Minggu, September 29, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Poktan Desa Serapat Mendapat Bantuan Alsintan dari Menteri Pertanian

TAMIANG LAYANG – Kelompok tani (Poktan) Maeh Pakat Desa Serapat di Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur (Bartim), mendapat bantuan satu unit hand traktor dari Menteri Pertanian H Andi Amran Sulaiman. Bantuan tersebut diserahkan dalam Kegiatan Apel Siaga Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang dilaksanakan di Halaman Makorem 102 Panju Panjung Palangka Raya, belum lama ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bartim, Lurikto menyampaikan, bantuan diserahkan oleh Menteri Pertanian tersebut untuk menunjang poktan menggarap areal sawah.
“Bersyukur salah satu Poktan kita mendapat bantuan satu unit hand traktor dimana ini sangat dibutuhkan para petani meningkatkan produksi padi. Semoga benar – benar bermanfaat,” ujar Lurikto, kemarin.

Pria murah senyum ini menjelaskan, dalam Apel Siaga Alsintan Jumat, (14/6/2024) diikuti seluruh kepala daerah di Kalimantan Tengah termasuk Pj Bupati Bartim, Indra Gunawan. Selain itu, Dandim 1012 Buntok dan para penyuluh petani dan kelompok tani serta jajaran DPKP Bartim.

HADIR : Pj Bupati Bartim, Indra Gunawan, Ketua DPRD Nur Sulistio, Dandim 1012 Buntok, Letkol Inf Langgeng Pujut Santoso dan Kepala DPKP Bartim Lurikto, menghadiri Apel Siaga Alsintan di Makorem 102 Panju Panjung, Jumat (14/6).

“Kita jajaran Dinas Pertanian, penyuluh pertanian, dan kelompok tani bersama Pj Bupati Bartim menghadiri. Alhamdulillah kita mendapat bantuan untuk menunjang peningkatan produktivitas pertanian,” ucapnya lagi.
Lurikto menyampaikan, hingga saat ini pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan produksi padi. Sebelumnya, seluas 5.704, 8 Hektare lahan sawah di Kabupaten Barito Timur (Bartim), akan dioptimalisasikan.
Kawasan tersebut tersebar di sejumlah kecamatan dengan potensi pertanian yang menjanjikan. Pengoptimalisasian lahan sawah tersebut sebagai upaya daerah dalam menghadapi darurat pangan.
Dia merinci, 5.703,8 Hektare lahan sawah ini terdiri dari sawah irigasi 2.229,3 hektare, sawah tadah hujan 1.450 hektare, lahan rawa 2.024,5 hektare, serta lahan kering atau tegalan seluas 1.481 hektare. Hal tersebut tercatat dalam Data Sawah Update (DSU) pada tahun 2023.
Menurut Lurikto, DPKP Bartim berupaya mengembangkan potensi pada lahan tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas padi. (log)

TAMIANG LAYANG – Kelompok tani (Poktan) Maeh Pakat Desa Serapat di Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur (Bartim), mendapat bantuan satu unit hand traktor dari Menteri Pertanian H Andi Amran Sulaiman. Bantuan tersebut diserahkan dalam Kegiatan Apel Siaga Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang dilaksanakan di Halaman Makorem 102 Panju Panjung Palangka Raya, belum lama ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bartim, Lurikto menyampaikan, bantuan diserahkan oleh Menteri Pertanian tersebut untuk menunjang poktan menggarap areal sawah.
“Bersyukur salah satu Poktan kita mendapat bantuan satu unit hand traktor dimana ini sangat dibutuhkan para petani meningkatkan produksi padi. Semoga benar – benar bermanfaat,” ujar Lurikto, kemarin.

Pria murah senyum ini menjelaskan, dalam Apel Siaga Alsintan Jumat, (14/6/2024) diikuti seluruh kepala daerah di Kalimantan Tengah termasuk Pj Bupati Bartim, Indra Gunawan. Selain itu, Dandim 1012 Buntok dan para penyuluh petani dan kelompok tani serta jajaran DPKP Bartim.

HADIR : Pj Bupati Bartim, Indra Gunawan, Ketua DPRD Nur Sulistio, Dandim 1012 Buntok, Letkol Inf Langgeng Pujut Santoso dan Kepala DPKP Bartim Lurikto, menghadiri Apel Siaga Alsintan di Makorem 102 Panju Panjung, Jumat (14/6).

“Kita jajaran Dinas Pertanian, penyuluh pertanian, dan kelompok tani bersama Pj Bupati Bartim menghadiri. Alhamdulillah kita mendapat bantuan untuk menunjang peningkatan produktivitas pertanian,” ucapnya lagi.
Lurikto menyampaikan, hingga saat ini pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan produksi padi. Sebelumnya, seluas 5.704, 8 Hektare lahan sawah di Kabupaten Barito Timur (Bartim), akan dioptimalisasikan.
Kawasan tersebut tersebar di sejumlah kecamatan dengan potensi pertanian yang menjanjikan. Pengoptimalisasian lahan sawah tersebut sebagai upaya daerah dalam menghadapi darurat pangan.
Dia merinci, 5.703,8 Hektare lahan sawah ini terdiri dari sawah irigasi 2.229,3 hektare, sawah tadah hujan 1.450 hektare, lahan rawa 2.024,5 hektare, serta lahan kering atau tegalan seluas 1.481 hektare. Hal tersebut tercatat dalam Data Sawah Update (DSU) pada tahun 2023.
Menurut Lurikto, DPKP Bartim berupaya mengembangkan potensi pada lahan tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas padi. (log)

Artikel Terkait