Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Hari Ini Pembukaan, FBIM 2024 Jadi Ajang Pelestarian Budaya Leluhur

PALANGKA RAYA-Gegap-gempita perayaan hari ulang tahun (HUT) Provinsi Kalteng tahun ini berlangsung sejak awal Mei. Event lokal, nasional, maupun internasional digelar untuk memeriahkan hari jadi ke-67 Provinsi Kalteng. Salah satu event unggulan adalah Festival Budaya Isen Mulang (FBIM). Event ini menjadi wadah melestarikan seni dan budaya leluhur masyarakat Bumi Tambun Bungai.

Festival budaya tersebut akan dilaksanakan 18-23 Mei 2024 di beberapa tempat, yakni halaman Gor Indoor Serbaguna, Bundaran Besar, bawah Jembatan Kahayan, Flamboyan Bawah, dan Swiss Belhotel Danum Palangka Raya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, Adiah Chandra Sari menyebut, gelaran festival tersebut menjadi wadah untuk melestarikan budaya peninggalan nenek moyang. Event tahunan itu sekaligus menjadi gelaran FBIM terakhir masa kepemimpinan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Seluruh kabupaten/kota dipastikan berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Baca Juga :  Mayday, FSP-PP KSPSI Kalteng Tidak Akan Berunjuk Rasa

“Kami mengharapkan FBIM tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Bukan hanya diukur dari jumlah medali atau penghargaan yang diperoleh, tetapi semangat kebersamaan serta rasa persatuan dan persaudaraan yang mencerminkan budaya dan kearifan lokal, sehingga dapat mendukung perkembangan kebudayaan dan promosi pariwisata untuk memajukan Kalteng,” ujarnya.(ram)

PALANGKA RAYA-Gegap-gempita perayaan hari ulang tahun (HUT) Provinsi Kalteng tahun ini berlangsung sejak awal Mei. Event lokal, nasional, maupun internasional digelar untuk memeriahkan hari jadi ke-67 Provinsi Kalteng. Salah satu event unggulan adalah Festival Budaya Isen Mulang (FBIM). Event ini menjadi wadah melestarikan seni dan budaya leluhur masyarakat Bumi Tambun Bungai.

Festival budaya tersebut akan dilaksanakan 18-23 Mei 2024 di beberapa tempat, yakni halaman Gor Indoor Serbaguna, Bundaran Besar, bawah Jembatan Kahayan, Flamboyan Bawah, dan Swiss Belhotel Danum Palangka Raya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, Adiah Chandra Sari menyebut, gelaran festival tersebut menjadi wadah untuk melestarikan budaya peninggalan nenek moyang. Event tahunan itu sekaligus menjadi gelaran FBIM terakhir masa kepemimpinan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Seluruh kabupaten/kota dipastikan berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Baca Juga :  Mayday, FSP-PP KSPSI Kalteng Tidak Akan Berunjuk Rasa

“Kami mengharapkan FBIM tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Bukan hanya diukur dari jumlah medali atau penghargaan yang diperoleh, tetapi semangat kebersamaan serta rasa persatuan dan persaudaraan yang mencerminkan budaya dan kearifan lokal, sehingga dapat mendukung perkembangan kebudayaan dan promosi pariwisata untuk memajukan Kalteng,” ujarnya.(ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/