Ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh polusi udara yang wajib diwaspadai. Terlebih saat ini keadaan daerah Jabodetabek kian memburuk, sebagaimana yang diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas Senin (14/8) kemarin.
Jokowi mengungkapkan bahwa indeks kualitas udara di Jabodetabek berada di angka 156 yang berarti tidak sehat. Masyarakat pun perlu mewaspadai berbagai penyakit yang disebabkan oleh polusi udara yang tidak sehat tersebut.
Melalui laman resminya, Siloam Hospitals merinci lima penyakit yang bisa timbul akibat polusi udara. Berikut daftarnya:
- Infeksi saluran pernapasan
Polutan udara mengandung bahan beracun seperti karbon monoksida (CO), partikulat, nitrogen dioksida (NO2), dan sulfur dioksida (SO2). Kombinasi bahan beracun yang berterbangan bebas di udara tercemar seperti ini, menjadi komposisi ampuh yang menimbulkan infeksi saluran pernapasan.
- Asma dan bronkitis
Gejala asma yang paling umum di antaranya sulit bernapas, batuk, dan nyeri dada lantaran penyempitan otot. Polusi udara yang parah memicu masyarakat terkena asma dan membuat penderita kambuh penyakitnya.
Selain menyebabkan dan/atau memicu asma kembali, polusi udara dapat membuat bronkitis lebih parah. Bronkitis merupakan radang di lapisan saluran bronkial, umumnya disebabkan oleh infeksi virus namun polusi udara akan membuatnya menuju akut.
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Selanjutnya ada penyakit PPOK yang terjadi lantaran kerusakan pada organ paru-paru. Sebab gejala bronkitis dan PPOK nyaris sama, sebaiknya penderita yang mengalami batuk berkepanjangan konsultasi ke dokter spesialis.
- Kanker paru-paru
Polusi udara mengandung karbon monoksida yang di dalamnya terdapat karsinogen. Sebagaimana diketahui, karsinogen merupakan zat yang menyebabkan kanker. Selain dari polutan udara, zat tersebut juga terkandung di dalam makanan pemicu kanker, bahan kimia, virus, sampai paparan radiasi. Keadaan udara tercemar akan semakin berisiko untuk orang tua yang berusia di atas 40 tahun.
- Penyakit jantung dan stroke
Bahkan, polusi udara yang parah berisiko menyebabkan pembuluh darah kaku dan menyempit, pada akhirnya memicu penyakit jantung dan stroke. Semakin udara tercemar dan gaya hidup masyarakat tidak sehat, aliran darah dari jantung ke otak dan bagian lainnya terganggu. Guna mengantisipasi penyakit yang disebabkan oleh polusi udara, masyarakat dapat menggunakan masker untuk mengurangi polutan di udara ke dalam tubuh. Selain itu, sebaiknya menghindari aktivitas di area dengan kualitas udara tidak sehat, misalnya Work From Home (WFH).
Sedangkan untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan, dapat menggunakan cara alami seperti meletakkan tanaman pembersih udara. Jaga pula dengan peralatan air purifier dan produk pembersih udara yang lainnya. (*)