Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Haryono U Rabing, Tukang Potong Rumput yang Nekat Ikut Nyaleg pada Pemilu 2024

Ikut Jejak Dua Saudara yang Lebih Dahulu Terjun ke Dunia Politik

Usaha jasa sebagai tukang rumput membuat Haryono U Rabing cukup familiar. Berbekal perkenalannya yang lama dengan berbagai kalangan masyarakat, ia memberanikan diri maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Kota Palangka Raya pada pemilu 2024. Haryono ingin mengikuti jejak kedua saudara kandungnya yang lebih dahulu terjun ke dunia politik.

 

 

AGUS JAYA, Palangka Raya

 

SEBAGAI warga kecil, Haryono yang dalam keluarganya akrab disapa Nono itu optimistis bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat kalangan bawah, jika kelak dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Kota Palangka Raya.

“Saya ingin membantu menyampaikan banyak keluhan masyarakat, seperti soal jalan di sejumlah gang yang berlubang, masalah kebersihan, penerangan jalan, maupun persoalan lain yang sering saya dengar,” kata Haryono yang terdaftar sebagai caleg nomor urut 5 dari Partai Demokrat untuk daerah pemilihan (dapil) 1.

Bapak satu anak itu diwawancarai saat sedang melayani orderan sewa jasa memotong rumput di bilangan Jalan Putri Junjung Buih, Jumat (26/1). Ia mengatakan, latar belakang profesinya sebagai tukang potong rumput sama sekali tak menghalangi niatnya untuk maju sebagai caleg. Bahkan ia mengaku bahwa profesinya itu sangat membantunya untuk lebih dekat dalam mengenal dan memahami masyarakat.

Tiap kali menerima orderan dari warga untuk memotong rumput atau menebas pohon, Haryono menyempatkan untuk menyampaikan niatnya untuk maju sebagai anggota DPRD.

“Saya juga menyampaikan ke warga kalau saya maju ikut pemilu sebagai anggota DPRD Kota, sekaligus minta dukungan mereka,” kata Haryono sambil menghidupkan mesin pemotong rumput yang dipegangnya.

Baca Juga :  Berdakwah Menggunakan Perahu dan Berjalan Kaki

Haryono menceritakan, sudah hampir 15 tahun ia menekuni profesi sebagai tukang potong rumput orderan di wilayah sekitar Kota Palangka Raya. Sulitnya mendapatkan pekerjaan di Kota Palangka Raya karena hanya berbekal pendidikan setingkat sekolah menengah atas (SMA), mendorong Haryono untuk terus menekuni pekerjaan sebagai tukang potong rumput panggilan tersebut demi menafkahi keluarga.

“Selain saya juga memang ingin membantu masyarakat untuk membersihkan pekarangan rumah agar terlihat bersih dan elok dipandang,” ucap suami dari Yunata U Rabing itu sembari tersenyum.

Selain menawarkan jasa memotong rumput, Haryono juga menerima orderan menebas atau menebang pohon-pohon liar yang tumbuh di pekarangan maupun lahan warga. Untuk sewa jasa memotong rumput, Haryono menerima bayaran mulai dari Rp100 ribu hingga Rp400 ribu, menyesuaikan luas pekarangan atau lahan yang akan dibersihkan.

“Untuk menebas dahan atau menebang pohon biasanya dibayar Rp200 ribu per pohon, tapi itu juga tergantung banyak sedikitnya pohon yang akan ditebang,” tuturnya.

Uang tabungan dari upah memotong rumput dan menebas pohon, sebagian digunakan Haryono untuk biaya kampanye. Namun karena dirinya dikenal sebagai tukang potong rumput panggilan, Haryono mengaku tidak terlalu butuh banyak modal untuk berkampanye.

Untuk keperluan kampanye sebagai calon anggota DPRD Kota Palangka Raya, Haryono hanya menyiapkan dana untuk mencetak kartu nama, spanduk, dan kalender. “Modal yang saya siapkan sekitar Rp15 –Rp20 jutaan,” sebutnya.

Baca Juga :  Sistem Terbuka Lebih Berkualitas

Dalam keluarga besarnya, Haryono bukan satu-satunya yang berani terjun ke dunia politik.

Sebelumnya, kedua kakaknya yang bernama Jhon Krislie dan Rimbun terlebih dahulu terjun ke dunia politik hingga berhasil duduk di kursi legislatif di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Dari kedua kakak kandungnya itu, terutama Jhon Krisli yang merupakan mantan ketua DPRD Kotim yang saat ini menjabat ketua DPC Demokrat Kotim, partai yang sama dengan tempat Haryono bernaung saat ini, ia mendapat banyak pengetahuan terkait dunia perpolitikan.

“Kakak saya itu yang banyak memberi ilmu bagaimana terjun ke dunia politik dan bagaimana membuat politik itu bisa bermanfaat dan membantu masyarakat,” ujarnya.

Terkait tanggapan masyarakat yang mengetahui dirinya mencalon anggota DPRD Kota Palangka Raya, Haryono menyebut ada banyak warga yang siap mendukungnya. Itu terungkap saat dirinya berkampanye maupun saat bekerja sehari-hari.

Dukungan paling banyak datang dari para kenalan dan langganannya di dapil I, yang meliputi Kecamatan Jekan Raya, Rakumpit, dan Bukit Batu.

“Mereka bilang bagus pak, maju terus, kita pasti dukung supaya Kota Palangka Raya bisa cepat maju,” kata Haryono seraya menyampaikan tekadnya memperjuangkan aspirasi yang disampaikan warga kepadanya jika kelak terpilih.

“Saya ini warga kecil, jadi pasti saya harus berjuang untuk membantu sesama warga kecil, mendorong pembangunan di Palangka Raya lebih maju dan merata,” pungkasnya. (*/ce/ala)

Usaha jasa sebagai tukang rumput membuat Haryono U Rabing cukup familiar. Berbekal perkenalannya yang lama dengan berbagai kalangan masyarakat, ia memberanikan diri maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Kota Palangka Raya pada pemilu 2024. Haryono ingin mengikuti jejak kedua saudara kandungnya yang lebih dahulu terjun ke dunia politik.

 

 

AGUS JAYA, Palangka Raya

 

SEBAGAI warga kecil, Haryono yang dalam keluarganya akrab disapa Nono itu optimistis bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat kalangan bawah, jika kelak dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Kota Palangka Raya.

“Saya ingin membantu menyampaikan banyak keluhan masyarakat, seperti soal jalan di sejumlah gang yang berlubang, masalah kebersihan, penerangan jalan, maupun persoalan lain yang sering saya dengar,” kata Haryono yang terdaftar sebagai caleg nomor urut 5 dari Partai Demokrat untuk daerah pemilihan (dapil) 1.

Bapak satu anak itu diwawancarai saat sedang melayani orderan sewa jasa memotong rumput di bilangan Jalan Putri Junjung Buih, Jumat (26/1). Ia mengatakan, latar belakang profesinya sebagai tukang potong rumput sama sekali tak menghalangi niatnya untuk maju sebagai caleg. Bahkan ia mengaku bahwa profesinya itu sangat membantunya untuk lebih dekat dalam mengenal dan memahami masyarakat.

Tiap kali menerima orderan dari warga untuk memotong rumput atau menebas pohon, Haryono menyempatkan untuk menyampaikan niatnya untuk maju sebagai anggota DPRD.

“Saya juga menyampaikan ke warga kalau saya maju ikut pemilu sebagai anggota DPRD Kota, sekaligus minta dukungan mereka,” kata Haryono sambil menghidupkan mesin pemotong rumput yang dipegangnya.

Baca Juga :  Berdakwah Menggunakan Perahu dan Berjalan Kaki

Haryono menceritakan, sudah hampir 15 tahun ia menekuni profesi sebagai tukang potong rumput orderan di wilayah sekitar Kota Palangka Raya. Sulitnya mendapatkan pekerjaan di Kota Palangka Raya karena hanya berbekal pendidikan setingkat sekolah menengah atas (SMA), mendorong Haryono untuk terus menekuni pekerjaan sebagai tukang potong rumput panggilan tersebut demi menafkahi keluarga.

“Selain saya juga memang ingin membantu masyarakat untuk membersihkan pekarangan rumah agar terlihat bersih dan elok dipandang,” ucap suami dari Yunata U Rabing itu sembari tersenyum.

Selain menawarkan jasa memotong rumput, Haryono juga menerima orderan menebas atau menebang pohon-pohon liar yang tumbuh di pekarangan maupun lahan warga. Untuk sewa jasa memotong rumput, Haryono menerima bayaran mulai dari Rp100 ribu hingga Rp400 ribu, menyesuaikan luas pekarangan atau lahan yang akan dibersihkan.

“Untuk menebas dahan atau menebang pohon biasanya dibayar Rp200 ribu per pohon, tapi itu juga tergantung banyak sedikitnya pohon yang akan ditebang,” tuturnya.

Uang tabungan dari upah memotong rumput dan menebas pohon, sebagian digunakan Haryono untuk biaya kampanye. Namun karena dirinya dikenal sebagai tukang potong rumput panggilan, Haryono mengaku tidak terlalu butuh banyak modal untuk berkampanye.

Untuk keperluan kampanye sebagai calon anggota DPRD Kota Palangka Raya, Haryono hanya menyiapkan dana untuk mencetak kartu nama, spanduk, dan kalender. “Modal yang saya siapkan sekitar Rp15 –Rp20 jutaan,” sebutnya.

Baca Juga :  Sistem Terbuka Lebih Berkualitas

Dalam keluarga besarnya, Haryono bukan satu-satunya yang berani terjun ke dunia politik.

Sebelumnya, kedua kakaknya yang bernama Jhon Krislie dan Rimbun terlebih dahulu terjun ke dunia politik hingga berhasil duduk di kursi legislatif di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Dari kedua kakak kandungnya itu, terutama Jhon Krisli yang merupakan mantan ketua DPRD Kotim yang saat ini menjabat ketua DPC Demokrat Kotim, partai yang sama dengan tempat Haryono bernaung saat ini, ia mendapat banyak pengetahuan terkait dunia perpolitikan.

“Kakak saya itu yang banyak memberi ilmu bagaimana terjun ke dunia politik dan bagaimana membuat politik itu bisa bermanfaat dan membantu masyarakat,” ujarnya.

Terkait tanggapan masyarakat yang mengetahui dirinya mencalon anggota DPRD Kota Palangka Raya, Haryono menyebut ada banyak warga yang siap mendukungnya. Itu terungkap saat dirinya berkampanye maupun saat bekerja sehari-hari.

Dukungan paling banyak datang dari para kenalan dan langganannya di dapil I, yang meliputi Kecamatan Jekan Raya, Rakumpit, dan Bukit Batu.

“Mereka bilang bagus pak, maju terus, kita pasti dukung supaya Kota Palangka Raya bisa cepat maju,” kata Haryono seraya menyampaikan tekadnya memperjuangkan aspirasi yang disampaikan warga kepadanya jika kelak terpilih.

“Saya ini warga kecil, jadi pasti saya harus berjuang untuk membantu sesama warga kecil, mendorong pembangunan di Palangka Raya lebih maju dan merata,” pungkasnya. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/