Jumat, Maret 29, 2024
23.6 C
Palangkaraya

Jagau Terpilih dari Barsel, Bawi Nyai Pariwisata dari Kobar

PALANGKA RAYA – Grand final pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata Kalteng tahun 2023 menghasilkan sepasang putra putri daerah yang potensial. Benaya Yoyada, finalis asal Kabupaten Barsel terpilih menjadi jagau dan Marcelina Elgiven Paendong finalis asal Kabupaten Kobar terpilih menjadi Bawi Nyai.

Selanjutnya, Wakil I Jagau Pariwisata dinobatkan kepada finalis asal Kabupaten Kobar, M Fajrin Ariyza dan Wakil I Bawi Nyai Pariwisata dinobatkan kepada finalis asal Kabupaten Barsel Dara Agung Layang Winey, Wakil II Jagau Pariwisata dinobatkan kepada finalis asal Kabupaten Pulpis, Efrian Kurniawan, Wakil II Bawi Nyai Pariwisata dinobatkan kepada finalis asal Kabupaten Gumasm Kristiana Adelia.

Kategori Persahabatan dinobatkan kepada finalis asal Kabupaten Kapuas, Brilliant Dwi Eltho S dan finalis asal Kabupaten Lamandau, Theodora Mulan Devi Erlanmando. Kategori Fotogenik dinobatkan kepada finalis asal Kabupaten Sukamara, Ryan Immanuel dan finalis asal Kabupaten Pulpis, Dita Amelia. Best Sosmed dinobatkan kepada finalis asal Kota Palangka Raya, Rio Septianor dan finalis asal Kabupaten Sukamara, Dwi Agni Ramhani Sumarawadi.

Event pemilihan tahunan ini sebagai ajang seleksi untuk mendapatkan pasangan duta wisata yang berkompeten sebagai ujung tombak promosi wisata, seni dan budaya di tingkat Provinsi Kalteng, pada Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2023.

Baca Juga :  Majukan Sektor Ekowisata

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Adiah Chandra Sari menyampaikan, lomba pemilihan Jagau & Nyai Bawi Pariwisata Kalteng ini merupakan bagian dari rangkaian lomba yang diselenggarakan dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Kalteng Tahun 2023.

“Kami berharap dari pemilihan Putra dan Putri Pariwisata tersebut, anak-anak muda kaum milenial bisa peduli dengan keindahan budayanya, keragaman budaya dan tradisi kita dan mereka mengenal budaya Kalteng,” ucapnya saat menyampaikan sambutan di acara yang digelar diAula Jayang Tingang, Jumat (26/5) malam.

Para peraih juara dan gelar dimasing-masing kategori telah melalui serangkaian panjang seleksi dan penilaian, mulai dari audisi tingkat kabupaten/kota, audisi umum, karantina terbuka, karantina tertutup, dan sejumlah tahapan lain.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Kalteng, Bhayu Rhama yang juga berperan sebagai juri pada kali mengatakan dengan terpilihnya Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata diharapkan kedepanya akan membawa keunikan identitas wilayah Kalteng secara global, dan bahkan ditingkat internasional.

Baca Juga :  Diancam Foto dan Video Syur Disebar, Remaja Ditindih Belasan Kali

“Terpilihnya Bawi Nyai dari Kabupaten Kobar diharapkan dapat membawa indentitas pariwisata di sana, seperti Taman Nasional Tanjung Puting dengan habitat orang utan menjadi indentitas unik,” katanya.

Begitu juga dengan terpilihnya Jagau dari Kabupaten Barsel, diharapkan ke depan dapat membawa identitas pariwisata unik yang berasal dari daerah sekitar sana.

“Dengan hutan dan alam yang dimiliki oleh Kalteng diharapkan dapat menjadi produk unggulan wisata. Teknologi di zaman saat ini terus berkembang, tentunya menjadi salah satu tantangan yang dihadapi,” bebernya.

Namun demikian, dengan pesatnya perkembangan teknologi dapat menjadi salah satu sarana untuk memperomosikan identitas unik dari destinasi wisata yang dimiliki lebih luas lagi.

Sementara sebagai Jagau pemenang pertama, Benaya Yoyada mengaku siap bersinergi mengemban tugas dan tanggung jawabnya dalam mempromosikan pariwisata Kalteng.

“Untuk program kerja kami ke depannya, akan dilakukan diskusi terlebih dahulu. Ini untuk menentukan program apa saja yang akan kami bawakan dalam bidang pariwisata Kalteng ini,”ucap pria yang juga berprofesi sebagai anggota Polri itu.(irj/ram)

PALANGKA RAYA – Grand final pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata Kalteng tahun 2023 menghasilkan sepasang putra putri daerah yang potensial. Benaya Yoyada, finalis asal Kabupaten Barsel terpilih menjadi jagau dan Marcelina Elgiven Paendong finalis asal Kabupaten Kobar terpilih menjadi Bawi Nyai.

Selanjutnya, Wakil I Jagau Pariwisata dinobatkan kepada finalis asal Kabupaten Kobar, M Fajrin Ariyza dan Wakil I Bawi Nyai Pariwisata dinobatkan kepada finalis asal Kabupaten Barsel Dara Agung Layang Winey, Wakil II Jagau Pariwisata dinobatkan kepada finalis asal Kabupaten Pulpis, Efrian Kurniawan, Wakil II Bawi Nyai Pariwisata dinobatkan kepada finalis asal Kabupaten Gumasm Kristiana Adelia.

Kategori Persahabatan dinobatkan kepada finalis asal Kabupaten Kapuas, Brilliant Dwi Eltho S dan finalis asal Kabupaten Lamandau, Theodora Mulan Devi Erlanmando. Kategori Fotogenik dinobatkan kepada finalis asal Kabupaten Sukamara, Ryan Immanuel dan finalis asal Kabupaten Pulpis, Dita Amelia. Best Sosmed dinobatkan kepada finalis asal Kota Palangka Raya, Rio Septianor dan finalis asal Kabupaten Sukamara, Dwi Agni Ramhani Sumarawadi.

Event pemilihan tahunan ini sebagai ajang seleksi untuk mendapatkan pasangan duta wisata yang berkompeten sebagai ujung tombak promosi wisata, seni dan budaya di tingkat Provinsi Kalteng, pada Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2023.

Baca Juga :  Majukan Sektor Ekowisata

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Adiah Chandra Sari menyampaikan, lomba pemilihan Jagau & Nyai Bawi Pariwisata Kalteng ini merupakan bagian dari rangkaian lomba yang diselenggarakan dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Kalteng Tahun 2023.

“Kami berharap dari pemilihan Putra dan Putri Pariwisata tersebut, anak-anak muda kaum milenial bisa peduli dengan keindahan budayanya, keragaman budaya dan tradisi kita dan mereka mengenal budaya Kalteng,” ucapnya saat menyampaikan sambutan di acara yang digelar diAula Jayang Tingang, Jumat (26/5) malam.

Para peraih juara dan gelar dimasing-masing kategori telah melalui serangkaian panjang seleksi dan penilaian, mulai dari audisi tingkat kabupaten/kota, audisi umum, karantina terbuka, karantina tertutup, dan sejumlah tahapan lain.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Kalteng, Bhayu Rhama yang juga berperan sebagai juri pada kali mengatakan dengan terpilihnya Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata diharapkan kedepanya akan membawa keunikan identitas wilayah Kalteng secara global, dan bahkan ditingkat internasional.

Baca Juga :  Diancam Foto dan Video Syur Disebar, Remaja Ditindih Belasan Kali

“Terpilihnya Bawi Nyai dari Kabupaten Kobar diharapkan dapat membawa indentitas pariwisata di sana, seperti Taman Nasional Tanjung Puting dengan habitat orang utan menjadi indentitas unik,” katanya.

Begitu juga dengan terpilihnya Jagau dari Kabupaten Barsel, diharapkan ke depan dapat membawa identitas pariwisata unik yang berasal dari daerah sekitar sana.

“Dengan hutan dan alam yang dimiliki oleh Kalteng diharapkan dapat menjadi produk unggulan wisata. Teknologi di zaman saat ini terus berkembang, tentunya menjadi salah satu tantangan yang dihadapi,” bebernya.

Namun demikian, dengan pesatnya perkembangan teknologi dapat menjadi salah satu sarana untuk memperomosikan identitas unik dari destinasi wisata yang dimiliki lebih luas lagi.

Sementara sebagai Jagau pemenang pertama, Benaya Yoyada mengaku siap bersinergi mengemban tugas dan tanggung jawabnya dalam mempromosikan pariwisata Kalteng.

“Untuk program kerja kami ke depannya, akan dilakukan diskusi terlebih dahulu. Ini untuk menentukan program apa saja yang akan kami bawakan dalam bidang pariwisata Kalteng ini,”ucap pria yang juga berprofesi sebagai anggota Polri itu.(irj/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/