Sebagian warga yang kesal sempat ingin membakar mobil yang parkir di rumah bidan NS. Tapi, keinginan warga yang marah dilarang kades, sehingga massa kembali tenang. Akhirnya NS membuka pintu. Kedua pasangan ini dinasehati dan diberi teguran.
“Penggerebekan dilaksanakan oleh warga, pemuda karang taruna, tokoh agama, ketua RT, dan ketua BPD,” ujarnya. “Saya sangat keberatan dan sangat terpukul dengan kejadian tersebut,” ucap NA saat di kantor polisi. PPA. (cah/ram)