Site icon KaltengPos

IAKN Laksanakan Orientasi Bagi Mahasiswa Baru

PEMBUKAAN OPAK _ Rektor IAKN Palangkaraya bersama jajaran dan Para Mahasiswa Baru IAKN di gedung Serba guna, Rabu(26/8).

PALANGKA RAYA –  Orientasi Pengenalan Akademik Kampus (OPAK) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya diikuti oleh oleh 248 peserta. Kegiatan orientasi ini dibuka oleh Rektor IAKN Dr Telhalia, Rabu (24/8).

Kegiatan orientasi bagi mahasiswa baru ini mengangkat tema “Bergerak Bersama menuju Kampus Ungu Unggul”. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 24-26 Agustus 2022.

Rektor IAKN, Telhalia menyampaikan bahwa kegiatan OPAK ini sebagai bentuk pengenalan. Dan dalam pelaksanaannya tidak ada lagi perploncoan didalamnya. Menurutnya ini bukan eranya lagi.

“Kegiatan ini sebagai bentuk pengenalan terhadap mahasiswa baru, dan dalam pelaksanaan tidak ada lagi seperti jaman dulu perploncoan karena ini bukan jaman penjajahan,” ucapnya.

Setelah sambutan rektor telah dibuka secara resmi, selanjut pengalungan tanda pengenal sebagai bentuk simbolis telah dibuka.

Selama tiga hari para mahasiswa akan disuguhkan dengan materi-materi penunjang. Diawali dengan materi moderasi beragama oleh rektor IAKN itu sendiri.

“Ada bertanggung jawab sebagai insan yang dewasa secara intelektual dan juga dewasa secara spiritual itu harapan kita dengan perguruan tinggi keagamaan ini ya diletakkan dasar supaya memotivasi mereka supaya mereka semangat berjuang dan tidak menyerah dalam belajar di perguruan tinggi ini,” ucapnya saat diwawancara wartawan kalteng pos.

Dan pada Jumat 26 Agustus para mahasiswa akan melakukan penanaman bibit pohon bantuan dari Dinas Kehutanan dengan 160 bibit pohon.

“Kegiatan Orientasi Pengenalan Akademik Kampus merupakan pintu awal bagi mahasiswa baru untuk mulai mengembangkan diri dan berkarya di Kampus IAKN Palangka Raya,” ujar Ketua Pelaksana OPAK Sanasintani.

Ia juga berharap kegiatan OPAK ini mampu mendorong mahasiswa baru agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat demi kemajuan Institusi dalam setiap aksinya. Maka setiap kegiatan OPAK perlu diatur sehingga memiliki output yang nyata dan dapat dirasakan oleh seluruh civitas akademika. (irj/sos/b5/ko)

Exit mobile version