KALO dibandingin sama Singapura ya pajak kecil, rata-rata gajinya puluhan juta. Sri Mulyani bilang tarif PPN kita masih lebih rendah dibanding negara lain. Kalo bandingkan dengan negara lain, lebih rendah sih..
Brasil: 17%.
India: 18%.
Turki: 20%.
Afrika Selatan: 15%.
Tapi, masalahnya bukan cuma di tarif, melainkan daya beli masyarakat. Pendapatan rata-rata orang Indonesia jauh lebih kecil dibanding negara-negara tadi. Coba deh bandingin PPN di Indonesia sama negara tetangga di ASEAN dulu:
Singapura: PPN 8-9%.
Indonesia: PPN 12%.
Tapi, gimana efeknya ke dompet kita? 😰
Contoh aja, laptop Rp5 juta kena selisih Rp50 ribu. Kecil? Kalau dikumpulin bisa jadi beban gede, terutama buat masyarakat berpenghasilan rendah.
Masyarakat geram dengan ungkapan tersebut dan menyindir Sri Mulyani.
@ikiyenny “Lu aja yang bayar sri sri. Kita ga ikutan,” kritiknya
@rafisuwandana “Takut pemasukan dia kecil,” tulisnya.
@ariyansahriyan4 “Teruslah berulah sampai KEMATIAN menghentikanmu, dan MENYESALI setelah Mati,” jejaknya di kolom komentar. (*afa)
Sri Mulyani Sebut PPN 12% Tergolong Rendah, Netizen: Lu Aja yang Bayar

KALO dibandingin sama Singapura ya pajak kecil, rata-rata gajinya puluhan juta. Sri Mulyani bilang tarif PPN kita masih lebih rendah dibanding negara lain. Kalo bandingkan dengan negara lain, lebih rendah sih..
Brasil: 17%.
India: 18%.
Turki: 20%.
Afrika Selatan: 15%.
Tapi, masalahnya bukan cuma di tarif, melainkan daya beli masyarakat. Pendapatan rata-rata orang Indonesia jauh lebih kecil dibanding negara-negara tadi. Coba deh bandingin PPN di Indonesia sama negara tetangga di ASEAN dulu:
Singapura: PPN 8-9%.
Indonesia: PPN 12%.
Tapi, gimana efeknya ke dompet kita? 😰
Contoh aja, laptop Rp5 juta kena selisih Rp50 ribu. Kecil? Kalau dikumpulin bisa jadi beban gede, terutama buat masyarakat berpenghasilan rendah.
Masyarakat geram dengan ungkapan tersebut dan menyindir Sri Mulyani.
@ikiyenny “Lu aja yang bayar sri sri. Kita ga ikutan,” kritiknya
@rafisuwandana “Takut pemasukan dia kecil,” tulisnya.
@ariyansahriyan4 “Teruslah berulah sampai KEMATIAN menghentikanmu, dan MENYESALI setelah Mati,” jejaknya di kolom komentar. (*afa)