HARGA emas dunia turun tajam hingga 3% pada Senin (12/5), menyentuh titik terendah dalam lebih dari satu minggu. Penurunan ini terjadi setelah Amerika Serikat dan Tiongkok mencapai kesepakatan untuk memangkas tarif dagang, yang membuat nilai dolar menguat dan menurunkan minat terhadap emas sebagai aset aman (safe haven).
Menurut laporan Reuters, harga emas spot turun 3% menjadi USD 3.224,34 per troy ons, terendah sejak 1 Mei. Sementara itu, emas berjangka AS merosot 3,5% ke level USD 3.228,10 per ons.
Meski begitu, harga emas diperkirakan masih akan berfluktuasi dalam waktu dekat. Tarif tinggi tetap menjadi beban bagi pertumbuhan ekonomi dan berpotensi mendorong bank sentral AS memangkas suku bunga lebih lanjut di akhir tahun.
Kesepakatan tarif ini dicapai dalam upaya AS dan Tiongkok mengakhiri perang dagang yang selama ini mengganggu stabilitas ekonomi global. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan bahwa kedua negara sepakat menghentikan sementara aksi saling balas tarif selama 90 hari. Dalam kesepakatan ini, tarif AS untuk barang-barang dari Tiongkok turun menjadi 30% dari sebelumnya 145%, sedangkan tarif Tiongkok untuk barang dari AS diturunkan menjadi 10% dari sebelumnya 125%.
Sebelumnya, ketegangan dagang antara kedua negara sempat memicu kekhawatiran akan resesi global. Kini, penguatan dolar AS lebih dari 1% terhadap mata uang utama lainnya membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi investor non-dolar.
Jigar Trivedi, analis senior dari Reliance Securities, memperkirakan harga emas akan terus melemah karena penguatan dolar dan meredanya ketegangan geopolitik bisa mengurangi permintaan terhadap emas. Ia menyebut harga emas bisa saja turun hingga USD 3.200 per ons dalam waktu dekat.
Sementara itu, investor juga tengah menunggu rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada Selasa (13/5) untuk mencari petunjuk arah kebijakan suku bunga The Fed ke depan.
Selain emas, logam mulia lainnya juga mengalami penurunan: harga perak spot turun 2,3% menjadi USD 31,96 per ons, platinum melemah 1,2% ke USD 983,44, dan paladium turun 0,9% ke USD 967,35 per ons.(jpc/*)