Di samping memberikan pertolongan pertama, segera hubungi dokter hewan terdekat. Tujuannya untuk diberikan penanganan spesifik sesuai dengan pemeriksaan dan mencegah terjadinya komplikasi. ”Seringnya akan diinfus agar zat beracun yang sudah terserap di tubuh lebih cepat dikeluarkan untuk mencegah terjadinya kerusakan organ lebih lanjut,” papar alumnus Pendidikan Dokter Hewan Universitas Airlangga itu.
Gejala-gejala keracunan tersebut mirip yang dialami hewan peliharaan lain seperti anjing. Namun bisa lebih kompleks dan memerlukan pengobatan dengan dosis yang lebih tinggi. Bergantung berat badannya.
Untuk mencegahnya, kucing atau anjing hendaknya tinggal di tempat yang aman. Jauhkan dari zat-zat beracun. Jika kucing ingin bermain di luar, pastikan mereka sudah merasa kenyang. Tujuannya agar di luar tidak mencari makan lagi yang bisa membuat mereka keracunan.
TANDA-TANDA KERACUNAN
– Muntah
– Mencret
– Tak nafsu makan
– Kejang
– Mengeluarkan air liur yang berlebihan/hipersaliva
*Muncul 15–30 menit setelah tertelan zat beracun
P3K
Muntah-muntah dan mengeluarkan air liur
Berikan obat yang mengandung arang aktif atau hidrogen peroksida 3 persen sesuai dosis. Beri air putih atau air kelapa untuk membantu racun cepat keluar.