Siapa yang tidak mengenal sosok KH Muhammad Asri bin H Ounder. Ulama karismatik yang merupakan murid Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul) itu memiliki banyak jemaah. Terbukti pada acara haul ke-5, puluhan ribu jemaah hadir dari berbagai daerah di Kalimantan.
RUSLI, Sampit
HAULAN KH Muhammad Asri bin H Ounder atau yang dikenal dengan sebutan Guru Asri merupakan acara yang paling ditunggu-tunggu masyarakat. Minggu (30/4), ribuan orang dari berbagai daerah memadati acara haul ke-5 tersebut. Lokasi kegiatannya di makam almarhum, Desa Babaung, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Ribuan jemaah itu harus menyeberangi Sungai Mentaya dari dermaga di dekat pasar Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Para jemaah bahkan harus antre untuk menumpangi kelotok yang digunakan sebagai sarana transportasi ke lokasi acara. Tak heran jika banyak jemaah yang hadir saat itu, karena almarhum merupakan seorang guru dan ulama besar yang menjadi panutan bagi orang biasa maupun para tokoh. Semasa hidup, ulama karismatik yang satu ini menghabiskan waktunya bermunajat kepada Allah Swt di pondok yang letaknya dekat dengan lokasi makamnya.
Tak sedikit yang datang ke pondok itu untuk meminta masukan dan bimbingan dari sang guru. Bahkan banyak orang tidak mampu meminta bantuan dari Guru Asri terkait masalah keuangan, dengan membawa serta berbagai barang rongsokan untuk dibeli sang guru. Kendati barang yang dijual tidak bisa digunakan, tetapi Guru Asri tetap membelinya.
“Semasa beliau (Guru Asri, red) hidup, siapa saja yang datang ke pondok selalu dilayani tanpa membeda-bedakan,” kata Anang Ahmad, pemimpin Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Iman, Desa Babaung, Minggu (30/4).
Pria yang merupakan kerabat dekat Guru Asri itu menyebut, kehidupan sang guru sangat sederhana. Dikenal sebagai seorang ulama karismatik yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat.
“Beliau dikenal sangat pemurah dengan siapa pun. Almarhum ini merupakan murid dari Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul),” tandasnya.
Sementara itu, H Syamsudin selaku ketua panitia haul mengatakan, acara haul Guru Asri tahun ini dilaksanakan secara terbuka untuk umum. Jemaah yang hadir tidak hanya warga Kotawaringin Timur, tetapi juga dari daerah-daerah lainnya.
“Kami perkirakan sekitar 20-25 ribu warga hadir pada acara haul ke-5 Guru Asri bin H Ounder tahun ini,” tuturnya. Adapun warga yang datang berasal dari wilayah Kotim, Pangkalan Bun, Seruyan, Katingan, Palangka Raya, bahkan Banjarmasin.
Pria yang akrab dipanggil H Dubaw itu mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, terkhusus kepada bupati yang telah memberikan bantuan dan dukungan, sehingga acara yang dihadiri ribuan jemaah ini terlaksana sukses dan lancar.
Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kepolisian Resort (Polres) Kotim, Dirpolair, polsek setempat, Basarnas, BPBD, dan segenap pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam menyukseskan acara tersebut.
Peringatan haul ke-5 Guru Asri bin H Ounder ini tidak hanya dihadiri masyarakat awam, tetapi juga dihadiri Wakil Bupati Kotim Irawati yang mewakili Bupati H Halikinnor, para habib atau habaib, dan para kiai. Acara haul dimulai dengan membaca selawat atas Nabi Muhammad saw, surah Al-Fatihah, dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an.
Kemudian masuk sesi sambutan, lalu dilanjutkan dengan pembacaan manaqib oleh pemimpin Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Iman, Anang Ahmad. Sementara untuk ceramah agama dibacakan oleh Habib Segaf Baharun dari Pondok Pesantren Dalwa Bangil, Kabupaten Pasuruan. (*/ce/ala)