PALANGKA RAYA – Bertepatan dengan Peringatan Hari Hak Azasi Manusia sedunia 10 Desembar, Ketua Penegak Hukum Rakyat Indonesia (PHRI) yang juga Ketua Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Kalimantan Tengah, Suriansyah Halim, SH., SE., MH., menyampaikan pentingnya kerja sama dan komitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia (HAM) demi keadilan, kesetaraan, dan perdamaian.
“Peringatan Hari HAM Internasional adalah momen untuk mengingatkan kita tentang nilai-nilai universal yang menjamin kebebasan, kesetaraan, dan martabat setiap individu,” ucapnya.
Dengan tema Bersama untuk Keadilan, Kesetaraan, dan Perdamaian, ia menyerukan pentingnya solidaritas dari seluruh elemen masyarakat untuk terus memperjuangkan HAM. Isu-isu seperti perlindungan hak masyarakat adat, buruh, perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya di Kalimantan Tengah harus menjadi perhatian utama.
Sebagai Ketua PHRI dan PPKHI Kalteng, Suriansyah Halim bersama organisasinya berkomitmen memastikan keadilan dan perlindungan hukum dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat tanpa diskriminasi. Ia juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi, termasuk pelanggaran hak-hak dasar akibat kesenjangan sosial, konflik agraria, dan ketidakadilan dalam penegakan hukum.
“Kita tidak dapat menutup mata terhadap berbagai tantangan ini. Oleh karena itu, saya menyerukan kepada pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, dan seluruh komponen masyarakat untuk bersinergi dalam memperjuangkan HAM secara nyata,” tegasnya.
Pernyataan ini mencerminkan dedikasi Suriansyah Halim dan organisasi yang dipimpinnya dalam memperjuangkan penegakan hak asasi manusia, khususnya di Kalimantan Tengah. Hal ini menjadi wujud nyata komitmen untuk menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan universal.
“Semoga peringatan Hari HAM Internasional 2024 ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa perjuangan untuk keadilan dan kesetaraan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita terus bekerja untuk mewujudkan masyarakat yang lebih bermartabat dan menghormati nilai-nilai kemanusiaan,” tutupnya. (hen)
