PULANG PISAU – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pulang Pisau H Ahmad Fadli Rahman mengapresiasi keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau selama ini. Di antaranya, pada sektor pengentasan pengangguran, angka kemiskinan, pertanian hingga pengelolaan keuangan daerah.
Dia mengungkapkan, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pulang Pisau, tingkat pengangguran di Pulang Pisau sangat kecil, dan pada tahun 2022 mengalami penurunan terendah di Provinsi Kalimantan Tengah.
Sedangkan untuk angka kemiskinan di Pulang Pisau berada di Provinsi bawah Kalimantan Tengah. “Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras jajaran Pemkab Pulang Pisau dan semua pihak yang patut diapresiasi,” kata Fadli.
Ketua dewan mengungkapkan, dari data BPS, produksi padi di Pulang Pisau mengalami peningkatan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir cukup signifikan. Pada 2021, produksi padi di Pulang Pisau 73.179 ton gabah kering giling dan pada 2022 naik menjadi 80.829 gabah kering giling.
“Kabupaten Pulang Pisau telah ditetapkan sebagai kawasan food estate. Untuk itu, keberhasilan pembangunan pertanian ini harus terus didorong, sehingga Kabupaten Pulang Pisau menjadi penyangga pangan nasional,” harap Fadli.
Dia mengapresiasi peningkatan luas panen di Pulang Pisau. Fadli mengungkapkan, pada tahun 2021, luas panen 24.702 hektare dan pada tahun 2022 luas panen menjadi 25.330 hektare.
Selanjutnya, untuk pengelolaan keuangan daerah, Pemkab Pulang Pisau kembali berhasil memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2022. “Ini merupakan opini ke-8 berturut-turut yang diterima Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau,” ungkapnya.
Ketua dewan juga berharap, apa yang telah dicapai tersebut ke depan bisa terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi. “Kami berharap, perolehan opini ini dapat terus dipertahankan,” harapnya. (art/ens)