Jumat, Oktober 18, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Gaungkan Sejarah dan Cinta Tanah Air, Agustiar-Edy Turing Sepeda Onthel di CFD

PALANGKA RAYA – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran-Edy Pratowo, menyapa rakyat lewat acara Car Free Day (CFD) di Palangka Raya. Tak hanya berolahraga, Agustiar-Edy turut berpartisipasi dalam turing sepeda onthel bersama komunitas sepeda onthel Kalteng.

Setelah mengikuti senam bersama masyarakat di Bundaran Besar Palangka Raya, Agustiar dan Edy berkeliling menggunakan sepeda onthel, beriringan dengan komunitas sepeda lainnya. Agustiar terlihat mengenakan jaket kasual dengan gaya sederhana namun tetap berkharisma.

Dalam keterangannya, Agustiar mengungkapkan bahwa sepeda onthel adalah warisan berharga dari generasi terdahulu. Sepeda ini memiliki nilai sejarah yang dalam dan penting bagi masyarakat Indonesia.

“Sepeda onthel adalah peninggalan orangtua kita dari zaman dahulu. Sudah sepatutnya kita menjaga kelestariannya sebagai bagian dari sejarah,” ujar Agustiar di Palangka Raya, Minggu (13/10/2024).

Agustiar juga bercerita tentang tradisi masyarakat dahulu yang menghiasi sepeda onthel mereka dengan aksesoris seperti bendera Merah Putih. Menurutnya, hal ini merupakan wujud kecintaan terhadap Indonesia dan simbol nasionalisme yang harus terus dirawat.

Baca Juga :  Airlangga: Buka Lapangan Kerja Baru, Singapura Tambah Investasi di Indonesia

“Dulu, sepeda-sepeda ini sering dihias dengan bendera Merah Putih. Ini melambangkan kecintaan yang besar terhadap tanah air dan sejarah bangsa kita,” tambahnya.

Selama turing, Agustiar-Edy melintasi beberapa ruas jalan utama Palangkaraya, termasuk Jalan Yos Sudarso. Sepanjang perjalanan, pasangan calon ini tidak sungkan untuk menyapa masyarakat, memberikan kesan bahwa mereka adalah pemimpin yang selalu dekat dengan rakyatnya.

“Ini juga momen untuk menyapa masyarakat secara langsung. Sambil berolahraga, kami bisa berinteraksi dan mendengar langsung aspirasi dari warga,” tutur Edy.

Turing sepeda onthel ini bukan sekadar kegiatan olahraga biasa, tetapi juga bentuk konkret dari kepedulian Agustiar-Edy terhadap nilai-nilai sejarah. Mereka berdua meyakini, warisan budaya seperti sepeda onthel perlu dilestarikan sebagai bagian dari jati diri bangsa.

Baca Juga :  Ingat, Berikut Ini Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur Kalteng dan Wakilnya

Keikutsertaan Agustiar-Edy dalam kegiatan ini mencerminkan keseriusan mereka dalam melestarikan sejarah dan menghargai warisan budaya bangsa. Masyarakat yang hadir sangat antusias dan merasa senang bisa berpartisipasi langsung dengan sosok pemimpin yang merakyat dan peduli.

“Pak Agustiar dan Pak Edy sangat ramah, mereka tidak ragu untuk berbaur dan menyapa kami. Ini membuat kami semakin yakin bahwa mereka adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat,” ujar Aida, salah satu peserta yang mengikuti senam dan turing sepeda.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Agustiar Sabran dan Edy Pratowo adalah pemimpin yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pelestarian sejarah dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

“Melestarikan sepeda onthel ini adalah bagian dari melestarikan sejarah bangsa. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa membangun Kalimantan Tengah yang lebih baik dan berkah,” pungkas Agustiar. (tim)

PALANGKA RAYA – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran-Edy Pratowo, menyapa rakyat lewat acara Car Free Day (CFD) di Palangka Raya. Tak hanya berolahraga, Agustiar-Edy turut berpartisipasi dalam turing sepeda onthel bersama komunitas sepeda onthel Kalteng.

Setelah mengikuti senam bersama masyarakat di Bundaran Besar Palangka Raya, Agustiar dan Edy berkeliling menggunakan sepeda onthel, beriringan dengan komunitas sepeda lainnya. Agustiar terlihat mengenakan jaket kasual dengan gaya sederhana namun tetap berkharisma.

Dalam keterangannya, Agustiar mengungkapkan bahwa sepeda onthel adalah warisan berharga dari generasi terdahulu. Sepeda ini memiliki nilai sejarah yang dalam dan penting bagi masyarakat Indonesia.

“Sepeda onthel adalah peninggalan orangtua kita dari zaman dahulu. Sudah sepatutnya kita menjaga kelestariannya sebagai bagian dari sejarah,” ujar Agustiar di Palangka Raya, Minggu (13/10/2024).

Agustiar juga bercerita tentang tradisi masyarakat dahulu yang menghiasi sepeda onthel mereka dengan aksesoris seperti bendera Merah Putih. Menurutnya, hal ini merupakan wujud kecintaan terhadap Indonesia dan simbol nasionalisme yang harus terus dirawat.

Baca Juga :  Airlangga: Buka Lapangan Kerja Baru, Singapura Tambah Investasi di Indonesia

“Dulu, sepeda-sepeda ini sering dihias dengan bendera Merah Putih. Ini melambangkan kecintaan yang besar terhadap tanah air dan sejarah bangsa kita,” tambahnya.

Selama turing, Agustiar-Edy melintasi beberapa ruas jalan utama Palangkaraya, termasuk Jalan Yos Sudarso. Sepanjang perjalanan, pasangan calon ini tidak sungkan untuk menyapa masyarakat, memberikan kesan bahwa mereka adalah pemimpin yang selalu dekat dengan rakyatnya.

“Ini juga momen untuk menyapa masyarakat secara langsung. Sambil berolahraga, kami bisa berinteraksi dan mendengar langsung aspirasi dari warga,” tutur Edy.

Turing sepeda onthel ini bukan sekadar kegiatan olahraga biasa, tetapi juga bentuk konkret dari kepedulian Agustiar-Edy terhadap nilai-nilai sejarah. Mereka berdua meyakini, warisan budaya seperti sepeda onthel perlu dilestarikan sebagai bagian dari jati diri bangsa.

Baca Juga :  Ingat, Berikut Ini Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur Kalteng dan Wakilnya

Keikutsertaan Agustiar-Edy dalam kegiatan ini mencerminkan keseriusan mereka dalam melestarikan sejarah dan menghargai warisan budaya bangsa. Masyarakat yang hadir sangat antusias dan merasa senang bisa berpartisipasi langsung dengan sosok pemimpin yang merakyat dan peduli.

“Pak Agustiar dan Pak Edy sangat ramah, mereka tidak ragu untuk berbaur dan menyapa kami. Ini membuat kami semakin yakin bahwa mereka adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat,” ujar Aida, salah satu peserta yang mengikuti senam dan turing sepeda.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Agustiar Sabran dan Edy Pratowo adalah pemimpin yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pelestarian sejarah dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

“Melestarikan sepeda onthel ini adalah bagian dari melestarikan sejarah bangsa. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa membangun Kalimantan Tengah yang lebih baik dan berkah,” pungkas Agustiar. (tim)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/