Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Mendag: Indonesia Kini Menjadi Salah Satu Pusat Busana Muslim Dunia

JAKARTA – Industri busana muslim Indonesia terus tumbuh dan telah menjadi salah satu pemain besar di pasar global. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan penyelenggaraan, ‘Embracing Jakarta Muslim Fashion Week’ semakin mengukuhkan  posisi Indonesia sebagai pusat busana muslim (muslim fashion) dunia.

Hal tersebut ditegaskan Mendag Lutfi  dalam konferensi pers ‘Kick-Off Embracing Jakarta Muslim Fashion Week’ hari ini, Kamis (11/11) secara hibrida.  Turut hadir perwakilan KADIN Indonesia sekaligus Wakil Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Nasional Anne Patricia Sutanto. Gelaran akbar ini akan berlangsung 18 November mendatang di Aquatic Gelora Bung Karno Jakarta. 

“Kami ingin bersama-sama memotret kekuatan pasar busana muslim Indonesia agar dapat diekstensifkan menjadi pilar ekonomi Indonesia di masa depan. Tugas Kementerian Perdagangan adalah sebagai agregator semua pemangku kepentingan untuk menciptakan Indonesia sebagai kiblat busana muslim dunia,” kata Mendag Lutfi.

Baca Juga :  Temui Dubes USTR, Mendag: Sinergi Indo-Pasifik dengan ASEAN Dukung Ekonomi Kawasan

Menurut Mendag Lutfi, Kemendag memiliki tugas untuk menyatukan para pemangku kepentingan seperti pelaku usaha, industri, akademisi, asosiasi, hingga desainer agar dapat berkolaborasi untuk mengukuhkan kekuatan pasar busana muslim Indonesia.

Mendag Lutfi juga menambahkan, urgensi membangun ekosistem industri busana muslim lokal adalah mendukung pelaku usaha busana muslim Indonesia, yang sekitar 90 persennya merupakan usaha kecil dan menengah (UKM), untuk mendapatkan daya tawar yang lebih baik di pasar global.

“UKM sulit bersaing di pasar internasional jika berjalan sendiri-sendiri. Untuk itu, kami ingin mengumpulkan semua pemangku kepentingan dalam satu naungan ekosistem, sehingga Indonesia memiliki daya tawar yang lebih baik dalam hal ekspor,” ungkap Mendag Lutfi.

Baca Juga :  Asas Desentralisasi Asimetris Akan Tetap Berlaku

JAKARTA – Industri busana muslim Indonesia terus tumbuh dan telah menjadi salah satu pemain besar di pasar global. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan penyelenggaraan, ‘Embracing Jakarta Muslim Fashion Week’ semakin mengukuhkan  posisi Indonesia sebagai pusat busana muslim (muslim fashion) dunia.

Hal tersebut ditegaskan Mendag Lutfi  dalam konferensi pers ‘Kick-Off Embracing Jakarta Muslim Fashion Week’ hari ini, Kamis (11/11) secara hibrida.  Turut hadir perwakilan KADIN Indonesia sekaligus Wakil Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Nasional Anne Patricia Sutanto. Gelaran akbar ini akan berlangsung 18 November mendatang di Aquatic Gelora Bung Karno Jakarta. 

“Kami ingin bersama-sama memotret kekuatan pasar busana muslim Indonesia agar dapat diekstensifkan menjadi pilar ekonomi Indonesia di masa depan. Tugas Kementerian Perdagangan adalah sebagai agregator semua pemangku kepentingan untuk menciptakan Indonesia sebagai kiblat busana muslim dunia,” kata Mendag Lutfi.

Baca Juga :  Temui Dubes USTR, Mendag: Sinergi Indo-Pasifik dengan ASEAN Dukung Ekonomi Kawasan

Menurut Mendag Lutfi, Kemendag memiliki tugas untuk menyatukan para pemangku kepentingan seperti pelaku usaha, industri, akademisi, asosiasi, hingga desainer agar dapat berkolaborasi untuk mengukuhkan kekuatan pasar busana muslim Indonesia.

Mendag Lutfi juga menambahkan, urgensi membangun ekosistem industri busana muslim lokal adalah mendukung pelaku usaha busana muslim Indonesia, yang sekitar 90 persennya merupakan usaha kecil dan menengah (UKM), untuk mendapatkan daya tawar yang lebih baik di pasar global.

“UKM sulit bersaing di pasar internasional jika berjalan sendiri-sendiri. Untuk itu, kami ingin mengumpulkan semua pemangku kepentingan dalam satu naungan ekosistem, sehingga Indonesia memiliki daya tawar yang lebih baik dalam hal ekspor,” ungkap Mendag Lutfi.

Baca Juga :  Asas Desentralisasi Asimetris Akan Tetap Berlaku

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/