Sabtu, Juni 28, 2025
25.8 C
Palangkaraya

Momentum Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di Kalteng

Gubernur Kalteng Ajak Anak Muda Rutin Mengaji, Minimal 15 Menit Sehari

Pemprov Kalteng menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah dengan menggelar Pawai Muharram. Acara yang dipusatkan di Bundaran Besar ini disambut antusias masyarakat dan diikuti oleh berbagai elemen, mulai dari organisasi keagamaan, majelis taklim, hingga pengurus masjid se-Kalteng.

SHAFA,Palangka Raya

RANGKAIAN acara diawali dengan salat Magrib dan Isya berjamaah, dilanjutkan doa bersama serta tausiah. Momen spiritual ini menjadi pengantar sebelum pelaksanaan pawai keliling Kota Palangka Raya. Setelah rangkaian acara keagamaan tersebut, pawai secara resmi dilepas oleh Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Wagub Kalteng, H. Edy Pratowo, yang membacakan sambutan tertulis Gubernur H. Agustiar Sabran   menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Islam kepada seluruh umat Muslim di Kalteng. Ia juga mengajak masyarakat menjadikan Muharram sebagai momen untuk memperkuat keimanan dan memperbaiki kualitas diri.

“Muharram adalah awal tahun dalam kalender Hijriah, bertepatan dengan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Ini saat yang tepat untuk memperkuat iman dan memperbaiki kualitas pribadi maupun sosial,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya semangat persatuan dalam keberagaman, yang merupakan nilai luhur masyarakat Kalimantan Tengah melalui falsafah Huma Betang dan Belom Bahadat. Kedua nilai ini menjadi pijakan dalam membangun Kalteng yang Berkah, Maju, dan Sejahtera, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Soroti Konflik Lahan dan Tumpang Tindih Izin

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyoroti program strategis peningkatan kualitas sumber daya manusia, salah satunya melalui dukungan terhadap pendidikan keagamaan di tingkat dasar.

“Anak-anak dianjurkan untuk meluangkan waktu minimal 15 menit setiap hari untuk mengaji. Ini bagian dari upaya mencetak generasi yang unggul dan berakhlak mulia,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi juga memberikan perhatian serupa kepada umat beragama lainnya, melalui dukungan bagi guru sekolah minggu dan pendeta. Hal ini merupakan bentuk komitmen dalam memperkuat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kalteng.

Pawai berlangsung dalam suasana tertib, meriah, dan penuh semangat. Peserta mengenakan busana muslim, membawa atribut bertema hijrah, serta menyuarakan pesan damai dan ukhuwah Islamiyah sepanjang rute yang dilalui.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan tahunan, tetapi juga mencerminkan harapan baru yang tumbuh dari spiritualitas dan kebersamaan, sebagai bekal masyarakat Kalimantan Tengah dalam melangkah menuju masa depan yang lebih baik.

Baca Juga :  13 Pejabat Telah Dilantik, Empat Nama Ini Ditunjuk Gubernur Kalteng sebagai Plt

Salah satu peserta pawai, Ari Hasan dari Masjid Raya Darussalam, menyampaikan bahwa setiap tahun pengurus masjid turut berpartisipasi dengan penuh semangat. Tahun ini, mereka membawa mobil hias bertema masjid sebagai simbol peradaban Islam di tengah kemajuan zaman.

“Kami ingin menunjukkan bahwa masjid tidak hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kemajuan umat,” katanya.

Di sisi lain, Dewi, seorang warga Kalteng yang datang bersama keluarganya, mengaku senang bisa menyaksikan kemeriahan pawai. Ia menyebut kegiatan ini sebagai agenda tahunan yang selalu dinantikan karena bisa dinikmati bersama keluarga dan mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Rute pawai tahun ini dimulai dari Bundaran Besar, melintasi Jalan Imam Bonjol, Jalan Suprapto, Jalan A. Yani, Jalan S. Parman, Jalan Katamso, dan kembali ke Bundaran Besar. Suasana malam itu tampak meriah dengan sorak sorai masyarakat dan iringan mobil hias yang penuh kreativitas. Panitia menjadwalkan pengumuman pemenang pawai akan dilaksanakan pada 1 Juli 2025. Menariknya, Gubernur Kalteng juga direncanakan mengundang artis nasional untuk memeriahkan puncak perayaan Tahun Baru Islam tersebut. (*ala)

Pemprov Kalteng menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah dengan menggelar Pawai Muharram. Acara yang dipusatkan di Bundaran Besar ini disambut antusias masyarakat dan diikuti oleh berbagai elemen, mulai dari organisasi keagamaan, majelis taklim, hingga pengurus masjid se-Kalteng.

SHAFA,Palangka Raya

RANGKAIAN acara diawali dengan salat Magrib dan Isya berjamaah, dilanjutkan doa bersama serta tausiah. Momen spiritual ini menjadi pengantar sebelum pelaksanaan pawai keliling Kota Palangka Raya. Setelah rangkaian acara keagamaan tersebut, pawai secara resmi dilepas oleh Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Wagub Kalteng, H. Edy Pratowo, yang membacakan sambutan tertulis Gubernur H. Agustiar Sabran   menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Islam kepada seluruh umat Muslim di Kalteng. Ia juga mengajak masyarakat menjadikan Muharram sebagai momen untuk memperkuat keimanan dan memperbaiki kualitas diri.

“Muharram adalah awal tahun dalam kalender Hijriah, bertepatan dengan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Ini saat yang tepat untuk memperkuat iman dan memperbaiki kualitas pribadi maupun sosial,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya semangat persatuan dalam keberagaman, yang merupakan nilai luhur masyarakat Kalimantan Tengah melalui falsafah Huma Betang dan Belom Bahadat. Kedua nilai ini menjadi pijakan dalam membangun Kalteng yang Berkah, Maju, dan Sejahtera, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Soroti Konflik Lahan dan Tumpang Tindih Izin

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyoroti program strategis peningkatan kualitas sumber daya manusia, salah satunya melalui dukungan terhadap pendidikan keagamaan di tingkat dasar.

“Anak-anak dianjurkan untuk meluangkan waktu minimal 15 menit setiap hari untuk mengaji. Ini bagian dari upaya mencetak generasi yang unggul dan berakhlak mulia,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi juga memberikan perhatian serupa kepada umat beragama lainnya, melalui dukungan bagi guru sekolah minggu dan pendeta. Hal ini merupakan bentuk komitmen dalam memperkuat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kalteng.

Pawai berlangsung dalam suasana tertib, meriah, dan penuh semangat. Peserta mengenakan busana muslim, membawa atribut bertema hijrah, serta menyuarakan pesan damai dan ukhuwah Islamiyah sepanjang rute yang dilalui.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan tahunan, tetapi juga mencerminkan harapan baru yang tumbuh dari spiritualitas dan kebersamaan, sebagai bekal masyarakat Kalimantan Tengah dalam melangkah menuju masa depan yang lebih baik.

Baca Juga :  13 Pejabat Telah Dilantik, Empat Nama Ini Ditunjuk Gubernur Kalteng sebagai Plt

Salah satu peserta pawai, Ari Hasan dari Masjid Raya Darussalam, menyampaikan bahwa setiap tahun pengurus masjid turut berpartisipasi dengan penuh semangat. Tahun ini, mereka membawa mobil hias bertema masjid sebagai simbol peradaban Islam di tengah kemajuan zaman.

“Kami ingin menunjukkan bahwa masjid tidak hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kemajuan umat,” katanya.

Di sisi lain, Dewi, seorang warga Kalteng yang datang bersama keluarganya, mengaku senang bisa menyaksikan kemeriahan pawai. Ia menyebut kegiatan ini sebagai agenda tahunan yang selalu dinantikan karena bisa dinikmati bersama keluarga dan mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Rute pawai tahun ini dimulai dari Bundaran Besar, melintasi Jalan Imam Bonjol, Jalan Suprapto, Jalan A. Yani, Jalan S. Parman, Jalan Katamso, dan kembali ke Bundaran Besar. Suasana malam itu tampak meriah dengan sorak sorai masyarakat dan iringan mobil hias yang penuh kreativitas. Panitia menjadwalkan pengumuman pemenang pawai akan dilaksanakan pada 1 Juli 2025. Menariknya, Gubernur Kalteng juga direncanakan mengundang artis nasional untuk memeriahkan puncak perayaan Tahun Baru Islam tersebut. (*ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/