Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

91 Persen Karyawan PT NAL Sudah Divaksin Booster

NANGA BULIK-Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Nirmala Agro Lestari (NAL) berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan terus digencarkannya pelakasanaan vaksinasi di wilayah perusahaan.

Anak perusahaan PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk tersebut, setidaknya sudah memberikan vaksinasi terhadap karyawan di lingkungan perusahaan. Mulai dari vaksin Covid-19 dosis I, II, dan vaksin booster dengan realisasi pencapaian vaksin booster sebesar 91 persen lebih atau 1099 dosis. PT NAL sendiri saat ini telah melaksanakan Vaksin Gotong Royong (VGR) I, II,dan vaksin booster, VGR sendiri merupakan vaksin mandiri/berbayar yang diprogramkan bagi perusahaan dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19.

Pelaksanaan vaksin booster digelar selama dua hari sejak tanggal 14–15 Maret 2022, dan dipusatkan di aula Gedung serbaguna PT NAL. VGR ini diperuntukkan kepada seluruh karyawan PT NAL untuk berpartisipasi dengan target sasaran 100 persen atau seluruh karyawan divaksin Booster. Khusus di perusahaan PT NAL sendiri, pihaknnya menargetkan sebanyak 1.202 karyawan yang terdaftar di VGR bisa divaksin, dengan dibantu oleh Kimia Farma (KF) sebagai tim vaksinasi booster.

Human Resource & General Affair (HRGA) PT NAL Sigit Sutrisno mengungkapkan, untuk menjamin kesuksesan pelaksanaan kelancaran kegiatan vaksinasi ini. PT NAL sudah mempersiapkan panitia secara terstruktur untuk membantu dan mendukung pihak Kimia Farma dalam mensukseskan vaksinasi.

Baca Juga :  Sispala MAN Kota Aktif Bina Anggota

“Dengan demikian tim Kimia Farma dapat senyaman mungkin melaksanakan tugas karena dukungan yang maksimal dari manajemen PT NAL,” ujar HRGA PT NAL, Sigit Sutrisno, saat dikonfirmasi awak media, belum lama ini.

Sigit menjelaskan, target yang harus dicapai dalam VGR Booster ini adalah 100 persen dari seluruh karyawan. Dari data karyawan yang hadir saat VGR Booster, berjumlah 1.112 dari total 1.202 atau sekitar 93 persen dari target. Sedangkan yang belum hadir karena dalam posisi cuti sebesar 90 orang atau 7,5 persen. Adapun Tingkat keberhasilan vaksinasi booster mencapai 1099 atau 91,4 persen. 

“Jumlah tersebut berdasarkan hasil vaksinasi yang dilakukan di lapangan, di mana ada 13 orang yang terpaksa harus ditunda untuk vaksinasi karena sedang dalam kondisi sakit, demam, saat dilakukan  screening dokter, sehingga secara otomatis berpengaruh terhadap terget vaksinasi yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Sementara itu KTU PT NAL, Estu Kuncoro, menekankan lebih lanjut bagi karyawan yang belum vaksin booster akan difasilitasi oleh perusahaan untuk bergabung mengikuti jadwal vaksinasi Booster di grup Astra lainya di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. “Hal ini penting, agar herd immunity kita, atau kekebalan kelompok bisa tercapai, sehingga covid-19 bisa dikendalikan,” kata KTU PT NAL, Estu Kuncoro.

Baca Juga :  MIN 5 Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Pada kesempatan yang sama, perwakilan Tim Kimia Farma, Nur Ramadhani mengapresiasi, pelaksanaan vaksin 1, vaksin 2 dan vaksin 3 (Booster) yang digelar di PT NAL berjalan dengan lancar. Hal ini tentunya berkat dukungan dan tekat yang kuat oleh PT NAL.

“Selama pelaksanaan vaksinasi PT Astra merupakan salah satu perusahaan yang paling cepat responnya dengan karyawannya dalam hal kesehatan, di mana PT Astra mengambil inisiatif dan mendaftarkan sendiri karyawannya ke pihak Kimia Farma, agar bisa mensukseskan vaksinasi gotong royong yang di galakkan oleh pemerintah,” ujar perwkilan Tim Kimia Farma, Nur Ramadhani, usia melaksanakan vaksinasi.

Hal senanda juga disampaikan, Ridho Ansori yang ditugaskan oleh Kimia Farma sebagai PIC PT NAL, menurutnya pada vaksin I dan vaksin II jumlah personil Kimia Farma yang di dilibatkan mencapai 30 orang sedangkan pada vaksinasi booster ini personil kimia Farma yang terlibat berjumlah 20 orang. “Keterlibatan banyak pesonil PT Nal, juga memudahkan Kimia Farma dalam melaksanakan vaksinasi, mulai dari pengaturan registrasi pendaftaran, screening kesehatan sampai pada proses vaksinasi,  karenanya kelancaran vaksinasi ini tidak terlepas dari peran aktif PT NAL,” pungkasnya. (lan)

NANGA BULIK-Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Nirmala Agro Lestari (NAL) berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan terus digencarkannya pelakasanaan vaksinasi di wilayah perusahaan.

Anak perusahaan PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk tersebut, setidaknya sudah memberikan vaksinasi terhadap karyawan di lingkungan perusahaan. Mulai dari vaksin Covid-19 dosis I, II, dan vaksin booster dengan realisasi pencapaian vaksin booster sebesar 91 persen lebih atau 1099 dosis. PT NAL sendiri saat ini telah melaksanakan Vaksin Gotong Royong (VGR) I, II,dan vaksin booster, VGR sendiri merupakan vaksin mandiri/berbayar yang diprogramkan bagi perusahaan dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19.

Pelaksanaan vaksin booster digelar selama dua hari sejak tanggal 14–15 Maret 2022, dan dipusatkan di aula Gedung serbaguna PT NAL. VGR ini diperuntukkan kepada seluruh karyawan PT NAL untuk berpartisipasi dengan target sasaran 100 persen atau seluruh karyawan divaksin Booster. Khusus di perusahaan PT NAL sendiri, pihaknnya menargetkan sebanyak 1.202 karyawan yang terdaftar di VGR bisa divaksin, dengan dibantu oleh Kimia Farma (KF) sebagai tim vaksinasi booster.

Human Resource & General Affair (HRGA) PT NAL Sigit Sutrisno mengungkapkan, untuk menjamin kesuksesan pelaksanaan kelancaran kegiatan vaksinasi ini. PT NAL sudah mempersiapkan panitia secara terstruktur untuk membantu dan mendukung pihak Kimia Farma dalam mensukseskan vaksinasi.

Baca Juga :  Sispala MAN Kota Aktif Bina Anggota

“Dengan demikian tim Kimia Farma dapat senyaman mungkin melaksanakan tugas karena dukungan yang maksimal dari manajemen PT NAL,” ujar HRGA PT NAL, Sigit Sutrisno, saat dikonfirmasi awak media, belum lama ini.

Sigit menjelaskan, target yang harus dicapai dalam VGR Booster ini adalah 100 persen dari seluruh karyawan. Dari data karyawan yang hadir saat VGR Booster, berjumlah 1.112 dari total 1.202 atau sekitar 93 persen dari target. Sedangkan yang belum hadir karena dalam posisi cuti sebesar 90 orang atau 7,5 persen. Adapun Tingkat keberhasilan vaksinasi booster mencapai 1099 atau 91,4 persen. 

“Jumlah tersebut berdasarkan hasil vaksinasi yang dilakukan di lapangan, di mana ada 13 orang yang terpaksa harus ditunda untuk vaksinasi karena sedang dalam kondisi sakit, demam, saat dilakukan  screening dokter, sehingga secara otomatis berpengaruh terhadap terget vaksinasi yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Sementara itu KTU PT NAL, Estu Kuncoro, menekankan lebih lanjut bagi karyawan yang belum vaksin booster akan difasilitasi oleh perusahaan untuk bergabung mengikuti jadwal vaksinasi Booster di grup Astra lainya di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. “Hal ini penting, agar herd immunity kita, atau kekebalan kelompok bisa tercapai, sehingga covid-19 bisa dikendalikan,” kata KTU PT NAL, Estu Kuncoro.

Baca Juga :  MIN 5 Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Pada kesempatan yang sama, perwakilan Tim Kimia Farma, Nur Ramadhani mengapresiasi, pelaksanaan vaksin 1, vaksin 2 dan vaksin 3 (Booster) yang digelar di PT NAL berjalan dengan lancar. Hal ini tentunya berkat dukungan dan tekat yang kuat oleh PT NAL.

“Selama pelaksanaan vaksinasi PT Astra merupakan salah satu perusahaan yang paling cepat responnya dengan karyawannya dalam hal kesehatan, di mana PT Astra mengambil inisiatif dan mendaftarkan sendiri karyawannya ke pihak Kimia Farma, agar bisa mensukseskan vaksinasi gotong royong yang di galakkan oleh pemerintah,” ujar perwkilan Tim Kimia Farma, Nur Ramadhani, usia melaksanakan vaksinasi.

Hal senanda juga disampaikan, Ridho Ansori yang ditugaskan oleh Kimia Farma sebagai PIC PT NAL, menurutnya pada vaksin I dan vaksin II jumlah personil Kimia Farma yang di dilibatkan mencapai 30 orang sedangkan pada vaksinasi booster ini personil kimia Farma yang terlibat berjumlah 20 orang. “Keterlibatan banyak pesonil PT Nal, juga memudahkan Kimia Farma dalam melaksanakan vaksinasi, mulai dari pengaturan registrasi pendaftaran, screening kesehatan sampai pada proses vaksinasi,  karenanya kelancaran vaksinasi ini tidak terlepas dari peran aktif PT NAL,” pungkasnya. (lan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/