KASONGAN-Bencana banjir di wilayah Kabupaten Katingan, hingga kini masih terjadi. Sejumlah wilayah di Kecamatan Tasik Payawan, Kecamatan Kamipang, dan Desa Tumbang Bulan Kecamatan Mendawai, masih terendam. Meski demikian, kondisi terkini, terutama untuk Desa Baun Bango ibu kota Kecamatan Kamipang, sudah mulai surut.
“Dari puncaknya hari Minggu tanggal 12 September 2021, penurunannya ada sekitar 20 centimeter. Sudah dua hari ini ada penurunan debit air,” kata Plt Kepala Desa Baun Bango Deden Indrawan, kepada Kalteng Pos, Selasa, (14/9).
Dia juga mengungkapkan, bahwa ketinggian air waktu mencapai puncaknya, kalau diukur dari dalam rumah. Ketinggiannya kurang lebih sampai pada pinggang orang dewasa. Begitu juga ketinggian air pada badan jalan desa.
“Berbagai kegiatan masyarakat lumpuh total. Termasuk jaringan telekomunikasi, dan juga listrik. Semuanya mati, dan tidak berfungsi sampai sekarang,” ungkapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kasi Pemdes di Kantor Kecamatan Kamipang ini juga mengungkapkan, warga Desa Baun Bango yang mengungsi ada kurang lebih 100 KK, dengan jumlah jiwa, kurang lebih 250 orang. Sedangkan yang belum mengungsi, atau tidak mengungsi, kurang lebih 150 KK.
“Mereka beralasan, sudah membuat tempat yang lebih tinggi didalam rumahnya. Untuk tempat bertahan,” jelasnya.
Dia menerangkan, sejak awal terjadi bencana banjir sudah sangat banyak bantuan yang masuk, begitu juga untuk dapur umum. “Kami dari Pemerintah Desa Baun Bango, sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan untuk warga kami,” ucapnya.
Sementara informasi lain yang didapat Kalteng Pos, selain Desa Baun Bango, debit air di desa wilayah hilir seperti Desa Jahanjang, Desa Tumbang Runen, Desa Parupuk, sudah ada penurunan ketinggian air. Sedangkan yang masih puncaknya banjir sekarang berada di Desa Telaga, Desa Tampelas, Desa Galinggang, dan Desa Tumbang Bulan Kecamatan Mendawai. (eri)