Senin, November 25, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Oleh: Arbaen

Palang Merah Indonesia dalam Pengembangan Karakter Relawan

PENGEMBANGAN karakter dalam diri seseorang sangatlah penting, karena karakter yang baik bisa menggambarkan kepribadian yang baik pula. Untuk mengembangkan karakter di Palang Merah Indonesia (PMI) relawan dibina sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Adanya prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional yang dijadikan sebagai dasar penanaman karakter, yaitu: kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.

Palang Merah Remaja adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja Palang Merah Indonesia (PMI), yang selanjutnya disebut PMR. Palang Merah Indonesia (PMI) kota ada di seluruh Indonesia. Anggota Palang Merah Remaja (PMR) merupakan salah satu anggota PMI dalam melaksanakan kegiatan–kegiatan kemanusiaan di bidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip–prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.

Tujuan ekstrakurikuler PMR yaitu untuk menolong orang lain yang membutuhkan, berperilaku hidup sehat dan sebagai pembentukan karakter. Mendidik siswa agar menjadi manusia yang berperikemanusiaan dan mampu melaksanakan tugasnya sebagai anggota PMR (Palang Merah Remaja).

Baca Juga :  HSN: Momentum Membumikan Gerakan Cinta Statistik di Bumi Tambun Bungai

Salah satu usaha yang dilakukan adalah menerapkan kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di seluruh sekolah yang ada. Melalui Palang Merah Remaja mulai dikenalkan dan diajarkan bagaimana peduli kepada orang lain dan lingkungan sekitar, dan bagaimana berbuat baik kepada sesama. Dengan ini maka Pendidikan karakter untuk remaja sudah diajarkan, karena PMI ingin berperan serta dalam pembangunan karakter remaja melalui kegiatan PMR.

Selain itu kegiatan relawan PMI juga ikut serta membantu dalam penanganan musibah pada saat terjadinya bencana dan pascabencana. Membantu pemberian pelayanan kesehatan dan sosial serta melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya yang dengan tujuan membantu pemerintah dalam hal penanganan bencana. Relawan memberikan kontribusi pada organisasi PMI dalam tugas-tugas kemanusiaan. Relawan berkomitmen secara sukarela meluangkan waktu, tenaga, pikiran, bakat, dan keterampilan tanpa mengharapkan imbalan.

Saat relawan mendaftarkan dirinya maka akan diwajibkan minimal mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar). Kegiatan ini merupakan pelatihan dasar untuk mendidikan calon anggota baru agar mampu bergerak cepat dan tanggap akan bencana alam dan persoalan kemanusiaan lainnya. Nantinya diharapkan kegiatan ini mampu melahirkan relawan-relawan baru yang mempunyai karakter dan mental yang kuat dalam kepalangmerahan. Dan juga relawan bisa aktif dalam kegiatan kemanusiaan mengabdi di lingkungan masyarakat dan membawa dampak yang positif.

Baca Juga :  PMI Bantu Satu Unit Ventilator

Dalam pelatihan, materi yang diajarkan adalah sesuai dengan modul manajemen PMI, antara lain Sejarah Palang Merah, Pertolongan Pertama, Tanggap Darurat Bencana, Assesment, Restoring Family Link (RFL), Water and Sanitation (Watsan), Kesehatan Remaja, Dapur Umum, dan materi wajib lainnya. Dari materi-materi itulah relawan dilatih untuk megembangkan karakter yang ia miliki. Dimana Ketika relawan sudah terjun kemasyarakat tidak lagi bingung akan tugas tugas yang sudah ia dapatkan pada pelatihan. Dengan demikian Pengembangan karakter sangatlah penting bagi seorang relawan.

*) Penulis adalah Mahasiswa IAIN Kota Palangka Raya Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

 

PENGEMBANGAN karakter dalam diri seseorang sangatlah penting, karena karakter yang baik bisa menggambarkan kepribadian yang baik pula. Untuk mengembangkan karakter di Palang Merah Indonesia (PMI) relawan dibina sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Adanya prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional yang dijadikan sebagai dasar penanaman karakter, yaitu: kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.

Palang Merah Remaja adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja Palang Merah Indonesia (PMI), yang selanjutnya disebut PMR. Palang Merah Indonesia (PMI) kota ada di seluruh Indonesia. Anggota Palang Merah Remaja (PMR) merupakan salah satu anggota PMI dalam melaksanakan kegiatan–kegiatan kemanusiaan di bidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip–prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.

Tujuan ekstrakurikuler PMR yaitu untuk menolong orang lain yang membutuhkan, berperilaku hidup sehat dan sebagai pembentukan karakter. Mendidik siswa agar menjadi manusia yang berperikemanusiaan dan mampu melaksanakan tugasnya sebagai anggota PMR (Palang Merah Remaja).

Baca Juga :  HSN: Momentum Membumikan Gerakan Cinta Statistik di Bumi Tambun Bungai

Salah satu usaha yang dilakukan adalah menerapkan kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di seluruh sekolah yang ada. Melalui Palang Merah Remaja mulai dikenalkan dan diajarkan bagaimana peduli kepada orang lain dan lingkungan sekitar, dan bagaimana berbuat baik kepada sesama. Dengan ini maka Pendidikan karakter untuk remaja sudah diajarkan, karena PMI ingin berperan serta dalam pembangunan karakter remaja melalui kegiatan PMR.

Selain itu kegiatan relawan PMI juga ikut serta membantu dalam penanganan musibah pada saat terjadinya bencana dan pascabencana. Membantu pemberian pelayanan kesehatan dan sosial serta melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya yang dengan tujuan membantu pemerintah dalam hal penanganan bencana. Relawan memberikan kontribusi pada organisasi PMI dalam tugas-tugas kemanusiaan. Relawan berkomitmen secara sukarela meluangkan waktu, tenaga, pikiran, bakat, dan keterampilan tanpa mengharapkan imbalan.

Saat relawan mendaftarkan dirinya maka akan diwajibkan minimal mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar). Kegiatan ini merupakan pelatihan dasar untuk mendidikan calon anggota baru agar mampu bergerak cepat dan tanggap akan bencana alam dan persoalan kemanusiaan lainnya. Nantinya diharapkan kegiatan ini mampu melahirkan relawan-relawan baru yang mempunyai karakter dan mental yang kuat dalam kepalangmerahan. Dan juga relawan bisa aktif dalam kegiatan kemanusiaan mengabdi di lingkungan masyarakat dan membawa dampak yang positif.

Baca Juga :  PMI Bantu Satu Unit Ventilator

Dalam pelatihan, materi yang diajarkan adalah sesuai dengan modul manajemen PMI, antara lain Sejarah Palang Merah, Pertolongan Pertama, Tanggap Darurat Bencana, Assesment, Restoring Family Link (RFL), Water and Sanitation (Watsan), Kesehatan Remaja, Dapur Umum, dan materi wajib lainnya. Dari materi-materi itulah relawan dilatih untuk megembangkan karakter yang ia miliki. Dimana Ketika relawan sudah terjun kemasyarakat tidak lagi bingung akan tugas tugas yang sudah ia dapatkan pada pelatihan. Dengan demikian Pengembangan karakter sangatlah penting bagi seorang relawan.

*) Penulis adalah Mahasiswa IAIN Kota Palangka Raya Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

 

Artikel Terkait

Katanya Hari Tenang

Bukan Bakso Mas Bejo

Adab Anak Punk

Kota Cantik Tak Baik-Baik Saja

Terpopuler

Artikel Terbaru

/