Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

KESEHATAN

Siapkan Mental Menjelang Pesta Demokrasi

PESTA demokrasi yang akan berlangsung tahun 2024 akan dilaksanakan serentak secara nasional. Pesta yang akan diikuti oleh para calon anggota legislatif (caleg) ini tentunya  juga harus disertai kesiapan mental yang baik. Harus siap menerima kekalahan tidak terpilih menjadi wakil rakyat sudah menjadi konsekuensi logis setiap kontestasi, termasuk pemilu. Dalam hal ini, harus legawa bahwa memang ada yang lebih baik dari dirinya dan menjadi evaluasi kenapa tidak terpilih. Bila kesiapan mental ini telah dimiliki, maka diyakini kasus-kasus caleg gagal terpilih yang kemudian stres tidak akan terjadi.

Stres memang bisa berujung pada gangguan mental jika tidak ditangani dengan baik. Jenis-jenis gangguan mental ini beragam, salah satunya adalah depresi. Bagi sebagian orang, depresi sering hanya dianggap sebagai salah satu bentuk stres. Padahal depresi mempunyai derajat berbeda-beda tergantung gejalanya yaitu ringan, sedang, dan berat. Gejala utama depresi adalah perasaan tertekan atau hilangnya ketertarikan atau perasaan senang dalam kebanyakan aktivitas. Gejala lainnya berupa perasaan tidak berharga atau bersalah, gagasan untuk bunuh diri, percobaan bunuh diri, agitasi psikomotor atau kelambanan psikomotor, insomnia atau hypersomnia, penurunan atau peningkatan berat badan, terganggunya konsentrasi, kesulitan berpikir, dan kehilangan tenaga.

Baca Juga :  Dinkes Diminta Mengisi Nakes di Sejumlah Desa

Bila calon legislatif yang tidak terpilih mengalami stres, jangan dianggap sepele. Ada tekanan-tekanan tertentu yang membuat para caleg ini merasa terbebani. Tekanan-tekanan tersebut, bisa berupa tekanan secara sosial atau secara financial. Juga tekanan psikologis karena ada tuntutan yang tinggi terhadap dirinya sendiri. Harus dan harus terpilih . Sehingga ketika tidak terpenuhi, adaptasi terhadap realita yang ada itu menjadi terganggu dan akhirnya menyebabkan stres dan frustrasi, atau bahkan depresi

Segeralah cari bantuan agar tidak mengalami stres berlarut-larut yang berujung pada gangguan mental. Rasa stres yang dialami oleh seseorang merupakan hal yang normal untuk dialami apabila seseorang mengalami tekanan atau dipaksa untuk dapat beradaptasi dalam waktu yang singkat. Namun demikian, bahaya stres dalam jangka waktu yang panjang akan membuat seseorang mengalami berbagai masalah kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas hariannya.

Baca Juga :  DPMD Kalteng Dorong Posyandu Aktif Melayani Masyarakat

Dengan pengertian diatas, maka penting bagi kita untuk bersegera dalam mengatasi stres yang dirasakan. Berikut ini adalah beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat stres, diantaranya adalah pertama Meningkatkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, kedua Menjaga kesehatan dengan berolahraga secara teratur, seperti berjalan dan bersepeda, serta      mencukupi kebutuhan tidur dan makan makanan yang bergizi seimbang, ketiga Melakukan hobi yang sesuai dengan minat dan bakat, keempat Berfikir hal-hal yang menyenangkan dalam hidup dan terakhir  Membicarakan perasaan dan keluhan yang dialami kepada seseorang yang dapat dipercaya.

Dengan mengetahui berbagai kegiatan positif yang dapat meminimalisir stres diatas, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengelola stres saat menghadapi pesta demokrasi. Tetap terapkan perilaku hidup sehat dan penting untuk bersegera dalam melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gangguan stress yang tidak kunjung membaik, agar mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat dari petugas kesehatan seperti Psikiater atau Psikolog. (*)

PESTA demokrasi yang akan berlangsung tahun 2024 akan dilaksanakan serentak secara nasional. Pesta yang akan diikuti oleh para calon anggota legislatif (caleg) ini tentunya  juga harus disertai kesiapan mental yang baik. Harus siap menerima kekalahan tidak terpilih menjadi wakil rakyat sudah menjadi konsekuensi logis setiap kontestasi, termasuk pemilu. Dalam hal ini, harus legawa bahwa memang ada yang lebih baik dari dirinya dan menjadi evaluasi kenapa tidak terpilih. Bila kesiapan mental ini telah dimiliki, maka diyakini kasus-kasus caleg gagal terpilih yang kemudian stres tidak akan terjadi.

Stres memang bisa berujung pada gangguan mental jika tidak ditangani dengan baik. Jenis-jenis gangguan mental ini beragam, salah satunya adalah depresi. Bagi sebagian orang, depresi sering hanya dianggap sebagai salah satu bentuk stres. Padahal depresi mempunyai derajat berbeda-beda tergantung gejalanya yaitu ringan, sedang, dan berat. Gejala utama depresi adalah perasaan tertekan atau hilangnya ketertarikan atau perasaan senang dalam kebanyakan aktivitas. Gejala lainnya berupa perasaan tidak berharga atau bersalah, gagasan untuk bunuh diri, percobaan bunuh diri, agitasi psikomotor atau kelambanan psikomotor, insomnia atau hypersomnia, penurunan atau peningkatan berat badan, terganggunya konsentrasi, kesulitan berpikir, dan kehilangan tenaga.

Baca Juga :  Dinkes Diminta Mengisi Nakes di Sejumlah Desa

Bila calon legislatif yang tidak terpilih mengalami stres, jangan dianggap sepele. Ada tekanan-tekanan tertentu yang membuat para caleg ini merasa terbebani. Tekanan-tekanan tersebut, bisa berupa tekanan secara sosial atau secara financial. Juga tekanan psikologis karena ada tuntutan yang tinggi terhadap dirinya sendiri. Harus dan harus terpilih . Sehingga ketika tidak terpenuhi, adaptasi terhadap realita yang ada itu menjadi terganggu dan akhirnya menyebabkan stres dan frustrasi, atau bahkan depresi

Segeralah cari bantuan agar tidak mengalami stres berlarut-larut yang berujung pada gangguan mental. Rasa stres yang dialami oleh seseorang merupakan hal yang normal untuk dialami apabila seseorang mengalami tekanan atau dipaksa untuk dapat beradaptasi dalam waktu yang singkat. Namun demikian, bahaya stres dalam jangka waktu yang panjang akan membuat seseorang mengalami berbagai masalah kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas hariannya.

Baca Juga :  DPMD Kalteng Dorong Posyandu Aktif Melayani Masyarakat

Dengan pengertian diatas, maka penting bagi kita untuk bersegera dalam mengatasi stres yang dirasakan. Berikut ini adalah beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat stres, diantaranya adalah pertama Meningkatkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, kedua Menjaga kesehatan dengan berolahraga secara teratur, seperti berjalan dan bersepeda, serta      mencukupi kebutuhan tidur dan makan makanan yang bergizi seimbang, ketiga Melakukan hobi yang sesuai dengan minat dan bakat, keempat Berfikir hal-hal yang menyenangkan dalam hidup dan terakhir  Membicarakan perasaan dan keluhan yang dialami kepada seseorang yang dapat dipercaya.

Dengan mengetahui berbagai kegiatan positif yang dapat meminimalisir stres diatas, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengelola stres saat menghadapi pesta demokrasi. Tetap terapkan perilaku hidup sehat dan penting untuk bersegera dalam melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gangguan stress yang tidak kunjung membaik, agar mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat dari petugas kesehatan seperti Psikiater atau Psikolog. (*)

Artikel Terkait

Bukan Bakso Mas Bejo

Adab Anak Punk

Kota Cantik Tak Baik-Baik Saja

Parade Umbar Janji

Terpopuler

Artikel Terbaru

/