PALANGKA RAYA – Keberadaan satuan tugas TNI-Polri di lapangan sangat menentukan keberhasilan sebuah proses penanganan bencana. Salah satu contohnya adalah penanganan bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Tengah sekarang ini.
Kasubbid Penmas Humas Polda Kalteng, AKBP Murianto mengatakan, sinergitas TNI dan Polri terus terjalin hingga saat ini. Hal ini dilakukan agar tercipta suasana kondusif dan tentunya cepat dalam penanganan bencana, termasuk penanganan masyarakat yang terdampak bencana banjir seperti saat ini.
“Ada 6 kabupaten di Kalimantan Tengah yang terdampak banjir . Namun yang terdampak agak besar adalah di Kota Palangka Raya. Dan dalam penanganan tersebut, TNI – Polri bersama pemerintah daerah dan juga stake holder lain selalu bersinergi dalam upaya penaganan banjir tersebut,” ucap Murianto saat dialog iteraktif di halaman Gedung Kalteng Pos, Kamis (18/11).
Dikatakanya, cukup banyak masyarakat yang terdampak banjir, terutama masyarakat yang berada di bantaran sungai. Dan ini tentu butuh langkah cepat dalam upaya penanganannya.
“Kami dari Polda Kalteng bersama dengan TNI dan juga pemerintah daerah dan masyarakat selalu bekerja sama dalam penanganan banjir yang terjadi di Kalteng. Contohnya melakukan pemantauan dan bersama membantu saudara-saudara kita yang terdampak banjir,” ucapnya.
Sementara itu, Kapenrem 102/Panju Panjung Palangka Raya, Mayor Mahsun Abadi mengharapkan sinegitas TNI – Polri yang sudah berjalan baik ini bisa terus terjalin mesra. Terutama sinergitas dalam penanganan bencana yang terjadi seperti saat ini.
“TNI – Polri sudah mendirikan posko-posko dan tenda-tenda pengungsian, termasuk dapur umum. Kita juga bersama- sama menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir,” ucap Mayor Mahsun saat talkshow di Kalteng Pos, Kamis (18/11).
Dikatakanya, banjir ini merupakan musibah yang menjadi keberhatinan bersama. Maka, dengan adanya sinergitas yang kokoh, baik itu dengan TNI – Polri juga dan unsur-unsur lain, seperti pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi dan juga masyarakat, tentu akan memungkinkan penaganan banjir lebih terkoordinir dan lebih kolaboratif, sehngga menghasilkan langkah-langkah yang lebih optimal dalam penangananya.
“Babinkantibmas dan Babinsa ada di setiap posko dan kelurahan guna memantau perkembangan bencana dan juga membantu dalam penanganan bencana, termasuk pendistribusian bantuan, obat-obatan dan lain sebagainya,” ucapnya. (bud/b5)