Minggu, September 29, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Misteri Lele di Jalan Lele

“Benar atau tidak ini masih menjadi misteri. Tidak ada orang yang benar-benar tahu. Tidak ada orang yang berani memastikannya. Selain itu memang hanya sedikit orang yang merasakan misteri ini. Orang-orang yang sudah lama tinggal di sini termasuk para tokoh di sini pun tidak tahu ada misteri ini. Dan ini tentu juga merupakan misteri tersendiri,” tutur tokoh tua admin grup WA.

Haji Lemansyah ikut mengomentari percakapan itu. Ia langsung menghapusnya dan berusaha mengenyahkan misteri yang berputar-putar di kepalanya. Ia tidak ingin pikirannya dipenuhi misteri yang tidak jelas yang tidak masuk akal. Itu bisa mengganggu kewarasan dan kesadaran yang sehat dan logis.

Berbagai upaya dialihkan untuk mengusir misteri itu dari kepalanya. Setiap kali misteri itu datang, ia berusaha mengalihkan dengan menyibukkan diri dengan aktivitas yang diharapkan dapat melupakan misteri itu. Tentu aktivitas sehari-hari juga tidak dilupakannya. Mandi, salat, makan, minum, bekerja, membaca, dan berkomunikasi di media sosial merupakan aktivitas rutinnya.

Tugas Haji Lemansyah sebagai pengusaha ikan lele adalah mengurus ikan-ikan lele. Kesibukan utamanya tentu mengurus peliharaannnya dalam kolam dan bak-bak besar di sekeliling rumahnya dan melayani orang jika ada yang mau membelinya. Ia sendiri tidak begitu suka makan ikan. Ia hanya suka melihat lele-lele berebut berloncatan sambil membuka mulutnya ketika ia taburkan pakan di permukaan air.

Nah, pekerjaannya memelihara lele dalam bak inilah yang membuat misteri itu hadir di kepalanya. Ia seperti melihat lele-lele itu berloncatan pada malam hari dan menuju ke jalan. Badan lele yang licin tak bersisik begitu cepat melesat menyusuri jalan dan mengerogoti pasir, kerikil, tanah. Padahal, tiga kali sehari ia selalu memberikan lele itu dengan makanan khusus. Jadi, tidak mungkin lele-lele itu kelaparan dan ingin keluar dari kolam bak untuk makan pasir, kerikil, dan tanah jalan. Tapi, yang namanya misteri memang aneh.

Misteri itu tentu tidak benar-benar terjadi. Misteri itu bisa jadi hanya ada dalam pikirannya. Jika misteri memang sungguh-sungguh terjadi, tentu akan banyak warga yang tahu dan mempercayainya. Lalu muncullah berita mengejutkan dan menggembirakan bagi warga Jalan Lele. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang memasang palng warna kuning di salah satu sisi Jalan Lele.

Plang itu berisi informasi program pelebaran dan perbaikan Jalan Lele. Tentu informasi ini bukan misteri. Informasi itu jelas benar dan resmi dari pihak pemerintah kota. Apalagi informasi itu cukup lengkap. Ada nilai kontrak, sumber dana, dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan. Haji Lemansyah mendapat informasi itu pertama kali dari grup WhatsApp Keluarga Besar Warga Jalan Lele.

Ada seorang anggota grup yang memfoto plang rencana perbaikan Jalan Lele. Ia pun ingin membuktikan sendiri dengan melewati Jalan Lele Induk. Ia melihat langsung plang kuning itu serta alat berat yang tengah bekerja meratakan jalan, sama seperti foto yang dikirimkan di grup WhatsApp. Kali ini jelas, bahwa kabar yang ini pasti bukan misteri. Tentu ia pun turut senang dan bersyukur.

Haji Lemansyah berharap Jalan Lele yang diperbaiki nanti benarbenar bagus, kuat, aman, dan bisa bertahan lama. Ia berharap Jalan Lele tidak akan rusak lagi agar tidak  memunculkan misteri. Ia juga tak ingin suatu saat nanti ada kabar misteri bahwa ikan-ikan lelenya peliharaannya pada malam hari meloncat dari kolam dan menggerogoti Jalan Lele. (*)

*) Penulis adalah guru SMAN 5 Palangka Raya. Ia suka menulis cerpen, pantun, puisi, dan laporan kegiatan di sela-sela kesibukannya.

“Benar atau tidak ini masih menjadi misteri. Tidak ada orang yang benar-benar tahu. Tidak ada orang yang berani memastikannya. Selain itu memang hanya sedikit orang yang merasakan misteri ini. Orang-orang yang sudah lama tinggal di sini termasuk para tokoh di sini pun tidak tahu ada misteri ini. Dan ini tentu juga merupakan misteri tersendiri,” tutur tokoh tua admin grup WA.

Haji Lemansyah ikut mengomentari percakapan itu. Ia langsung menghapusnya dan berusaha mengenyahkan misteri yang berputar-putar di kepalanya. Ia tidak ingin pikirannya dipenuhi misteri yang tidak jelas yang tidak masuk akal. Itu bisa mengganggu kewarasan dan kesadaran yang sehat dan logis.

Berbagai upaya dialihkan untuk mengusir misteri itu dari kepalanya. Setiap kali misteri itu datang, ia berusaha mengalihkan dengan menyibukkan diri dengan aktivitas yang diharapkan dapat melupakan misteri itu. Tentu aktivitas sehari-hari juga tidak dilupakannya. Mandi, salat, makan, minum, bekerja, membaca, dan berkomunikasi di media sosial merupakan aktivitas rutinnya.

Tugas Haji Lemansyah sebagai pengusaha ikan lele adalah mengurus ikan-ikan lele. Kesibukan utamanya tentu mengurus peliharaannnya dalam kolam dan bak-bak besar di sekeliling rumahnya dan melayani orang jika ada yang mau membelinya. Ia sendiri tidak begitu suka makan ikan. Ia hanya suka melihat lele-lele berebut berloncatan sambil membuka mulutnya ketika ia taburkan pakan di permukaan air.

Nah, pekerjaannya memelihara lele dalam bak inilah yang membuat misteri itu hadir di kepalanya. Ia seperti melihat lele-lele itu berloncatan pada malam hari dan menuju ke jalan. Badan lele yang licin tak bersisik begitu cepat melesat menyusuri jalan dan mengerogoti pasir, kerikil, tanah. Padahal, tiga kali sehari ia selalu memberikan lele itu dengan makanan khusus. Jadi, tidak mungkin lele-lele itu kelaparan dan ingin keluar dari kolam bak untuk makan pasir, kerikil, dan tanah jalan. Tapi, yang namanya misteri memang aneh.

Misteri itu tentu tidak benar-benar terjadi. Misteri itu bisa jadi hanya ada dalam pikirannya. Jika misteri memang sungguh-sungguh terjadi, tentu akan banyak warga yang tahu dan mempercayainya. Lalu muncullah berita mengejutkan dan menggembirakan bagi warga Jalan Lele. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang memasang palng warna kuning di salah satu sisi Jalan Lele.

Plang itu berisi informasi program pelebaran dan perbaikan Jalan Lele. Tentu informasi ini bukan misteri. Informasi itu jelas benar dan resmi dari pihak pemerintah kota. Apalagi informasi itu cukup lengkap. Ada nilai kontrak, sumber dana, dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan. Haji Lemansyah mendapat informasi itu pertama kali dari grup WhatsApp Keluarga Besar Warga Jalan Lele.

Ada seorang anggota grup yang memfoto plang rencana perbaikan Jalan Lele. Ia pun ingin membuktikan sendiri dengan melewati Jalan Lele Induk. Ia melihat langsung plang kuning itu serta alat berat yang tengah bekerja meratakan jalan, sama seperti foto yang dikirimkan di grup WhatsApp. Kali ini jelas, bahwa kabar yang ini pasti bukan misteri. Tentu ia pun turut senang dan bersyukur.

Haji Lemansyah berharap Jalan Lele yang diperbaiki nanti benarbenar bagus, kuat, aman, dan bisa bertahan lama. Ia berharap Jalan Lele tidak akan rusak lagi agar tidak  memunculkan misteri. Ia juga tak ingin suatu saat nanti ada kabar misteri bahwa ikan-ikan lelenya peliharaannya pada malam hari meloncat dari kolam dan menggerogoti Jalan Lele. (*)

*) Penulis adalah guru SMAN 5 Palangka Raya. Ia suka menulis cerpen, pantun, puisi, dan laporan kegiatan di sela-sela kesibukannya.

Artikel Terkait

Parade Umbar Janji

 Gerobak Mahal

Gerobak Kuning

Kelapa Muda Gula Jawa