TNI-AD menggelar Kasad Award Kampung Pancasila 2024, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabes) TNI AD, di Jakarta Pusat. Salah satu pemenang dari Kasad Award tahun ini adalah Kelurahan Kalampangan dari Kota Palangka Raya yang berhasil meraih Juara II dalam kategori Pembinaan UMKM sebagai Kampung Pancasila. Penghargaan ini diterima langsung oleh Komandan Kodim 1016 Palangka Raya Kolonel Arh Jimmy Hutapea bersama Lurah Kelampangan Yunita Martina pada Jumat (20/12).
Dalam podcast Ruang Redaksi Kalteng Pos pada Senin (23/12) Komandan Kodim (Dandim) 1016 Palangka Raya, Kolonel Arh Jimmy Hutapea, menjelaskan bahwa Kampung Pancasila adalah gagasan Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman, mantan Kepala Staf Angkatan Darat, yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pertahanan. Program ini bertujuan untuk merefleksikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
“Setiap Kodim di Indonesia diminta membina desa yang mencerminkan pengamalan nilai-nilai Pancasila, kami di Kodim 1016 membina wilyah Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas, dan setelah dilakukan pembinaan Kelurahan Kelampangan kemudian terpilih sebagai yang terbaik dalam kategori Pembinaan UMKM dan berhasil meraih prestasi nasional,” jelas Kolonel Jimmy, yang baru bertugas di Palangka Raya selama tujuh bulan.
Kelurahan Kalampangan berhasil meraih Juara II dalam kategori Pembinaan UMKM sebagai Kampung Pancasila. Kelurahan Kalampangan sudah menjadi yang terbaik secara nasional dari 325 Kodim di 38 provinsi. Selain itu Ia juga menambahkan bahwa masyarakat Palangka Raya dikenal ramah dan sangat terbuka terhadap pendatang, menjadikan tugasnya semakin menyenangkan.
“Sedikit cerita saat saya sampai di Kota Palangka Raya berkeliling ternyata Kota ini sangat tertata dan nyaman, itu kesan pertama saya sangat positif,” ujarnya.
Di tempat yang sama Lurah Kalampangan, Yunita Martina mengatakan bahwa Kelurahan Kalampangan dikenal sebagai salah satu lumbung pangan Kota Palangka Raya. Namun, bukan hanya sektor pertanian yang menjadi andalannya. Dengan masyarakat yang heterogen tetapi kompak, nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong tercermin dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
“Dalam pembinaan UMKM, kami bekerja sama dengan Babinsa dan berbagai pihak lainnya untuk meningkatkan kualitas produk lokal, dan dengan kolaborasi bersama akhinya bisa terpilih mewakili wilayah Kodim 1016,” ujar Yunita Martina.
Beberapa produk unggulan Kalampangan antara lain kalakai (pakis khas Kalimantan) yang diolah menjadi keripik, teh herbal, hingga produk kesehatan, serta madu lokal yang kini mulai menembus pasar nasional. Produk yang dikembangkan masyarakat bukan hanya mencerminkan kualitas, tapi juga filosofi gotong royong dan kemandirian di masyarakat.
Kolonel Arh Jimmy Hutapea menambahkan, keberhasilan Kalampangan tidak lepas dari kerja sama erat antara TNI, pemerintah, dan masyarakat. Sehingga penghargaan ini, bukan sekadar piala atau piagam melainkan motivasi untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap desa-desa lain di wilayah Kodim 1016 bisa mengikuti jejak Kelampangan. Dengan inovasi dan kolaborasi, kita bisa mengembangkan potensi lokal di berbagai bidang,” tegas Kolonel Jimmy.
Meski sudah berprestasi Yunita tetap menekankan pentingnya inovasi, ia mengatakan bahwa kemasan produk UMKM masih menjadi tantangan. Sehingga diharapkan ke depan akan ada dukungan lebih besar, misalnya dengan hadirnya pabrik kemasan di Kalimantan Tengah, untuk mempermudah produk UMKM memiliki kemasan sendiri tampan bergantung dengan wilayah lainnya.
“Kedepannya kami ingin mengembangkan pertanian yang lebih modern dan efisien,” katanya penuh harap.
Kolonel Arh Jimmy Hutapea berhasil Penghargaan Kampung Pancasila ini menjadi inspirasi besar bagi daerah lain. Nilai-nilai luhur bangsa, seperti toleransi, kerja sama, dan gotong royong, terbukti menjadi fondasi kuat untuk membangun masyarakat yang maju dan sejahtera. Dan semoga semangat dari Kelurahan Kalampangan ini terus menyebar, menjadi inspirasi bagi seluruh Indonesia untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila di tengah dinamika zaman. Hidup Pancasila, maju Indonesia. (*/ala)