakat juga jangan terlalu bergantung pada profesi tersebut.
“Seperti menemukan ide-ide lain yang kreatif di bidang lain. Masyarakat juga dapat membuka usaha kuliner dari bahan apa saja yang penting dapat berkreasi dan kreatif,” bebernya.
Ruselita berpesan, masyarakat jangan hanya berfokus pada satu usaha. Ketika keadaan tidak mendukung akan mengakibatkan tidak bisa melakukan apa-apa.
“Kembali lagi, adanya inovasi dari pemerintah dan masyarakat,” ujarnya (*ham/uni)
