PALANGKA RAYA-Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Palangka Raya (UPR), Dra. Riap Susilawati, M.Si didampingi oleh Ny. Ruli Meiliawati Sidauruk sekretaris DWP, Ny. Rosana Salampak Dohong sebagai Wakil Ketua I DWP UPR menghadiri kegiatan upacara hari lahir Pancasila di lingkungan Universitas Palangka Raya, Selasa (1/6/2021
Kegiatan yang dilaksanakan semi virtual dan secara luring ini dipimpin oleh inspektur upacara Rektor UPR Dr. Andrie Elia, S.E., M.Si. yang juga dihadiri oleh Para Wakil Rektor, para Dekan serta jajaran Pejabat dilingkungan Universitas Palangka Raya. Anggota DPR RI dapil Kalteng H. Agustiar Sabran yang juga merupakan Dewan Penyantun UPR juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Ketua DWP UPR, Dra. Riap Susilawati, M.Si menyampaikan apresiasi dan juga ucapan selamat memperingati hari lahir Pancasila bagi seluruh Civitas Akademika Universitas Palangka Raya dan secara umum juga masyarakat Kalimantan Tengah.
Ia menyampaikan bahwa Pancasila merupakan rumusan dan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila adalah ideologi yang menjadi dasar serta pijakan bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila menjadi sebuah payung bersama bagi kehidupan bangsa Indonesia yang multikultural. Sehingga walaupun berbeda-beda namun tetap satu juga didalam bingka Pancasila,” ucapnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya para perempuan penerus perjuangan bangsa untuk bersama-sama bergandengan tangan memandang segala perbedaan yang ada sebagai sebuah kekayaan yang dimiliki oleh bangsa kita. Apalagi di tengah-tengah perjuangan menghadapi pandemi Covid-19 kesatuan dan kekompakan menjadi salah satu kekuatan agar senantiasa dimampukan menghadapi berbagai tantangan di era pandemi.
“Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lingkungan Universitas Palangka Raya sangat istimewa dan berbeda karena para peserta upacara mengenakan kostum adat khas daerah-daerah yang ada di Indonesia. Suasana ini semakin menunjukkan keberagaman dan kekayaan budaya dan suku yang ada di Indonesia,”pungkasnya.(bud)
PALANGKA RAYA-Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Palangka Raya (UPR), Dra. Riap Susilawati, M.Si didampingi oleh Ny. Ruli Meiliawati Sidauruk sekretaris DWP, Ny. Rosana Salampak Dohong sebagai Wakil Ketua I DWP UPR menghadiri kegiatan upacara hari lahir Pancasila di lingkungan Universitas Palangka Raya, Selasa (1/6/2021
Kegiatan yang dilaksanakan semi virtual dan secara luring ini dipimpin oleh inspektur upacara Rektor UPR Dr. Andrie Elia, S.E., M.Si. yang juga dihadiri oleh Para Wakil Rektor, para Dekan serta jajaran Pejabat dilingkungan Universitas Palangka Raya. Anggota DPR RI dapil Kalteng H. Agustiar Sabran yang juga merupakan Dewan Penyantun UPR juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Ketua DWP UPR, Dra. Riap Susilawati, M.Si menyampaikan apresiasi dan juga ucapan selamat memperingati hari lahir Pancasila bagi seluruh Civitas Akademika Universitas Palangka Raya dan secara umum juga masyarakat Kalimantan Tengah.
Ia menyampaikan bahwa Pancasila merupakan rumusan dan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila adalah ideologi yang menjadi dasar serta pijakan bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila menjadi sebuah payung bersama bagi kehidupan bangsa Indonesia yang multikultural. Sehingga walaupun berbeda-beda namun tetap satu juga didalam bingka Pancasila,” ucapnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya para perempuan penerus perjuangan bangsa untuk bersama-sama bergandengan tangan memandang segala perbedaan yang ada sebagai sebuah kekayaan yang dimiliki oleh bangsa kita. Apalagi di tengah-tengah perjuangan menghadapi pandemi Covid-19 kesatuan dan kekompakan menjadi salah satu kekuatan agar senantiasa dimampukan menghadapi berbagai tantangan di era pandemi.
“Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lingkungan Universitas Palangka Raya sangat istimewa dan berbeda karena para peserta upacara mengenakan kostum adat khas daerah-daerah yang ada di Indonesia. Suasana ini semakin menunjukkan keberagaman dan kekayaan budaya dan suku yang ada di Indonesia,”pungkasnya.(bud)
