“Menghindari pembatasan makanan. Makan dengan porsi kecil tetapi sering serta konsistensi makanan disesuaikan,” jelas Christin.
Menurut perhitungannya para lansia perlu mencukupi kebutuhan energi dengan 30kkal/kgBB/hari. Kemudian karbohidrat sebanyak 130g/hari, protein minimal 1g/kgBB/hari, serta lemak antara 20-25 persen dari total kalori.
Kemudian serat sebanyak 25-30g/hari, vitamin dan mineral sebanyak 4-5 porsi sayur dan buah per hari. Selanjutnya hidrasi dengan minum air putih minimal 6-8 gelas setiap harinya. “Untuk suplemen hanya bila diperlukan. Karena fungsinya sebagai pelengkap saja,” jelasnya.
Christin mengatakan tidak sedikit ditemukan kasus bahwa lansia memiliki masalah pada makan. Diantaranya pada lansia yang mengalami obesitas. Lalu bagaimana menanganinya?
Penanganan lansia dengan kondisi seperti itu perlu memperhatikan pemilihan jenis makanan. Kemudian mengatur porsi makan dan lebih aktif dalam keseharian. Tujuannya untuk mendapatkan berat badan ideal. Tetapi ada juga lansia yang malah mengalami penurunan berat badan signifikan. “Jadi intinya status gizi merupakan faktor penting yang berperan dalam imun kita dan memberikan efek optimal,” pungkasnya. (jpc)