Sabtu, Desember 28, 2024
32.3 C
Palangkaraya

Ketua PWNU Kalteng Lantik PCNU Kabupaten Kotim

SAMPIT-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) resmi dilantik, Sabtu (21/12). Pelantikan ini dilakukan oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalteng Dr HM Wahyudie F Dirun SP MM. Momentum ini diharapkan menjadi awal dan langkah penting dalam menjalankan program-program sosial dan keagamaan NU di Kotim.

Wahyudie F Dirun dalam sambutannya menyampaikan, pelantikan ini merupakan bagian dari proses legitimasi bagi pengurus yang baru terpilih untuk melaksanakan berbagai program yang telah ditetapkan oleh PBNU. Ia menginginkan visi dan misi NU bisa tercapai.

“Proses ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi bagian dari langkah untuk memastikan bahwa visi dan misi NU dapat tercapai di tingkat cabang,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pelantikan yang semula dijadwalkan di tingkat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpaksa dilimpahkan kepada PWNU Provinsi Kalimantan Tengah karena kesibukan pengurus pusat. Meski begitu, PCNU Kotim diharapkan bisa tetap aktif dalam melaksanakan program-program yang tidak hanya berkaitan dengan amaliah keagamaan, tetapi juga meningkatkan kualitas sosial di masyarakat.

“Program-program yang kami jalankan harus mencakup aspek sosial, pendidikan, dan kesehatan. Sehingga, NU tidak hanya hadir dalam urusan keagamaan, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  Hari Ini, PPDB Tingkat SMA Sederajat Dibuka

Wahyudie menekankan pentingnya peningkatan kualitas lembaga pendidikan yang dikelola oleh NU, seperti sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, serta fasilitas kesehatan seperti klinik dan rumah sakit. Ia menyatakan, bahwa untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerjasama yang solid antar pengurus, serta komitmen yang kuat dalam mewujudkan layanan yang berkualitas bagi umat.

“Di Kalteng, kami memiliki sekolah-sekolah yang dikelola oleh NU, dan bahkan perguruan tinggi seperti ITS NU. Kami juga punya klinik dan rumah sakit. Namun, tantangan terbesar adalah pendanaan dan manajemen, terutama dalam membangun fasilitas-fasilitas besar seperti rumah sakit,” tambahnya.

Dirinya juga menyoroti pentingnya program kaderisasi di tingkat cabang. Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis dalam mencetak generasi penerus yang tidak hanya memahami agama, tetapi juga siap berkontribusi dalam pembangunan sosial di masyarakat.

“Kaderisasi adalah fondasi penting bagi masa depan NU. Program pendidikan dasar di tingkat cabang harus terus ditingkatkan, karena ini adalah tempat untuk melahirkan kader-kader yang siap memimpin NU ke depan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Kotim Achmad Robita, menyampaikan komitmennya untuk terus menjalin komunikasi yang intensif dengan seluruh pengurus cabang dan pengurus kecamatan.

“Setelah dilantik, tentu saja pengurus cabang melakukan satu komunikasi yang bagus dan intensif dengan majelis cabang, pengurus kecamatan, dan pengurus lainnya. Kami harap bisa merancang program-program strategis bersama, sehingga menjadi tanggung jawab bersama,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ini Harapan Prof Ibnu Elmi Kepada Rektor IAIN Palangka Raya yang Baru Dilantik

Achmad Robita juga menyoroti pentingnya transformasi dalam kegiatan NU di Kotim. Program sosial akan terus ditingkatkan. PCNU Kotim memiliki gagasan untuk mentransformasi kegiatan yang biasanya berbentuk syiar seremonial dengan biaya besar, menjadi bentuk pelayanan yang lebih langsung kepada masyarakat.

“Jika selama ini kami mengadakan syiar dengan biaya puluhan juta rupiah, ke depan kita akan upayakan untuk menjadikannya sebagai layanan sosial, seperti menyediakan ambulan yang bisa lebih terasa manfaatnya untuk umat,” jelasnya.

Selain itu, Achmad Robita juga menekankan dua gagasan penting lainnya, yaitu restrukturisasi dan revitalisasi. Pihaknya akan melakukan restrukturisasi untuk melengkapi bagan-bagan struktur yang ada, serta revitalisasi untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang tugas dan fungsi lembaga yang ada. Gagasan ketiga yang akan digarap adalah transformasi program dengan orientasi pada khidmat dan pelayanan kepada umat.

“Semua program ini nantinya akan diramu menjadi satu kesatuan dalam bentuk program teknis yang terarah, sesuai dengan tujuan untuk mendukung pengembangan kualitas pelayanan dan program strategis di wilayah kami,” tutupnya. (mif/ala)

SAMPIT-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) resmi dilantik, Sabtu (21/12). Pelantikan ini dilakukan oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalteng Dr HM Wahyudie F Dirun SP MM. Momentum ini diharapkan menjadi awal dan langkah penting dalam menjalankan program-program sosial dan keagamaan NU di Kotim.

Wahyudie F Dirun dalam sambutannya menyampaikan, pelantikan ini merupakan bagian dari proses legitimasi bagi pengurus yang baru terpilih untuk melaksanakan berbagai program yang telah ditetapkan oleh PBNU. Ia menginginkan visi dan misi NU bisa tercapai.

“Proses ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi bagian dari langkah untuk memastikan bahwa visi dan misi NU dapat tercapai di tingkat cabang,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pelantikan yang semula dijadwalkan di tingkat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpaksa dilimpahkan kepada PWNU Provinsi Kalimantan Tengah karena kesibukan pengurus pusat. Meski begitu, PCNU Kotim diharapkan bisa tetap aktif dalam melaksanakan program-program yang tidak hanya berkaitan dengan amaliah keagamaan, tetapi juga meningkatkan kualitas sosial di masyarakat.

“Program-program yang kami jalankan harus mencakup aspek sosial, pendidikan, dan kesehatan. Sehingga, NU tidak hanya hadir dalam urusan keagamaan, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  Hari Ini, PPDB Tingkat SMA Sederajat Dibuka

Wahyudie menekankan pentingnya peningkatan kualitas lembaga pendidikan yang dikelola oleh NU, seperti sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, serta fasilitas kesehatan seperti klinik dan rumah sakit. Ia menyatakan, bahwa untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerjasama yang solid antar pengurus, serta komitmen yang kuat dalam mewujudkan layanan yang berkualitas bagi umat.

“Di Kalteng, kami memiliki sekolah-sekolah yang dikelola oleh NU, dan bahkan perguruan tinggi seperti ITS NU. Kami juga punya klinik dan rumah sakit. Namun, tantangan terbesar adalah pendanaan dan manajemen, terutama dalam membangun fasilitas-fasilitas besar seperti rumah sakit,” tambahnya.

Dirinya juga menyoroti pentingnya program kaderisasi di tingkat cabang. Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis dalam mencetak generasi penerus yang tidak hanya memahami agama, tetapi juga siap berkontribusi dalam pembangunan sosial di masyarakat.

“Kaderisasi adalah fondasi penting bagi masa depan NU. Program pendidikan dasar di tingkat cabang harus terus ditingkatkan, karena ini adalah tempat untuk melahirkan kader-kader yang siap memimpin NU ke depan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Kotim Achmad Robita, menyampaikan komitmennya untuk terus menjalin komunikasi yang intensif dengan seluruh pengurus cabang dan pengurus kecamatan.

“Setelah dilantik, tentu saja pengurus cabang melakukan satu komunikasi yang bagus dan intensif dengan majelis cabang, pengurus kecamatan, dan pengurus lainnya. Kami harap bisa merancang program-program strategis bersama, sehingga menjadi tanggung jawab bersama,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ini Harapan Prof Ibnu Elmi Kepada Rektor IAIN Palangka Raya yang Baru Dilantik

Achmad Robita juga menyoroti pentingnya transformasi dalam kegiatan NU di Kotim. Program sosial akan terus ditingkatkan. PCNU Kotim memiliki gagasan untuk mentransformasi kegiatan yang biasanya berbentuk syiar seremonial dengan biaya besar, menjadi bentuk pelayanan yang lebih langsung kepada masyarakat.

“Jika selama ini kami mengadakan syiar dengan biaya puluhan juta rupiah, ke depan kita akan upayakan untuk menjadikannya sebagai layanan sosial, seperti menyediakan ambulan yang bisa lebih terasa manfaatnya untuk umat,” jelasnya.

Selain itu, Achmad Robita juga menekankan dua gagasan penting lainnya, yaitu restrukturisasi dan revitalisasi. Pihaknya akan melakukan restrukturisasi untuk melengkapi bagan-bagan struktur yang ada, serta revitalisasi untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang tugas dan fungsi lembaga yang ada. Gagasan ketiga yang akan digarap adalah transformasi program dengan orientasi pada khidmat dan pelayanan kepada umat.

“Semua program ini nantinya akan diramu menjadi satu kesatuan dalam bentuk program teknis yang terarah, sesuai dengan tujuan untuk mendukung pengembangan kualitas pelayanan dan program strategis di wilayah kami,” tutupnya. (mif/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/