PALANGKA RAYA-Dalam rangka memperingati 1 Muharram 1443 Hijriah, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Palangka Raya mengadakan Lomba Gebyar Muharram 1443 Hijriah yang digelar secara virtual.
Ketua PHBI Kota Palangka Raya H Misbah mengatakan, cabang yang diperlombakan adalah ceramah yang diikuti 23 peserta dan lomba tartil tingkat sekolah dasar (SD) sebanyak 12 peserta.
Tingkat sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 20 peserta dan sekolah menengah pertama (SMP) 7 peserta. Lomba tersebut diadakan dalam rangka memperingati 1 Muharram 1443 Hijriah.
Perlombaan ini diselenggarakan untuk anak-anak sekolah, dengan maksud memberikan semangat dan apresiasi kepada anak-anak khususnya sekolah agama Islam yang saat ini masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Dengan adanya lomba ini bukan hanya membangkitkan daya saing dari anak-anak sekolah, tapi juga memberi semangat untuk mereka belajar agama lebih baik dan lebih giat lagi,” ungkap Misbah kepada Kalteng Pos, kemarin.
Lebih lanjut Misbah mengatakan, lomba ini juga dilaksanakan untuk menguji skill atau kecakapan anak-anak dalam ilmu ceramah dan tartil, di mana selama ini pembelajaran dua hal tersebut juga dilaksanakan secara daring.
“Selamat kepada pemenang lomba tartil dan ceramah, bagi yang belum juara jangan berkecil hati, ayo belajar lagi ceramah dan tartilnya, semoga kesempatan berikutnya bisa meraih juara,” pungkasnya. (ahm/ce/b5)
PALANGKA RAYA-Dalam rangka memperingati 1 Muharram 1443 Hijriah, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Palangka Raya mengadakan Lomba Gebyar Muharram 1443 Hijriah yang digelar secara virtual.
Ketua PHBI Kota Palangka Raya H Misbah mengatakan, cabang yang diperlombakan adalah ceramah yang diikuti 23 peserta dan lomba tartil tingkat sekolah dasar (SD) sebanyak 12 peserta.
Tingkat sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 20 peserta dan sekolah menengah pertama (SMP) 7 peserta. Lomba tersebut diadakan dalam rangka memperingati 1 Muharram 1443 Hijriah.
Perlombaan ini diselenggarakan untuk anak-anak sekolah, dengan maksud memberikan semangat dan apresiasi kepada anak-anak khususnya sekolah agama Islam yang saat ini masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Dengan adanya lomba ini bukan hanya membangkitkan daya saing dari anak-anak sekolah, tapi juga memberi semangat untuk mereka belajar agama lebih baik dan lebih giat lagi,” ungkap Misbah kepada Kalteng Pos, kemarin.
Lebih lanjut Misbah mengatakan, lomba ini juga dilaksanakan untuk menguji skill atau kecakapan anak-anak dalam ilmu ceramah dan tartil, di mana selama ini pembelajaran dua hal tersebut juga dilaksanakan secara daring.
“Selamat kepada pemenang lomba tartil dan ceramah, bagi yang belum juara jangan berkecil hati, ayo belajar lagi ceramah dan tartilnya, semoga kesempatan berikutnya bisa meraih juara,” pungkasnya. (ahm/ce/b5)
